Suggestion Analisa Fundamental Harian dari Mentari

14/10/2019

Pekan lalu, Ketua Federal Reserve Powell mengatakan dalam pidatonya bahwa beliau akan memulai operasi “ekspansi neraca.” Oleh karena itu, pasar percaya bahwa keputusan suku bunga The Fed pada bulan Oktober akan didasarkan pada keperluan penurunan suku bunga yang semula ditambah dengan ekspansi neraca ini. Kenaikan selera risiko pasar akan mendorong saham AS untuk terus menguat dan menekan harga emas untuk retrace.

Setelah itu, dari pihak Inggris juga mengirim kabar baik, dimana Inggris dan Irlandia mencapai konsensus tertentu tentang masalah bea cukai. Pasar memiliki harapan yang lebih tinggi untuk perjanjian Brexit baru di Inggris, dan ini akan meringankan selera risiko pasar, dan terus menekan harga emas.

Keuntungan yang terakumulasi selama 2 hari berturut-turut cukup mengesankan, sehingga akan ada kemungkinan untuk posisi sell jangka pendek. Negosiasi perdagangan China-AS pada akhir pekan gagal mencapai kesepakatan dalam bentuk dokumen. Ditambah lagi geo-sengketa di Suriah dan badai Hagibis di Jepang. Dampak peristiwa seperti tsunami dan lain-lain adalah kembalinya permintaan dana safe-haven dimana ini akan memberikan dukungan kuat untuk harga emas. Investor disarankan untuk tetap memperhatikan dengan baik riang pergerakan turun pada harga emas, dan dapat dengan benar memperhatikan peluang buy untuk jangka menengah.

 

15/10/2019

Seperti yang kami perkirakan, setelah memasuki minggu ini, dana keuntungan di pasar modal menunjukkan tanda-tanda pelonggaran, dengan munculnya posisi-posisi short-term profit-taking, harga emas menunjukkan rebound. Penyesuaian semacam ini di satu sisi merupakan koreksi teknikal, aspek lainnya adalah berita yang secara bertahap mulai dicerna oleh pasar.


Keputusan suku bunga Fed pada bulan Oktober ada kemungkinan merupakan operasi ganda berupa pemangkasan suku bunga dan perluasan neraca perdagangan, dan ditambah lagi perjanjian kesepakatan mengenai Brexit yang baru di Inggris diperkirakan akan dikeluarkan. Sentimen risiko pasar telah memulih secara signifikan. Setelah memasuki minggu ini, tidak ada berita yang signifikan, sehingga investasi jangka pendek dan momentum investasi berisiko masih ada, dan ini akan membatasi ruang rebound untuk harga emas saat ini.


Pada saat yang sama, dengan adanya masalah geopolitik dan risiko penurunan ekonomi global, bank sentral dari berbagai negara akan meningkatkan cadangan emas mereka untuk manajemen risiko sembari mengejar pelonggaran. Permintaan safe-haven untuk emas masih tinggi, dan harga emas diperkirakan akan memasuki tahap konsolidasi kecil. Untuk saat ini, investor disarankan untuk menjalankan operasi jangka pendek pada wilayah channel, yaitu buy ketika harga sedang rendah dan sebaliknya, sell ketika harga sedang tinggi.

 

This is my review for this thread:
terbaek

 

15/10/2019

Hasil indeks sentimen ekonomi dari ZEW di sisi Eurozone memberikan panduan kepada Euro, Fokus apakah dapat menembus limit pada 1.1100.

Data manufaktur yang dirilis oleh Zona Euro pada akhir September relatif lamban, ini menyebabkan fluktuasi besar di pasar obligasi Eropa. Investor khawatir tentang risiko penurunan ekonomi di zona Euro. Hasil keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) pada bulan September adalah pemangkasan suku bunga sebanyak 0,1% dan keputusan untuk memulai operasi Quantitative Easing (QE) pada bulan November yang bertujuan untuk mengatasi situasi deflasi yang persisten. Pengantar data hari ini seperti indeks sentimen ekonomi ZEW dan situasi saat ini mungkin mencerminkan efek jangka pendek dari kebijakan pelonggaran ECB. Jika efeknya tidak terlalu jelas, itu menunjukkan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) memiliki ekspektasi peningkatan pelonggaran. Tetapi jika efeknya terlihat, maka mata uang EUR akan menunjukkan daya saingnya.

