1. Welcome back! Thank you for being a part of this Traders Community. Let's discuss and share :)
    Selamat datang kembali! Trimakasih telah menjadi bagian dari Komunitas Trader ini. Mari berdiskusi dan berbagi :)
    Dismiss Notice

Welcome Bonus $100 tanpa Deposit dari ForexChief

Discussion in 'Iklan - Advertising' started by jakaduriat, 14 May 2018.

  1. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Tiga Cerita Sukses Belajar Trading Forex​


    Banyak yang mengatakan ini bukan bisnis untuk orang biasa atau malah sekedar tipu-tipu saja. Padahal, sudah banyak orang biasa yang mampu belajar trading forex hingga sukses.

    Salah satu keunggulan trading forex adalah kemudahannya. Siapa saja yang punya koneksi internet dan bisa mengoperasikan program komputer, bisa bertrading dari rumah. Bisa dilakukan kapan saja dan tidak perlu capek-capek ke kantor. Tetapi nyatanya, banyak yang gagal trading forex hingga orang mengatakan ini bukan bisnis untuk orang biasa bermodal kecil atau malah sekedar tipu-tipu saja. Padahal orang-orang biasa yang bisa belajar trading forex hingga sukses pun ada.

    Media terkemuka Inggris, The Telegraph, pernah mewawancarai tiga orang biasa yang berhasil memanen profit dari bertrading forex harian.

    Rene Muccio, Mantan Pedagang Barang Antik
    Rene Muccio yang berumur 51 tahun sebelumnya berbisnis barang antik, tetapi kemudian menjual bisnisnya dan banting stir jadi full time trader. Sehari sebelum diwawancarai, ia berhasil mendapatkan £220 dari rutinitas day trading pounds, dollar, euro, dan yen. Itu merupakan angka kemenangan tertingginya sejak mulai trading. (Baca juga: Patokan Belajar Trading Forex Intraday Untuk Pemula).

    Rene Muccio

    Kemampuannya memperoleh £220 dalam sehari itu pun bukan didapat dengan instan. Tujuh tahun yang lalu, pria nyaris cacat yang kakinya mengalami kesulitan berjalan ini termasuk orang yang melakukan kesalahan dengan beralih trading fulltime padahal belum tamat belajar forex. Katanya, "Saat itu saya sedang mencari alasan untuk berhenti (bekerja). Inilah jawabannya. Tetapi ketika itu terlalu dini. Saya sama sekali tak tahu apa-apa."

    Ia pun langsung loss £2,000 dalam seminggu setelah mulai. Akan tetapi, "Saya terus melanjutkan karena saya terus membaik. Kadang-kadang saya bisa melihat posisi-posisi trading dengan sangat jelas dan saya tahu semua itu karena hal-hal yang telah saya pelajari, dan saya bisa melihat chart dan tahu begitu saja kemana (harga) itu bergerak."

    Charlie Burton, Mantan Trader Institusional
    Menurut Charlie Burton yang beralamat di desa Greenham, Berkshire county, Inggris, prestasi terbaiknya dalam pengalaman 17 tahun trading di sebuah perusahaan pengelolaan dana finansial besar adalah meraup £7,000 dalam lima menit dari trading emas. Kini setelah keluar dari perusahaan itu, target hariannya hanya sekitar £500 hingga £1,000.

    Tetapi meski berstatus mantan trader institusional, ia tidak tiba-tiba jadi ahli setelah bertrading sendiri. "Saya kehilangan £250,000 di tahun pertama trading solo dan kenangan itu akan selamanya saya ingat," tutur Burton.

    Setelah beberapa waktu berlalu, barulah ia bisa membalikkan keadaan. Dari pengalaman itu, ia mengatakan bahwa trader pemula harus memproyeksikan akan mengalami rugi di beberapa tahun awal, dan setidaknya setelah 2 tahun baru akan bisa menghasilkan profit. Katanya, "Anda harus mampu menghadapi hantaman (kerugian) dan bila Anda mengalami satu bulan buruk maka bisa sangat berat bagi beberapa orang."

