Tutorial PENTINGNYA MONEY MANAGEMENT

Apa arti Money Management dalam Trading Forex Anda......? Apakah Trading anda sudah tercontrol secara tata kelola keuangan..?. Apakah Anda tahu Rahasia Sukses Trading Forex terletak pada Money Management..?.

Kunci utama kesuksesan anda di Trading Forex bukan hanya ditentukan oleh kehebatan sistem. (Walaupun sistem yang anda gunakan hebat, itu bukan jaminan anda akan menjadi pemenang). Kunci lainnya terletak pada Money Management . Tidak peduli seperti apa system trading yang anda gunakan – breakout, trend, reversal, short term atau long term – jika anda tidak tahu bagaimana memanage uang anda dalam trading di pasar Forex, maka besar kemungkinan anda akan berakhir sebagai pecundang, bahkan walaupun sistem trading yang anda gunakan adalah yang terbaik di dunia.

Ada banyak macam Money Management, di antaranya ;


1. Tentukan berapa modal (margin) yang anda gunakan pada setiap trading.
Misalnya menggunakan 10% (1/10) dari total dana untuk setiap trading. Jika dana Anda $100, maka Anda akan gunakan margin sebesar $10 di setiap trading (atau sama dengan 0,01 lot di micro Forex). Jika dana Anda $1,000, maka Anda akan gunakan modal $100 untuk setiap trading (atau sama dengan 0,1 lot di mini Forex). Jika dana Anda $10,000, maka Anda akan gunakan modal $1,000 untuk setiap trading atau sebesar 1 lot di standard Forex. Di bagian lain tutorial ini anda akan temukan besaran margin yang bisa anda tradingkan berdasarkan jumlah dana yang anda punya.

2.Tentukan berapa yang anda resikokan pada setiap trading.
Jumlah yang anda resikokan di setiap trading akan menentukan kekokohan financial account anda. Dan dianjurkan anda hanya meresikokan 1/5 dari margin yang anda gunakan. Misal, Anda meresikokan 20% dari modal yang Anda gunakan dalam setiap trading. Dengan kata lain, jika total dana adalah $1,000 dan per trading Anda gunakan modal $100, maka Anda akan resikokan 20% dari $100 yaitu $20. Ini berarti setiap trading Anda hanya meresikokan 2% dari total dana. Resiko ini harus kurang lebih sama dengan nilai stop loss yang nanti anda masukkan saat mengisi form order. Misal, jika anda trading dengan nilai $100 (dengan equity sebesar $10,000), maka stop loss yang anda resikokan adalah $20 (sekitar 20 pips untuk currency pair USD).

3. Tentukan berapa jumlah posisi trading yang akan anda lakukan pada saat bersamaan.
Melakukan beberapa posisi trading dalam waktu bersamaan berarti menambah resiko anda. Walaupun itu juga berarti menambah peluang profit. Misal, Anda membatasi hanya trading 3 posisi dalam waktu bersamaan. Dengan begini, Anda menggunakan 30% dari dana untuk trading dengan resiko sebesar 6% dari total dana. Anda akan melakukan trading lagi hanya setelah satu atau dua posisi sudah closed.

4. Tentukan berapa rasio Risk : Reward anda
Sekarang anda sampai pada bagian terpenting dalam Money Management dari setiap trading yang anda lakukan, tentukan terlebih dahulu berapa rasio antara Profit yang anda inginkan dengan Loss yang bersedia anda resikokan. Rasio ini disebut juga dengan Risk : Reward. Misal, jika anda merancang Risk : Reward anda sebesar 1 : 2, maka ini berarti dalam setiap 1 nilai yang anda resikokan, anda mengharapkan 2 profit. Aturan ini nanti anda terapkan dalam penentuan nilai stop loss dan take profit. Jika anda menggunakan alert Daily System, berbeda Risk : Reward yang anda gunakan, maka berbeda pula prosentase akurasi prediksi system dan hasil profit yang anda hasilkan pada setiap trading. Berikut ini tabel perbandingan Risk : Reward dan pengaruhnya terhadap akurasi prediksi per trade.