Saat ini, lingkungan investasi di pasar global telah membaik. Setelah The Fed merilis sinyal "ekspansi neraca perdagangan", sentimen selera risiko naik tajam. Setelah Inggris dan Irlandia mencapai konsensus tertentu tentang masalah perbatasan, pasar mengharapkan adanya kesepakatan perjanjian Brexit yang baru. Dengan bertambahnya peluang ini, selera risiko pasar pun meningkat. Setelah spekulasi profit tiga hari berturut-turut yang didapat dari nilai tukar GBP, dana profit-taking akan berkurang, dan diperlukan topik baru untuk mempertahankan posisi ini. Oleh karena itu, indeks kemakmuran ekonomi ZEW dan data lainnya akan memberikan panduan untuk pergerakan harga EUR, sehingga investor disarankan untuk memperhatikan kinerja data-data terbaru, dan mengikuti panduan yang diberikan untuk melakukan operasi.

 

16/10/2019 - XAUUSD

Presiden AS Trump menandatangani perjanjian sanksi terhadap Turki, menyebabkan penurunan besar di pasar keuangan Turki. Selain itu, dana keuntungan pada pasar AS dan Inggris selama 3 hari berturut-turut melihat kinerja profit-taking yang signifikan. Karena itu, kami menilai bahwa selera risiko pasar telah menurun, dan ini akan memberikan dukungan terhadap harga emas.


Dari sisi indeks USD, penyesuaian baru-baru ini pada dasarnya telah menyelesaikan tes dan konfirmasi di area bawah channel. Namun, dari sisi Amerika Serikat sendiri belum merilis data buruk yang signifikan dalam waktu dekat. Sebaliknya, berita baik dalam bentuk pelonggaran hubungan perdagangan China-AS dan perjanjian perdagangan Amerika Utara yang baru diharapkan akan memberikan dukungan terhadap USD.


Selain itu, ada juga momentum dari modal berisiko, dan permintaan pasar global untuk emas sebagai safe-haven fund masih relatif kuat. Oleh karena itu, kami percaya bahwa emas akan berkonsolidasi dalam area channel dalam waktu dekat, sehingga untuk sementara ini, investor disarankan untuk melakukan operasi jangka pendek di area channel, buy pada saat harga rendah dan sell pada saat harga tinggi.

 

17/10/2019 - XAUUSD

Tingkat penjualan ritel AS pada bulan September yang diumumkan kemarin secara tak terduga turun, dimana ini merupakan penurunan pertama dalam tujuh bulan, yang menjelaskan bahwa kepercayaan belanja konsumen AS turun tajam. Keputusan suku bunga Fed pada akhir bulan untuk menurunkan suku bunga pada dasarnya hampir dapat dikonfirmasi. Berita ini membuat indeks USD melemah secara signifikan dan setelah harga emas naik sekitar USD 10, berikutnya kembali turun karena kepercayaan tindak lanjut market buyer masih kurang.


Dalam hal sentimen risiko pasar, sikap Irlandia Utara dapat menyebabkan sejumlah dana profit-taking jangka pendek untuk disimpan atau diinvestasikan ke produk lain. Sementara itu dari sisi Kanada, tingkat CPI yang melemah dapat mendorong bank sentral untuk mempercepat laju penurunan suku bunga. Ditambah dengan spekulasi ekspektasi perjanjian perdagangan Amerika Utara yang baru, akan bermanfaat untuk menarik dana investasi jangka pendek, sehingga sentimen investasi dapat dipertahankan, dimana ini akan membatasi laju kenaikan emas.


Namun, karena adanya deflasi ekonomi global, bank sentral akan meningkatkan cadangan emas, dan juga masalah perselisihan geopolitik masih terus berlanjut, sehingga permintaan safe-haven masih memberikan dukungan yang baik untuk emas. Oleh karena itu, situasi keseluruhan masih mengikuti pola konsolidasi dalam area channel. Setelah terjadi breakout dari channel ini, maka akan ada pergerakan market yang besar.

 

17/10/2019 - AUDUSD

Pada hari ini, diumumkan bahwa tingkat pengangguran bulan September di Australia turun menjadi 5,2%, di bawah nilai yang diharapkan dan nilai sebelumnya, sementara tingkat pengangguran dan tingkat partisipasi terus mengalami sedikit penurunan tetapi pada dasarnya mirip dengan angka yang diharapkan. Dengan adanya peningkatan pada pasar kerja Australia, ada peluang yang lebih besar bagi Reserve Bank of Australia untuk menunda laju penurunan suku bunga, yang akan mendorong rebound untuk nilai tukar AUD.