    Kunci untuk menghadapi hal seperti itu ada pada psikologi, "Sekarang saya sudah tahu untuk tidak kelewat gembira ketika berada dalam posisi kuat, karena saya tidak ingin terpuruk di hari yang buruk".

    Tentang kesuksesannya, Burton mengaku, "Saya bukan trader institusional yang bisa mendapatkan bonus jutaan setiap tahun, tetapi saya juga punya banyak pengalaman... Orang-orang berpikir bahwa jika sudah membaca beberapa buku dan mengikuti training maka akan menghasilkan uang, padahal ini sesungguhnya adalah salah satu pekerjaan paling susah di dunia ini (yang membutuhkan pengalaman dan konsistensi)."

    Bagi pemula yang masih belajar trading forex, Burton menyarankan agar mengawali dengan part time saja sambil tetap menggarap kerja fulltime lainnya.

    Jackie Mitchell, Pemilik Dry Cleaning
    Jackie Mitchell yang berusia 52 tahun merupakan salah satu trader part-time. Ia biasa bertrading di pagi hari dan kemudian menjalankan bisnis dry cleaning-nya di siang hari.

    Jackie Mitchell

    Ketertarikannya pada trading forex bermula ketika ia menghadiri seminar gratis beberapa tahun lalu. Ia berpikir bahwa bisnis forex kedengarannya cukup transparan dan langsung mulai trading di hari berikutnya. Sejak itu, ibu empat anak yang tinggal di Northwood, Middlesex, Inggris, ini sudah pernah mengalami loss £3,000 dua kali. Katanya, "(Saya sudah mengalami) banyak naik-turun, banyak air mata dan tawa... Perkirakan akan kehilangan uang saat Anda masih baru. Mereka tidak mengatakan tentang ini pada Anda di seminar-seminar."

    Sekarang Mitchell sudah mampu menghasilkan uang dari trading. Berapa banyak? Seperti kebanyakan trader, ia enggan mempublikasikan pendapatannya. Ia hanya mau mengatakan, "Saya bisa membayar tagihan-tagihan rutin dan saya punya keunggulan bisa bertrading dari komputer saya, jadi saya bisa pergi liburan selama berminggu-minggu dan membawa komputer (untuk bertrading)."

    Masih banyak cerita-cerita seperti ketiga orang biasa ini, termasuk dari Indonesia. Dari semuanya dapat disimpulkan, sukses belajar trading bukan sesuatu yang bisa didapatkan dengan mudah, melainkan dibutuhkan ketekunan untuk terus belajar dan konsisten. Memang menurut statistik, hanya 10% orang yang bisa mencapai keberhasilan setelah belajar trading forex. Akan tetapi, untuk menjadi bagian dari 10% itu, tidak dibutuhkan kondisi fisik yang sempurna ataupun berpeluh penat bermandi keringat, hanya psikologi yang matang dan kelihaian membaca pasar.

    SUMBER :SEPUTARFOREX.COM

    [​IMG]
    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  2. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Angka Persentase Profit Yang Bagus​



    Trader seringkali mengalami kegalauan saat ditanyai tentang persentase profit bulanan mereka. Sebenarnya, seperti apa sih persentase profit yang bagus?

    Meraih profit konsisten dalam bisnis forex adalah hal yang diinginkan semua orang. Meskipun kerugian dan keuntungan adalah dua hal yang sudah lumrah terjadi, ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar potensi profit bisa lebih besar dibandingkan loss. Selain menerapkan manajemen modal yang baik dan selalu tanggap dengan keadaan pasar, salah satu hal yang sering menjadi perhatian para trader adalah angka persentase profit dalam forex (Win Ratio).

    Sebagai pemahaman awal, persentase profit adalah jumlah trade yang profit dibagi jumlah keseluruhan trade yang telah dilakukan. Misalnya: seorang trader mendapatkan profit 4x dari 5 trade yang telah dilakukan, maka persentase profitnya adalah 80%.


    Adakah Angka Persentase Profit Dalam Forex Yang Bagus?
    Jika berbicara mengenai persentase profit dalam forex, para trader pemula sering terjebak dengan pola pikir: angka persentase profit yang besar akan menghasilkan hasil yang besar. Padahal, dalam kenyataannya, angka persentase profit sama sekali tidak memberikan gambaran profitabilitas sebuah strategi trading.