Selengkapnya, sialakn download eBook tentang Money Management ( terlampir) dan mari kita diskusi di Thread ini....OK Bro/Sista..Selamat Trading

 

informasi yang sangat berguna,.....
karena banyak yang memakai money managemen WD atau MC

 

No 4 itu yang pada prakteknya sulit, masbro. Kerna kita toh tidak tahu apakah trade yang kita jalankan sekarang ini bakal profit atau loss? Tidak tahu kalau pun profit bisa sampai seberapa jauh? Semisal kita rasiokan 2:1 saja, lalu harga bergerak sampai rasio 1,5:1 terus berbalik, bagaimana? Iya kalau ditunggu nantinya berbalik lagi sampai rasio 2:1 tercapai, lha kalau terus sampai SL kita kena? Kan sama saja dengan membuang keuntungan 1,5 kali resiko demi mengejar keuntungan 0,5 kali resiko?

 

Kalau menurut saya begini ya, jika kita pakai risk : reward = 1 : 2 maka implementasinya dlm trading kita, contoh yg gampang saja, kita pakai SL=10 pips dg TP=20 pips. Artinya, utk 2 kali loss yg terjadi, kita cukup mengcovernya dg 1 kali win saja, maka sdh impas.
Andaikata system trading atau EA yg kita gunakan mempunyai prosentase win 50% saja taruhlah, kita sdh mendapatkan profit.
Contoh riil : dlm sebulan kita trading umpamanya sebanyak 100 kali dg nilai lot yg sama, dg RR kita yg 1:2 tadi, loss sebanyak 50x cukup dicover hanya dg win 25x, sehingga 25x trading sisanya adalah profit kita, yaitu senilai 25 x 20 pips = 500 pips. Tinggal dikali lot yg kita pakai, sdh ketemu dollarnya berapa..

 

yang saya maksud bukan implementasi yang itu, bro. tapi semisal seperti contoh anda, TP=20 pips, dari mana kita bisa memastikan posisi yang kita buka sekarang ini akan mencapai 20 pips atau tidak?

ada kemungkinan harga bergerak sampai profit 15-17 pips, lalu berbalik terus hingga SL kita kena. Kalau ini terjadi 1 dalam 100 x trading, kita bisa mengesampingkan. tapi kalau kejadiannya 20x dalam setiap 30x trading?

Jadi, yang saya maksudkan, kita tidak bisa menentukan "di awal" berapa rasio yang akan kita patok. Boleh saja pada awalan kita memperkirakan "target" rasio 2:1 untuk win-loss nya, tapi target ini tetap merupakan "perkiraan" sampai kita punya data yang cukup untuk mengubah "perkiraan" menjadi "kepastian," misalnya, setelah 100x trading.

Misalnya:
4. Kita perkirakan target rasio 2:1.
sesudah 100x trading dan menganalisa hasilnya, kita punya pilihan untuk:
(a) target rasio tetap 2:1 karena selama 100x trading kita lihat harga lebih banyak bergerak bahkan melebihi rasio 3:1
(b) target rasio tetap 2:1 dengan catatan: pada saat harga mencapai rasio 1:1, SL kita pindahkan ke entry mengingat "prestasi" harga berbalik hingga mengenai SL antara rasio 1:1 dan 2:1 cukup besar untuk menyebabkan total gain minus
(c) target rasio diubah menjadi 1:1 karena total gain sesudah 100x trading terbukti paling optimal dengan rasio tersebut.