Dari sisi AS, data manufaktur, layanan, dan inflasi yang sebelumnya diumumkan terus melemah. Data penjualan ritel yang dirilis kemarinjuga menunjukkan penurunan besar. Data semacam ini telah meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga dalam keputusan suku bunga bulan Oktober ini dari The Fed menjadi hingga 90%. Ketua The Fed merilis sinyal "perluasan neraca perdagangan." Dan pasar percaya bahwa The Fed akan menjalankan penyesuaian kebijakan moneter berupa "penurunan suku bunga" dan "perluasan neraca perdagangan" dalam keputusan suku bunga Oktober. Ini menunjukkan tekanan yang jelas terhadap USD.

Faktor lain adalah adanya peluang peningkatan bagi lingkungan internasional. Setelah Amerika Serikat baru-baru ini mencapai kesepakatan perdagangan dengan Jepang, dan mempercepat laju negosiasi perdagangan dengan China dan Uni Eropa. Karena Trump semakin mendekati kampanye pemilihan ulang, Trump berharap untuk mengakumulasi hal-hal positif sebelum pemilihan ulang tersebut. Pasar saat ini lebih optimis tentang ekspektasi negosiasi perdagangan China-AS, dan Uni Eropa juga diharapkan akan mencapai lebih banyak konsensus dengan Amerika Serikat setelah menyelesaikan masalah Brexit, dan bahkan perjanjian perdagangan Amerika Utara baru yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada juga semakin mendekati kesepakatan. Jika ini semua ini dapat terwujud, lingkungan perdagangan global akan sangat meningkat, dan dukungan terhadap mata uang komoditas akan lebih jelas. Nilai tukar AUD juga diharapkan memiliki ruang penyesuaian rebound yang besar.

 

18/10/2019 - EURUSD

Kemarin sore, Inggris dan Uni Eropa mencapai kesepakatan baru tentang masalah Brexit. Pada saat pengumuman ini dikeluarkan, baik nilai tukar GBP maupun EUR mengalami kenaikan, khususnya GBP yang hampir mencapai angka 1,3. Setelah itu, Irlandia Utara dan Partai Buruh Inggris muncul untuk menyatakan ketidaksetujuan mereka. Drama politik di Inggris tampaknya masih akan terus berlanjut, sehingga nilai tukar GBP akan menunjukkan penurunan yang cukup besar, tetapi di sisi EU, dampak positif dari berita ini diperkirakan akan terus berlanjut untuk beberapa waktu.

Keputusan suku bunga The Fed pada bulan Oktober ini pada dasarnya sudah mengkonfirmasi penurunan suku bunga. Pada saat yang sama, akan dilakukan kebijakan operasi pelonggaran berupa “perluasan neraca perdagangan”, yang tentunya akan memberi tekanan kepada nilai tukar USD. Oleh karena itu, nilai tukar EUR diperkirakan akan memasuki tahap rebound.

Selain itu, negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa diharapkan akan dipercepat. Harapan Trump untuk kembali dipilih telah membuat negosiasi perdagangan memiliki harapan yang baik. Lingkungan perdagangan yang membaik tentu akan menguntungkan untuk EUR. Disarankan agar investor memperhatikan hal ini dan menindaklanjuti dengan baik.

 

21/10/2019 - EURUSD

Pada tanggal 19 Oktober 2019, Parlemen Inggris mengeluarkan amandemen Letwin dengan suara 322-306, yang juga berarti bahwa perjanjian Brexit baru antara Perdana Menteri Inggris Johnson dan Uni Eropa akan ditunda. Perdana Menteri Inggris Johnson tentunya tidak ingin menunda waktu Brexit, dan ini membuat risiko no-deal Brexit kembali meningkat. Oleh karena itu, nilai tukar GBP kemungkinan akan memiliki retracement besar pada hari Senin, dan Euro sedikit banyak juga akan terimbas tetapi penurunannya akan relatif terbatas.

Jumat lalu, hasil Leading Index yang diumumkan oleh Amerika Serikat di bawah angka yang diharapkan. Digabungkan dengan data lemah yang dirilis oleh Amerika Serikat belakangan ini, pada dasarnya penurunan suku bunga sudah dapat dikonfirmasikan, bahkan pada saat yang sama akan dilakukan juga operasi pelonggaran berupa "ekspansi neraca perdagangan", yang akan memberikan tekanan tertentu kepada nilai tukar USD. Karena itu, jika kita bandingkan, nilai tukar EUR terhadap USD diperkirakan akan berada dalam tahap rebound.