    Saat diminta memilih antara sebuah strategi yang mempunyai persentase profit 45% atau 90%, kebanyakan orang tentu akan menganggap angka persentase profit 90% jauh lebih bagus dari 45%. Tetapi, bagaimana kita bisa tahu profitabilitas sebenarnya dari masing-masing strategi, mengingat persentase profit 90% belum tentu lebih besar nilai riilnya dibandingkan yang 45%?

    Caranya adalah dengan melakukan analisa terhadap Risk/Reward ratio yang digunakan pada masing-masing strategi. Hasil dari analisa tersebut akan menghasilkan Expectancy atau harapan terhadap profitabilitas yang sebenarnya dari strategi tersebut.

    Kita ambil contoh kasus yang sangat mungkin terjadi

    Misalnya, hasil akhir sebuah strategi dengan persentase profit 90% bisa minus, karena total pips dari profit yang dihasilkan lebih kecil dari total pips ketika loss, meskipun jumlah trade yang profit jauh lebih besar dari yang loss (dalam hal ini, 90% dari keseluruhan trade profit dan hanya 10% yang loss).

    Sebaliknya, trader yang memiliki angka persentase profit hanya 45%, justru bisa mendapat hasil riil yang lebih besar dan angka harapan profitnya positif. Kenapa bisa begitu?

    Berikut contoh hipotesis hasil akhir dari dua strategi yang memiliki persentase profit yang berbeda:

    Profitability negative vs positive

    Dari kedua contoh di atas, strategi A menerapkan Risk/Reward Ratio yang sangat kecil yaitu 1:0.075 (15 pips/200 pips); atau rata-rata memperoleh 15 pip ketika profit, tetapi kehilangan 200 pips ketika loss. Sebaliknya, strategi B menggunakan Risk/Reward Ratio 1:2 (200 pips/100 pips) pada setiap trade-nya, yang berarti: rata-rata profit 200 pips dan loss 100 pips. Meskipun persentase profit dalam forex pada strategi A jauh lebih besar, tetapi harapan (Expectancy) profitnya negatif. Berarti, strategi tersebut akan cenderung menghasilkan kerugian besar jika digunakan untuk trading.


    Perihal Angka Persentase Profit Dalam Forex
    Sampai di sini, kita sudah paham bahwa tidak ada angka persentase profit yang bagus dan absolut. Besarnya angka persentase profit dalam forex bukanlah ukuran final dari sukses atau tidaknya seseorang melakukan trading. Banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. Selain itu, ada hal-hal yang bisa dijadikan sebagai acuan awal:



    1. Buat Perkiraan Angka Persentase Profit Sebelum Trading, Bukan Setelahnya
    Trading forex adalah proses Trial And Error yang diperhitungkan dengan sebaik mungkin, bukan keberhasilan instan berbekal coba-coba. Jadi, untuk dapat menentukan berapa angka persentase profit yang menghasilkan keuntungan, Anda dapat melakukannya terlebih dahulu di akun demo. Jika hasilnya menunjukkan profitabilitas yang positif, angka tersebut dapat Anda terapkan pada akun riil.


    2. Pahami Risk And Reward Ratio
    Hal pertama yang seharusnya dilakukan trader dalam mengatur strategi tradingnya adalah menghitung risiko yang berani untuk ditanggung. Ketika menghitung Risk And Reward, trader sering melakukan kesalahan dengan menentukan Reward terlebih dahulu, atau setting level Stop Loss yang terlalu dekat jaraknya dengan Level Entry. Hal ini menyebabkan strategi tidak bisa berjalan dengan baik.

    Berpatokan pada probabilitas harga pasar dalam menentukan Risk dan Reward, yang perlu ditentukan terlebih dahulu adalah risikonya, baru kemudian Reward yang dihitung sebagai kelipatan dari risiko. Dengan menentukan risiko terlebih dahulu, kita akan lebih memperhitungkan Risk daripada Reward yang akan diperoleh. Risk And Reward Ratio yang biasa dipakai adalah 1:2 dan disesuaikan dengan besarnya modal yang ada. Artinya, untuk setiap 1 kali kerugian yang didapatkan, maka saat 1 kali untung, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang besarnya 2 kali lipat dari satu kerugian tersebut.