 

Memang kita tidak akan pernah bisa memastikan apakah TP=20 pips tsb akan tercapai atau tidak, dan kita juga tidak perlu repot2 utk memastikannya, apakah setelah 15-17 pips atau di nilai pips berapapun, lalu harga balik arah dan SL kita kena, sehingga OP yg tadinya bisa closed profit berubah menjadi loss.
Sama sekali kita tidak perlu untuk memastikannya. Cukup "set and forget" saja.
Kalau saya pribadi, setelah OP tersebut berjalan, akan saya tinggal jalan2 keliling forum ini, atau ngopi2 dulu sambil merokok, atau juga bisa ngambil sendal swallow saya yang ketinggalan di rumah janda sebelah dan setelah kembali, saya cuman mau lihat posisi OP tadi closed profit atau loss. Itu saja cukup, mau loss atau profit saya sudah tidak memperdulikan lagi, karena saya percaya dengan sistem yang saya pergunakan, dimana probabilitas win loss rationya sudah saya ketahui sejak awal. Tentunya dengan melalui serangkaian uji coba BT maupun FT yang telah saya lakukan sebelumnya.

Ini yang dinamakan konsisten dan disiplin terhadap suatu sistem yg sejak awal telah kita putuskan untuk kita pergunakan. Jadi, kiranya OP tersebut mau loss atau profit biarlah market yang menentukan, hanya diri kita sendiri yang dituntut untuk disiplin dan konsisten pada sistem. Dalam kaitan inilah psikologi trading amat berperan terhadap kesuksesan seorang trader. Cukup set and forget saja kalau saya sih.

Kalau menurut saya justru terbalik pemikirannya bro Rudin. Sejak awal harus kita tentukan dulu RR rationya mau pakai berapa, setelah melalui serangkaian proses uji coba juga tentunya. Tapi begitu kita sudah mulai trading di real account, hal2 dalam MM tadi sudah kita putuskan terlebih dahulu.

Saya ambil contoh untuk lebih gampangnya yang sudah saya terapkan dalam RDIP project :
Saya pakai EA KP. Dari history BT selama 1 tahun dan FT demo cukup 1 bulan, hasilnya %winning tradingnya hanya 49%. RR yg digunakan 1:2, yaitu SL=20, TP=40 (dinamis).
Maksud saya TP dinamis tersebut adalah untuk memaksimalkan profit, kerna Trailing Stop (TS) nya justru saya mulai setelah target minimal profit tercapai di 40 pips. Saya namakan ini TS model Optimis.
Jadi kalau bro Rudin tadi menurunkan RR dari 1:2 menjadi 1:1 lebih dikarenakan untuk mencegah agar tidak loss, atau bisa juga bro Rudin tetap memakai RR 1:2 dengan Trailing Stop (TS) model pesimis karena hanya untuk mengunci profit agar tidak loss jika harga balik arah.
Saya justru sebaliknya, jikapun SL 20 pips tadi "sukses" tercapai dan hasil tradingnya loss, saya tidak peduli lagi, karena saya sudah tetapkan sejak awal SL=20 pips dan TP minimal 40 pips.
Saya akan tetap konsisten dg sistem yg saya pergunakan, kerna saya tahu sejak awal bahwa probabilitas untuk menang dengan EA KP hanya di angka 49% hanya RR yang dipakai cukup bagus, sehingga hasil akhir secara keseluruhan yang akan saya perolehpun akan tetap profit. Tdk perlu kita memenangkan setiap medan pertempuran, kita hanya perlu untuk memenangkan perang secara keseluruhan.

Itu aja bro@rudin, silahkan kalau mau menanggapi...

 

Yang saya maksudkan ya memang begitu, bro:

1. Kita rencanakan, atau angankan, rasio win-loss semisal 2:1, terus
2. Kita lakukan

dengan dasar mana kita
3. Tetapkan rasio win-loss

Tanpa ujicoba, mustahil untuk menetapkan rasio win-loss, karena dasarnya cuma keinginan semata. Sedangkan dengan ujicoba, kita punya data statistik yang mendukung keputusan kita.

Jadinya sama kan dengan ini:

ujicoba dulu, bukan langsung memutuskan rasio berapa tanpa ada dasarnya.