Selain itu, meskipun terdapat perselisihan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa baru-baru ini tentang perpajakan dan lain-lain, tetapi pada kenyataannya, negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa akan dipercepat, yang dikarenakan keinginan Trump untuk kembali terpilih untuk periode berikutnya. Ini tentu akan berdampak baik terhadap nilai tukar Euro. Nilai tukar EUR terhadap USD diperkirakan akan mempertahankan tren konsolidasi naik dalam waktu dekat, sehingga investor dianjurkan untuk terus memperhatikan dan menindaklanjutinya.

 

22/10/2019 - EURUSD

Berita kemarin relatif ringan, dan volatilitas pasar secara keseluruhan tidak besar. Di sisi lain, akan ada keputusan suku bunga oleh ECB pada minggu ini, dan Presiden ECB Mario Draghi akan memimpin konferensi pers keputusan suku bunga terakhirnya. Dengan diharapkannya kebijakan kuantitatif yang tidak konvensional, investor akan lebih berhati-hati, sehingga ini membatasi pergerakan nilai tukar Euro saat ini.

Sabtu lalu, Parlemen Inggris memilih untuk mengesahkan amandemen Letwin, yang berarti bahwa voting perjanjian Brexit yang baru antara Perdana Menteri Inggris Johnson dan Uni Eropa akan ditunda, sehingga sedikit banyak risiko no-deal Brexit akan meningkat. Tetapi pada kenyataannya pasar masih cukup optimis, sehingga nilai tukar GBP tetap kuat, dan juga akan memberikan dukungan pada nilai tukar Euro.

Dari sisi Amerika Serikat, pada umumnya data-data saat ini mengarah ke ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga di bulan Oktober ini. Selain itu, kepercayaan ketua The Fed untuk melakukan perluasan neraca perdagangan akan menghasilkan operasi ganda berupa penurunan suku bunga dan perluasan neraca perdagangan pada keputusan suku bunga The Fed pada bulan Oktober ini. Ekspektasi ini sudah mulai dicerna pasar, sehingga memberikan tekanan yang besar pada nilai tukar USD. Oleh karena itu, nilai tukar Euro terhadap USD diharapkan akan memasuki tahap rebound, dan disarankan agar investor memperhatikan dengan baik dan terus menindaklanjuti.

 

24/10/2019 - USDJPY

Belakangan ini, data dari sisi Jepang relatif ringan. Pada hari ini, akan diumumkan data PMI Services, dimana hasilnya akan berdampak pada nilai tukar Yen, tetapi efeknya tidak akan terlalu besar. Karena tingkat inflasi di Jepang saat ini masih rendah, Bank of Japan diharapkan akan meningkatkan pelonggarannya, sehingga ini akan membatasi kinerja Yen.

Selain itu, mengenai "Brexit" yang menjadi fokus pasar saat ini, dengan hasil voting Parlemen Inggris untuk memveto jadwal proses legislatif kemarin, ini meningkatkan risiko no-deal Brexit, sehingga penghindaran risiko pasar akan memanas dan akan mendorong nilai tukar Yen sebagai mata uang safe-haven.

Dalam hal indeks USD, ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed dan perluasan neraca perdagangan pada bulan Oktober ini secara bertahap mulai dicerna oleh pasar. Setelah dikeluarkannya keputusan suku bunga The Fed, indeks USD akan berhenti jatuh dan akan rebound. Ini sama seperti performa indeks USD setelah The Fed memangkas suku bunga 2 kali pada bulan Juli dan September, yaitu mendorong naik nilai tukar USD.

Ditambah dengan dukungan sisi teknikal, nilai tukar USD terhadap JPY diperkirakan akan terus naik, sehingga investor disarankan untuk memperhatikan penyesuaian yang terjadi untuk peluang buy.

 

25/10/2019 - USD/JPY

Belakangan ini, data dari sisi Jepang relatif ringan. Pada hari ini, akan diumumkan data PMI Services, dimana hasilnya akan berdampak pada nilai tukar Yen, tetapi efeknya tidak akan terlalu besar. Karena tingkat inflasi di Jepang saat ini masih rendah, Bank of Japan diharapkan akan meningkatkan pelonggarannya, sehingga ini akan membatasi kinerja Yen.