    Risk Reward Ratio Dalam Forex

    (Baca Juga: Risk And Reward Ratio Adalah Holy Grail Dalam Trading Forex)

    3. Selalu Disiplin Dengan Money Management
    Pada trader pemula, seringkali terjadi kasus di mana mereka hanya mengekor angka persentase profit trader lain, dengan harapan mendapatkan hasil yang sama. Padahal, kemampuan modal, gaya trading, keadaan pasar, akun yang digunakan, serta banyak faktor yang lainnya, sangat mempengaruhi nilai profit yang diperoleh.

    Beberapa orang sering merasa minder saat mendengar rekannya mendapatkan profit 90% dalam waktu sebulan. Padahal, belum tentu persentase profit 90% itu membawa keuntungan dengan jumlah pips yang besar juga. Tetaplah miliki kedisiplinan dengan Money Management yang baik. Selain itu, kita juga perlu membaca kondisi pasar sebelum melakukan entry dengan aturan Risk And Reward Ratio. Bagaimanapun juga, kita tidak bisa memaksakan Reward harus selalu lebih besar dari Risk jika kondisi pasar tidak memungkinkan.

    Penerapan Money Management

    (Baca Juga: 3 Kesalahan Fatal Saat Mengatur Money Management)

    4. Perhatikan Leverage Yang Dipakai
    Hal yang sering membuat trader kehilangan arah adalah besarnya Leverage. Sudah merupakan rahasia umum bahwa Leverage membuat trader cenderung membuka lot yang melebihi rasio kekuatan normal modal. Penggunaan Leverage juga berpotensi mengaburkan pertimbangan objektif saat mengambil keputusan trading. Walaupun Anda mendapatkan angka persentase profit yang besar dan telah menerapkan Risk And Reward Ratio 1:2, jumlah pips yang didapatkan tentu saja akan lebih sedikit jika menggunakan leverage terlalu tinggi.

    Dari artikel ini, dapat disimpulkan bahwa angka persentase profit dalam forex (Win Ratio) bukanlah patokan utama dalam melakukan trading. Yang lebih penting adalah kemampuan trader dalam mengendalikan diri sendiri agar tetap berdisiplin dengan Money Management, terutama dalam menerapkan Risk And Reward Ratio.

    Untuk mengetahui kinerja sebuah strategi trading, biasanya dilakukan dengan cara Backtest. Dengan melakukan Backtest, trader bisa memeriksa apakah bahwa suatu sistem trading telah bekerja sesuai ekspektasi atau belum. Untuk mengetahui besarnya presentase profit dalam forex melalui Backtest
    SUMBER :SEPUTARFOREX.COM

    [​IMG]
    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  3. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    memang untuk trading yang bisa kita gunakan sebagai penghasilan utama, tapi itu butuh proses yang harus benar benar paham dengan kondisi market dan penanganan resiko nya biar keuntungan terus bisa kita dapatkan dengan maksimal
     
  4. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Resiko Versus Perolehan​


    Dalam trading resiko versus perolehan lazim disebut dengan risk/reward ratio. Trader yang selalu menerapkan risk/reward ratio positif, rata-rata profit-nya akan lebih besar dari rata-rata loss-nya.

    Dari hasil riset pada karakter para trader sukses bisa diketahui adanya beberapa kesalahan umum yang dilakukan oleh mereka yang sering mengalami kerugian. Riset tersebut juga menunjukkan hasil trading para trader sukses tersebut cenderung konsisten dengan profit yang meningkat dari waktu ke waktu. Salah satu dari ciri trader sukses tersebut adalah menentukan resiko yang lebih kecil dari perolehan yang mereka harapkan.