Keputusan ini pun...

baru bisa kita dapatkan sesudah melihat hasil ujicoba.

Begitu juga dengan ini...

baru bisa kita dapatkan sesudah mendapatkan hasil ujicoba.

Jadi maksud saya, saran no 4. lebih tepat kalau dikatakan:
Ujicoba strategi anda terlebih dulu, kemudian dari hasilnya tetapkan rasio Risk:Reward anda. Sesudah itu pertahankan Risk:Reward tersebut selama trading.

 

Setuju bro Rudin...

 

Terimakasih informasi yang sangat penting baik untuk pemula maupun untuk profesional, Risk & Reward. Risk dibiasakan lebih kecil daripada Reward untuk setiap pengambilan posisi dari analisa yang sudah dilakukan.

 

kadang saya sih 1:1 seringnya utk MM

 

thank for share

 

Money Management itu memang penting, jika mau berhasil dan terhindar dari yang namanya MC maka penerapan MM ini harus ketat dan disiplin. banyak MM yang bisa digunakan dan itu tergantung dari gaya trading masing - masing dan modal yang dimiliki. Kunci berhasil dalam Trading bukan hanya satu atau dua kali profit besar namun loss berturut - turut, Tetapi peneraan MM yang disiplin, Tidak Serakah dan menjaga Ego. Tangan yang Gatal itu yang membuat kita tidak disiplin dalam Trading, Terkadang saat kita OP profit, tangan ini gatal ingin OP lagi, ujungnya bukan menambah profit tetapi loss yang kita dapat. Bagaimana gaya kita menerapkan sistem trading dan mengatur MM itu adalah kita yang tahu dan merasakan. tetapi kuncinya tetap sama, Pertahankan profit konsisten dan WD konsisten walau kecil jumlahnya. Berikut saya sertakan File MM dalam bentuk Excel. Bagi yang belum menerapkan MM dalam trading silahkan terapkan siapa tahu ada MM yang cocok dengan gaya trading dan modal Anda.

 

cadas..
master" disini sudah gamblang bener jelasin soal MM..
saya pribadi sih menggunakan rasio TP SL itu 1 : 3, ya maklum newbie belum bisa dihajar 1 : 1 ..

tapi buat saya sih rasio 1 : 3 masih lebih bagus ketimbang martil, karena menuntut saya lebih displin ketika OP di kesempatan trading sesi berikutnya...

 

Terima kasih sebesar-besarnya pak Abastomi atas share money manajemen semoga bisa membantu hidup saya

 

MM adalah hal yang sangat penting dalam bisnis forex trading ini, melakukan trading dengan MM yang baik maka akan membuat kita bisa trading dengan maksimal maka dari itulah kita perlu untuk bisa terus melatih MM yang baik dengan mencoba untuk trading di akun demo. Untuk trading dalam rangka MM yang baik maka saya mencoba trading dengan batasan loss adalah maksimal 10% dan trading dengan lot 0,01

 

yang jelas kalau kita sudah bisa kelola money management dan risk management tepat,maka perdagangan forex bisa diharapkan penghasilannya,karena dengan kita bisa minimkan resiko profit yang kita hasilkan tentu akan lebih baik.

 

tentu saja money management sangat penting gan karena tanpa itu trading forex ini tidak akan berhasil

 

semakin kita bisa mengelola modal dan resiko,maka semakin dekat kita akan sukses di trading forex ini,karena mm dan rm sangat berpengaruh di bisnis ini.

 

Itu kalau dilakukan secara disiplin sudah bagus ndan
kalau saya malah kadang lebih dari 1:2 atau lebih sebab kadang membiarkan target mengambang

 

dan trader harus tegas untuk melakukan cut loss,jika memang analisa kita benar-benar tidak valid,dengan management resiko yang tepat di trading forex ini kita bisa meningkatkan keuntungan perdagangan tuan.