Selain itu, mengenai "Brexit" yang menjadi fokus pasar saat ini, dengan hasil voting Parlemen Inggris untuk memveto jadwal proses legislatif kemarin, ini meningkatkan risiko no-deal Brexit, sehingga penghindaran risiko pasar akan memanas dan akan mendorong nilai tukar Yen sebagai mata uang safe-haven.

Dalam hal indeks USD, ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed dan perluasan neraca perdagangan pada bulan Oktober ini secara bertahap mulai dicerna oleh pasar. Setelah dikeluarkannya keputusan suku bunga The Fed, indeks USD akan berhenti jatuh dan akan rebound. Ini sama seperti performa indeks USD setelah The Fed memangkas suku bunga 2 kali pada bulan Juli dan September, yaitu mendorong naik nilai tukar USD.

Ditambah dengan dukungan sisi teknikal, nilai tukar USD terhadap JPY diperkirakan akan terus naik, sehingga investor disarankan untuk memperhatikan penyesuaian yang terjadi untuk peluang buy.

 

28/10/2019 - XAU/USD

Setelah 2 minggu berturut-turut berkonsolidasi membentuk struktur segitiga, emas membentuk breakout efektif pada akhir minggu lalu, dan menunjukkan tingkat volatilitas yang cukup besar. Bagi investor, jika dapat mengikuti arah yang benar, keuntungan yang didapat akan sangat besar.

Pekan lalu, pasar menunjukkan tren selera risiko dan juga penghindaran risiko. Indeks USD menunjukkan koreksi rebound, dan mengenai apakah koreksi ini akan terus berlanjut, ini akan dipandu oleh keputusan suku bunga The Fed pada minggu ini. Karena itu, sebelum keputusan suku bunga diturunkan, dengan adanya ekspektasi pemotongan suku bunga, peluang USD untuk rebound akan tertekan.

Baru-baru ini, para investor terus membahas masalah kesamaan fluktuasi volatilitas dari USD dan emas. Inti masalahnya berkaitan dengan selera risiko pada pasar. Tentu saja, ini hanya dampak dari profit-taking jangka pendek. Karena likuiditas secara bertahap mulai stabil dan pulih, Harga emas dan nilai USD masih akan menunjukkan tren yang berlawanan.

Oleh karena itu, untuk tren emas minggu ini, sebelum keputusan suku bunga The Fed, harga emas akan berkonsolidasi ke atas. Setelah keputusan diturunkan, sudah hamper tidak ada ruang pemotongan suku bunga The Fed untuk sisa tahun ini. Dengan ini, indeks USD akan rebound dan harga emas akan tertekan dan berkonsolidasi ke bawah.

 

29/10/2019 - XAU/USD

Setelah 2 minggu berturut-turut berkonsolidasi membentuk struktur segitiga, emas membentuk breakout efektif pada akhir minggu lalu, dan menunjukkan tingkat volatilitas yang cukup besar. Bagi investor, jika dapat mengikuti arah yang benar, keuntungan yang didapat akan sangat besar.

Pekan lalu, pasar menunjukkan tren selera risiko dan juga penghindaran risiko. Kami sempat membahas bahwa asalkan tidak ada kekurangan likuiditas yang besar, harga emas dalam denominasi USD akan kembali menunjukkan korelasi yang berlawanan.

Pada Senin malam, EU mengatakan bahwa mereka sepakat untuk memperpanjang periode Brexit selama maksimal 3 bulan. Oleh karena itu, Inggris memiliki cukup waktu untuk menjalankan agenda legislatif untuk pemilihan umum maupun perjanjian Brexit yang baru. Ini membuat selera risiko kembali meningkat dan pasar saham di seluruh dunia pun menunjukkan kenaikan yang jelas. Ditariknya dana dari pasar safe-haven ditambah dengan adanya profit-taking jangka pendek membuat harga emas retrace dengan cepat.

Pada dini hari tadi, House of Commons di Inggris menyatakan bahwa pemilihan suara lanjutan yang diajukan oleh Perdana Menteri Johnson tidak berhasil, sehingga ketidakpastian akan Brexit terus meningkat, dan akan ada permintaan yang cukup pada pasar safe-haven, dimana ini akan membatasi ruang dan pergerakan retracement emas.