    Seperti diketahui dengan adanya sebuah peluang trading (opportunity) maka akan diikuti juga dengan ancaman (threat). Ancaman tersebut adalah resiko, dalam kaitannya dengan trading berarti kemungkinan untuk mengalami loss. Jika Anda melihat sebuah peluang yang akan menghasilkan perolehan yang lebih besar dari resiko yang mungkin timbul maka Anda telah menemukan sebuah trade dengan resiko versus perolehan yang bagus. Dalam trading resiko versus perolehan lazim disebut dengan risk/reward ratio, atau perbandingan antara keduanya.

    Ciri pertama para trader sukses adalah berusaha menemukan peluang trading yang menghasilkan risk/reward ratio positif sehingga jika perkiraan mereka ternyata salah resiko atau kerugian yang dialami tidak besar. Sebaliknya jika perkiraan mereka ternyata benar maka mereka akan memperoleh profit yang cukup besar. Trader yang selalu menerapkan risk/reward ratio positif, atau lebih besar dari 1:1, maka rata-rata profit-nya akan lebih besar dari rata-rata loss yang dialami, dan dalam jangka panjang akan menghasilkan profit yang konsisten.

    Resiko dan perolehan pada software trading atau robot
    Akhir-akhir ini banyak beredar software ataupun robot yang menawarkan berbagai strategi trading. Dalam hal ini, Anda trading dengan software yang telah diprogram dengan suatu strategi trading tertentu. Cara yang paling mudah dan realistis adalah dengan melakukan test mundur atau back-test hingga beberapa bulan kebelakang (biasanya 6 bulan) untuk mengetahui risk/reward ratio yang dihasilkannya.

    Selain itu karena Anda tidak tahu pasti kebenaran strategi trading dalam software tersebut, maka bisa diuji-cobakan masing-masing pada kondisi pasar yang trending dan yang ranging (sideways). Dari hasil pengujian tersebut, baik backtest maupun terhadap kondisi pasar, akan diperoleh rata-rata trade yang profit (average winning trade) dan rata-rata trade yang loss (average losing trade).

    Berikut ini contoh 2 software trading dengan 2 strategi yang berbeda yang telah diuji-coba selama 6 bulan pada kondisi pasar yang sedang trending dengan kuat, dengan waktu pengujian yang berbeda-beda untuk setiap pasangan mata uang. Yang pertama dengan rata-rata trade yang profit lebih besar, dan yang kedua dengan rata-rata trade yang loss lebih besar.
    (Sumber: FXCM’s Mirror Trader Platform. APT = Average Profitable Trade, ALT = Average Losing Trade).

    [​IMG]
    Dari hasil test tersebut bisa disimpulkan bahwa software yang pertama lebih “trend follower” dibandingkan software ke 2. Semisal Anda trading pasangan CHF/JPY dan kondisi pasar sedang trending maka Anda bisa menggunakan software yang pertama dimana ratio trade yang profit dibandingkan dengan trade yang loss adalah 138.24/51.59 = 2.68, sedang pada software ke 2 ratio-nya hanya 119.45/126.76 = 0.94.

    SUMBER :SEPUTARFOREX.COM

    [​IMG]
    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  5. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    MENAHAN POSISI TRADING​


    Jika Anda ingin menahan posisi trading untuk waktu yang sangat lama, maka Anda perlu memahami dua hal yaitu :

    Manajemen risiko
    Level close posisi.​
    Jika Anda mempunyai account trading forex dengan dana $ 1000 atau $ 1.000.000 maka kedua hal di atas harus diketahui sebelum perdagangan dilakukan.

    Mengapa dua hal ini penting?

    Saya akan mencoba menggambarkan beberapa kesalahan saya ketika memulai perdagangan forex. Mungkin setelah membaca ini, Anda akan semakin memahami bagaimana pentingnya karena jika telah masuk ke dalam situasi ini maka pengalaman ini akan menjadi penting atau jika belum, Anda akan segera mengalaminya.

    Ketika saya mulai transaksi dan belajar, ada saat-saat ketika saya begitu yakin bahwa perdagangan akan menghasilkan keuntungan karena kepercayaan diri yang tinggi akan mengaburkan arti risiko pada perdagangan forex.

    Sekarang, dengan tanpa daya momen kerugian akan terus meningkat melebihi tingkat kenyamanan dan akhirny amembuat kerugian besar! Stop loss terkena dengan kerugian besar.