Dengan didukung oleh sisi teknikal, yaitu dengan pelepasan momentum diperlukan konfirmasi pullback. Investor disarankan untuk memperhatikan dengan seksama ruang retracement pada harga emas, dan melakukan operasi buy saat harga berhenti jatuh pada area bawah.

 

30/10/2019 - XAUUSD

Penurunan terhadap harga emas selama 2 hari berturut-turut membentuk momentum, dan akan membatasi tindak lanjut pasar bullish.

Kemarin, tim Partai Buruh Inggris menyatakan dukungan terhadap rencana pemilihan lebih awal yang diajukan oleh PM Inggris Boris Johnson, dan juga memberikan suara untuk amandemen Parlemen Inggris. Agenda legislatif dari perjanjian Brexit baru di Inggris diperkirakan akan memanas secara signifikan, dan selera risiko pasar juga akan kembali memanas, dan ini akan melemahkan permintaan safe-haven emas, sehingga harga emas akan terus turun.

Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat akan mengadakan pemungutan suara pada 31 Oktober untuk secara resmi menentukan prosedur investigasi pemakzulan bagi Trump. Terlepas dari hasil akhirnya, ini telah menyebabkan ketegangan pasar, dimana ini mendukung penghindaran risiko pasar dan membatasi ruang retracement pada harga emas.

Selain itu, keputusan suku bunga The Fed yang terus menjadi perhatian pasar akan dikeluarkan. Saat ini, data-data yang sudah keluar semakin memperkuat permintaan penurunan suku bunga. Sebelum data ini dirilis, nilai tukar USD akan terus tertekan. Ini tentu akan memberikan support pada harga emas dan membatasi ruang penurunannya.

Selain itu, dari sisi teknikal sudah terlihat bahwa rilis momentum telah selesai. Tindak lanjut kepercayaan pasar sell masih kurang, sehingga diharapkan akan terjadi koreksi rebound. Investor disarankan untuk berhati-hati jika ingin melakukan operasi sell, atau juga dapat melakukan operasi buy dengan kembalinya pasar bullish.

 

31/10/2019 - XAUUSD

Data GDP Amerika Serikat yang dirilis kemarin sedikit lebih baik dari yang diharapkan, dan Bank Sentral Kanada mempertahankan suku bunga mereka tetapi menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi. Ini membuat pemangkasan suku bunga Bank Sentral Eropa di masa depan diperkirakan akan memanas, sehingga menekan nilai tukar CAD. Sementara itu, penurunan pada nilai tukar mata uang negara-negara komoditas membatasi rebound emas.

Keputusan suku bunga The Fed adalah sesuai ekspektasi yaitu memotong suku bunga sebesar 25 basis poin, kata-kata "mengambil langkah-langkah yang tepat" dalam pernyataan suku bunga akan membuat probabilitas penurunan suku bunga berikutnya pada bulan Desember turun tajam. Setelah keputusan suku bunga diumumkan, indeks USD naik, dan mendorong harga emas turun dengan cepat.

Dalam konferensi pers yang diadakan setelah berita dikeluarkan, ketua The Fed Powell memberikan sinyal yang lebih hawkish, menunjukkan bahwa setelah terjadi penurunan suku bunga 3 kali berturut-turut, penyesuaian siklus suku bunga The Fed mungkin akan berakhir, dan pernyataan tersebut terus mendorong indeks USD dan menekan harga emas.

Sebagai penyesuaian terhadap pernyataan hawkish mengenai penurunan suku bunga, dorongan terhadap pasar saham AS relatif terbatas. Tetapi setelah The Fed memotong suku bunga, negara-negara berkembang lainnya juga akan mengikuti keputusan untuk memotong suku bunga, yang akan meningkatkan kekhawatiran akan sistem moneter internasional. Ini diharapkan akan menekan nilai USD dan pada saat yang sama, harga emas akan kembali naik ke titik tinggi.

Secara keseluruhan, karena pemotongan suku bunga bulan Oktober pada umumnya telah dicerna oleh pasar, konsolidasi peningkatan emas tidak bertahan lama. Dengan membaiknya hubungan perdagangan internasional dan adanya pelonggaran lingkungan moneter, ditambah lagi dengan menurunnya risiko no-deal Brexit, kembali meningkatnya selera risiko akan melemahkan permintaan safe-haven untuk emas.