    Sekarang saya berjuang untuk kembali membuat account trading forex karena baru saja mengalami kerugian besar.

    Berapa risiko per trade?

    Pertama tentukan berapa banyak Anda merasa nyaman untuk mengambil risiko kerugian pada setiap perdagangan yang Anda lakukan. Anda perlu tentukan, berapa banyak % (persentase) risiko per perdagangan.

    Mari kita buat beberapa perhitungan, jika Anda mempunyai risiko hanya 2% dari account pada setiap perdagangan, maka setiap 50 kekalahan transaksi berturut-turut akan menghapus dana di account trading $ 10.000.

    Jika mempunyai risiko 5%, maka dana di account trading akan habis dengan 20 kali kekalahan secara berturut-turut. Jika risiko 10% pada setiap perdagangan masing-masing maka Anda hanya perlu 10 kali berturut-turut mengalami perdagangan rugi.

    “Dapatkah Anda melihat pola di sini? semakin Anda mempunyai risiko tinggi pada setiap per perdagangan”.

    Jika Anda memiliki dana di account $ 5.000 maka dengan resiko 2% per perdagangan, ini berarti sama dengan risiko $ 100 per perdagangan. Dengan risiko 5%, Anda meresikokan $ 250 per perdagangan.
    Dengan risiko 10% maka risiko per perdagangan adalah $ 500.
    Secara pribadi saya berdagang dengan risiko dari mana saja antara 1% sampai 5%. Dengan meresikosikan 5% per transaksi bagi saya hal tersebut adalah bunuh diri.

    Ingat, semakin Anda berisiko, semakin cepat dana account trading forex Anda akan hilang.

    Berikut yang saya lakukan:

    Saya mempunyai risiko perdagangan harian antara 1% hingga 5%.
    Jika saya rugi 5% pada hari ini, maka saya akan berhenti trading.
    Ketika saya berdagang pada besok hari, saya akan bertransaksi dengan risiko perdagangan 1% atau 2% setiap hari.
    Saya akan berdagang dengan risiko kecil sampai kembali account semula.
    Mengapa 2% untuk manajemen risiko? Saya telah membeli dan membaca dan buku-buku tentang manajemen risiko untuk perdagangan forex dan banyak dari buku-buku ini mengatakan bahwa kita harus mengambil risiko 2% per perdagangan.

    Strategi close posisi

    Sebelum Anda open posisi, Anda harus memiliki rencana bagaimana cara untuk close posisi.

    Anda akan close posisi ketika :

    Stop loss kena
    Keuntungan karena target take profit kena
    Trailing stop loss kena
    Close posisi ketika kerugian sudah terlalu banyak.
    Close posisi ketika melihat sebuah entri sinyal perdagangan yang berlawanan dengan posisi terbuka.
    Beberapa trader memiliki sistem ata ustrategi close posisi
    Jadi, penting bagi kita untuk mengetahui kedua hal di atas sehingga kita dapat menggunakannya pada transaksi forex sehari-hari.

    SUMBER : belajarforex.guru

    [​IMG]
    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  6. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Belajar Memadukan Indikator Forex​


    Dalam materi terdahulu telah dibahas dasar-dasar analisis teknikalseperti support/resistance dan trendline. Pada pelajaran sebelumnya Anda telah mempelajari macam-macam indikator teknikal. Anda juga telah mempelajari jenis-jenis pola candlestick dan price pattern. Sekarang kita akan melanjutkan petualangan dengan berbagai alat bantu analisis teknikal tersebut.

    Memadukan indikator yang satu dengan yang lain bisa membantu Anda untuk menemukan perspektif yang lain pada pergerakan harga. Pemaduan ini juga bisa membuat indikator “saling melengkapi”. Hal seperti ini biasa disebut sebagai “sistem trading”. Misalnya, moving average yang pada dasarnya adalah indikator tren dilengkapi dengan stochastic yang merupakan oscilator untuk menentukan timing buy atau sell.

    Dalam chapter ini, Anda akan melihat contoh-contoh penggunaan indikator yang digunakan bersama-sama dengan indikator lain. Kita tidak akan membahas terlalu banyak, yang akan kita bahas hanya sistem yang sederhana dan populer saja, sebagai dasar untuk membangun sistem trading.

    Biasanya, para trader mengkombinasikan dua hingga tiga indikator yang berbeda dalam sistem trading mereka. Keputusan untuk buy atau sell diambil ketika ketiga indikator tersebut telah “mengkonfirmasikan” sinyal yang sama.

    Baiklah, tanpa perlu berpanjang-lebar, kita mulai petualangan kita.

    1. Pemanfaatan pattern

    Ini adalah sistem yang sangat sederhana. Anda hanya perlu mengenali pola yang muncul untuk memperkirakan pergerakan harga selanjutnya. Tentu saja, untuk bisa mengenali kemunculan pola, Anda harus memperbanyak latihan agar pengamatan Anda semakin jeli.

    2. Fibonacci retracement + candlestick/price pattern

    Teknik ini bisa dikatakan cukup sederhana. Yang Anda butuhkan hanyalah trend line dan sedikit bantuan dari Fibonacci retracement dan sedikit bantuan dari candlestick dan/atau price pattern.

    Sistem ini berpatokan pada tren. Oleh karena itu, tentu saja pemahaman yang baik mengenai tren itu sendiri mutlak diperlukan. Sistem ini juga menggunakan strategi bounce trading yang memanfaatkan level acuan Fibonacci retracement.

    Yang pertama kali harus Anda lakukan adalah menentukan tren. Langkah selanjutnya, tarik Fibonaci retracement berdasarkan swing terakhir yang Anda lihat di chart. Kemudian, perhatikan area acuan Fibonacci retracement tersebut, yaitu 38.2%, 50% dan 61.8%.

    [​IMG]

    Belajar Trading Forex

    Selanjutnya, cari bounce (pantulan) dari area acuan Fibonacci tadi. Konfirmasi yang bisa Anda pergunakan adalah pola candlestick atau pattern.

    Jadi, Anda harus menunggu pullback ke area acuan Fibonacci lalu mencari apakah ada konfirmasi pattern bullish/bearish. Pattern/pola tersebut bisa candlestick (morning/evening star, engulfing, dll) atau price pattern seperti double top, double bottom, dan lain-lain.

    3. Fibonacci retracement + stochastic oscillator + CCI

    Masih dengan Fibonacci retracement, tapi kali ini kita akan memadukannya dengan stochastic dan CCI. Penggunaannya juga cukup mudah. Kita menunggu sampai pullback terjadi ke area acuan Fibonacci, lalu tunggu sinyal buy/sell dari stochastic dan CCI. Sinyal harus muncul dari kedua indikator tersebut untuk memperoleh konfirmasi sinyal yang kuat.

    OK. Sistem trading yang dijelaskan di atas hanya beberapa contoh yang bisa Anda pergunakan. Anda bisa bereksperimen untuk memadukan beberapa indikator hingga menjadi sistem trading yang sesuai dengan style trading Anda.

    SUMBER : belajarforex.guru

    [​IMG]
    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  7. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Belajar Psikologi Dalam Trading Forex​



    Trading itu seperti seni yang melibatkan emosi. Mungkin Anda adalah seseorang yang memiliki IQ tinggi, tapi jika tidak bisa mengontrol emosi akan berbuah percuma belaka. Hal ini mungkin saja terjadi dimana Anda tidak bisa sesukses trader yang ber-IQ standar namun matang dalam mengontrol emosinya.


    Banyak sekali trader yang gagal karena faktor psikologis ini. Untuk itu ada beberapa tips yang mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kelangsungan trading Anda.


    • 3M’s of successful trading: Mind, Method, and Money

      Ketiganya harus selaras, serasi dan seimbang. Mind berkaitan erat dengan faktor psikologis seperti emosi, termasuk juga di dalamnya penerapan risk management. Metode berhubungan dengan strategi, sistem trading dan analisis. Money? Hmm… mana mungkin bisa trading tanpa uang yang cukup?