 

01/11/2019 - XAUUSD

Kemarin, hasil keputusan suku bunga The Fed bulan Oktober adalah sesuai ekspektasi pasar yaitu berupa pemptpngan suku bunga sebesar 25 basis poin, dan kata-kata "mengambil langkah-langkah yang tepat" setelah pernyataan suku bunga membuat ekspektasi penurunan suku bunga berikutnya pada bulan Desember turun tajam. Tetapi, kemudian ketua The Fed Powell memimpin konferensi pers dan menyatakan akan membahas mengenai perluasan neraca perdagangan, dengan tujuan utama mencapai target inflasi 2%. Ditambah dengan persiapan pengurangan tingkat cadangan emas berlebih, organisasi umumnya percaya bahwa The Fed terus meningkatkan kebijakan pelongaran mereka, dan dimungkinkan untuk kembali menjadi normal untuk memastikan likuiditas. Dengan dorongan dari sisi berita, grafik harga emas saat ini membentuk huruf V dan telah menunjukkan reversal.

Kemarin malam, data-data yang dirilis oleh AS pada umumnya di bawah ekspektasi pasar, membuat indeks USD terus turun. Selain itu, Dewan Perwakilan Rakyat AS mengadakan pemungutan suara untuk secara resmi menentukan prosedur penyelidikan pemakzulan untuk Presiden AS saat ini, Donald Trump. Terlepas dari hasilnya, ini adalah berita negatif untuk USD, yang mendorong penghindaran risiko pada pasar, sehingga harga emas telah meningkat tajam dan menunjukkan tren yang cukup kuat.

Pada saat yang sama, yang harus diperhatikan juga adalah pemungutan suara untuk pemilihan umum Inggris lebih awal telah berhasil, kemudian perjanjian perdagangan China-AS dan perjanjian perdagangan Amerika Utara yang baru dimana kemajuan perundingannya memiliki ekspektasi yang baik, sehingga selera risiko pasar masih tetap tinggi. Jika hasil pemungutan suara dari Dewan Perwakilan Rakyat AS tidak berhasil, dana safe-haven akan secara cepat ditarik keluar dari pasar, dan market akan kembali bergerak layaknya roller coaster. Oleh karena itu, investor disarankan untuk mengikuti dengan hati-hati dan selalu meletakkan stop-loss sebelum mengambil posisi.

 

04/11/2019 - USD/JPY

Pekan lalu, Bank Sentral Jepang mengumumkan keputusan suku bunga untuk mempertahankan tingkat suku bunga negatif dan ukuran pembelian obligasi saat ini, sehingga mendukung nilai tukar JPY. Tetapi pada kenyataannya, data inflasi dan data tingkat pengangguran Jepang masih di bawah angka yang diharapkan. Bank Jepang diprediksi masih akan menambah kebijakan pelonggaran mereka, dan tidak terdapat uptrend pada nilai tukar JPY dalam jangka menengah.
Keputusan suku bunga The Fed yang diumumkan minggu lalu sesuai dengan ekspektasi pasar yaitu pemotongan sebesar 25 basis poin. Setelah itu, dalam konferensi yang dipimpin Powell, disebutkan kembali masalah perluasan neraca perdagangan, sehingga kembali menyuntikkan likuiditas ke pasar. Dengan operasi seperti Quantitative Easing (QE) ditambah dengan data yang kurang ideal baru-baru ini dari sisi Amerika Serikat, tahap penyesuaian untuk nilai tukar USD masih akan terus berlanjut.
Data non-fam payroll yang dirilis oleh AS pada Jumat lalu lebih baik dari yang diharapkan, khususnya itu merupakan angka setelah dikurangi dengan 42.000 karyawan otomotif yang mogok kerja. Dengan ini, nilai tukar USD mengalami beberapa peningkatan, tetapi lemahnya data manufaktur menyebabkan rebound nilai tukar USD terhadap JPY agak terbatas.

Secara keseluruhan, dibandingkan dengan risiko penurunan suku bunga jangka pendek JPY yang kurang menjadi fokus pasar, setelah tahap penurunan suku bunga The Fed sudah berakhir, akan ada penyesuaian kebijakan moneter melalui perluasan neraca perdagangan. Karena itu, nilai tukar USD terhadap JPY pada dasarnya akan naik. Lakukan operasi buy setelah terdapat penyesuaian.

 

05/11/2019 - USD/JPY

Konferensi Tingkat Tinggi yang terdiri dari para pemimpin ASEAN akan segera diadakan. Pertemuan antara para pemimpin Jepang dan Korea Selatan akan menjadi sorotan, dimana ini akan membantu untuk meringankan hubungan perdagangan antara Jepang dan Korea Selatan. Ini tentu akan mendorong naik nilai tukar Yen dan juga akan mendorong selera risiko pasar. Dengan pertimbangan kedua faktor ini, nilai tukar JPY akan mengikuti panduan tren teknikal.

Pekan lalu, hasil keputusan suku bunga Bank of Japan tidak meningkatkan pelonggaran, tetapi karena data inflasi dan data tingkat pengangguran yang diumumkan sebelumnya masih dibawah angka yang diharapkan, sehingga risiko pemotongan suku bunga jangka pendek untuk sementara waktu diabaikan oleh pasar, sehingga nilai tukar JPY tidak memiliki dasar untuk kenaikan dalam jangka menengah.

Pekan lalu, hasil keputusan suku bunga The Fed berupa pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin. Pada saat yang sama, The Fed akan mengurangi rasio cadangan emas berlebih dan juga melakukan operasi perluasan neraca perdagangan, sehingga terus meningkatkan likuiditas pada pasar. Ketika The Fed memangkas suku bunga, banyak negara diharapkan mengikuti pemotongan suku bunga dan ikut menuju lingkungan pelonggaran moneter. Hasilnya, lingkungan risiko pasar membaik dan ini akan mendorong naik nilai tukar USD terhadap JPY.

Secara keseluruhan, pasar telah tunduk pada faktor-faktor seperti lingkungan perdagangan internasional, dan kinerja pasar modal juga tidak memuaskan. Setelah memasuki bulan November, banyak dana investasi akan memerlukan operasi jangka pendek untuk menambah laporan laba tahunan, sehingga mata uang berbunga rendah seperti JPY akan menunjukkan fleksibilitas tertentu. Karena itu, investor disarankan untuk terus memperhatikan penyesuaian yang terjadi untuk peluang buy pada nilai tukar USD terhadap JPY.

 

06/11/2019 - USDJPY

Dari sisi fundamental:

Sejak memasuki bulan November, kami telah secara aktif mengusulkan untuk melakukan operasi buy pada nilai tukar USD/JPY dengan dua poin utama:

Pertama, sejak adanya kesepakatan perdagangan AS-Jepang, kesalahan pengambilan keputusan oleh Presiden AS Donald Trump tentang masalah Suriah telah mendapat kritikan dari berbagai pihak, yang dilanjutkan dengan protes untuk pemakzulan Presiden. Dewan Perwakilan Rakyat AS telah voting dan memilih untuk mendukung pemakzulan ini. Untuk mengakumulasi dukungan untuk pemilihan ulang tahun depan, Trump telah mempercepat negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan China, antara Amerika Serikat dan Uni Eropa, dan juga perjanjian AS-Meksiko-Kanada. Membaiknya lingkungan perdagangan internasional diharapkan dapat meningkatkan perhatian investor pada umumnya, sehingga akan meningkatkan selera risiko pada pasar. Selain itu, setelah The Fed kembali memangkas suku bunga, ini akan mengawali babak baru dalam pelonggaran moneter global, yang merupakan nilai tambah yang besar untuk selera risiko. Oleh karena itu, kami percaya bahwa pasar saham dan obligasi diharapkan akan menghasilkan lebih banyak permintaan mata uang carry trade, dan ini akan mendorong kenaikan nilai tukar USD terhadap JPY.

Kedua, berdasarkan kebiasaan trading investor, sebelum liburan Natal setiap tahunnya, bank investasi perlu menerbitkan laporan kinerja dan memulai persiapan liburan tahunan. Karena itu, kurang lebih sebulan sebelum saat ini (sekitar 10 November hingga 10 Desember), dana bank investasi cenderung melakukan perdagangan carry trade jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan laporan kinerja. Volume perdagangan yang besar juga akan mendorong peningkatan pada nilai tukar USD terhadap JPY (tetapi tentu saja dapat juga terjadi beberapa spekulasi yang irasional pada pasar).

Pada periode setelah ini, Bank of Japan relatif lebih bersemangat dalam memenuhi kebutuhan pelonggaran moneter dibanding The Fed, yang membuat USD kompetitif daripada JPY. Jika ini dikombinasikan dengan 2 poin utama di atas, investor disarankan untuk terus memperhatikan peluang buy pada nilai tukar USD terhadap JPY.