      Bayangkan jika Anda punya uang banyak, tapi dalam trading Anda mengabaikan analisis apalagi risk management. Atau jika Anda punya sistem trading yang bagus tapi tak ada dana untuk menjalankannya.

      Percuma kan?

    • Plan your trade, trade your plan

      Ya, betul. Rencanakan segalanya. Untuk menjadi trader yang sukses, aturan pertama yang harus kita patuhi adalah trading plan kita sendiri. Kuncinya adalah disiplin. Jika trading plan kita mengatakan kita harus keluar dari pasar, lakukanlah. Jangan ada tawar menawar. Melanggar trading plan kita sendiri adalah awal kegagalan dalam trading.

      Fear is nothing, act is everything

      Rasa takut itu alamiah dan manusiawi. Tapi ketakutan yang berlebihan untuk melaksanakan sistem trading kita justru mencegah kita untuk mendapatkan peluang keuntungan.

      Kalau rugi bagaimana? Tidak ada orang yang mau rugi. Tapi ingatlah bahwa resiko adalah bagian tak terpisahkan dari bisnis. Atasi ketakutan Anda akan resiko dengan menerapkan risk management dan risk to reward ratio yang baik. Kita punya ilmunya, mengapa tidak diterapkan?

    • Don’t be greedy

      Jangan serakah! Jika target keuntungan kita sudah tercapai, sebaiknya segeralah keluar dari pasar. Seringkali para trader terjebak dalam pergerakan harga karena terlalu bernafsu menangkap “ikan besar”. Misalnya, ketika target profitnya sudah tercapai dan posisi sudah ditutup, ternyata harga masih meneruskan pergerakannya. Seandainya posisi itu belum ditutup, profit yang dihasilkan seharusnya bisa lebih besar. Akhirnya trader itu mencoba mengikuti pergerakan pasar dengan membuka posisi lagi dengan terburu-buru.

      Ada baiknya kita menenangkan diri dulu setelah menutup posisi kita, baik saat untung maupun rugi, sehingga keputusan yang kita ambil bukanlah keputusan yang terburu-buru dan emosional.

    • Don’t bet the farm

      Jangan pertaruhkan seluruh dana Anda dalam transaksi. memang jika ‘taruhan’ makin besar, untungnya juga makin besar. Tapi ini juga berarti resikonya pun makin besar pula. Tetaplah berpatokan pada trading plan dan money management plan Anda. Ingatlah bahwa pelanggaran terhadap trading plan merupakan awal kegagalan dalam trading.

      Cut your losses early, let your profits run Jangan terbalik. Segeralah buang kerugian Anda seminim mungkin, dan biarkan profit Anda terus berlari menuju sasarannya. Banyak sekali trader melakukan hal yang sebaliknya. Mereka bisa bertahan dengan membiarkan posisi yang merugi hingga ratusan pips, namun ketika keuntungan baru hanya beberapa pips sudah kebingungan ingin segera menutup posisi. Jangan lakukan hal seperti ini!

    • Intuition: friend or foe?

      Intuisi itu teman atau musuh? Ini pertanyaan yang menarik.

      Pernah ada yang bertanya, “Bolehkah saya menggunakan insting dalam trading?”

      Saya membedakan “insting” dengan “intuisi”. Insting itu muncul secara alamiah, tanpa harus ada proses belajar. Contohnya, lebah bisa tahu cara membuat sarang yang kuat tanpa harus kuliah di jurusan arsitektur. Nah, kalau “intuisi” lebih didapatkan melalui belajar dan dari pengalaman. Misalnya bagi kita yang terbiasa menyetir, tahu persis kapan kita harus menginjak kopling, mengganti persneling, memberi tekanan pada pedal gas, berapa besar sudut yang diperlukan untuk berbelok, bahkan mengerem mendadak pada situasi darurat.

      Dalam trading, yang lebih bisa dipercaya adalah intuisi daripada insting. Intuisi seorang trader terbentuk dari pengalaman bertahun-tahun mengamati dan mengenali pergerakan harga. Terkadang ia bisa tahu ke mana harga akan bergerak hanya dengan sepintas melihat grafik. Namun, sangat tidak disarankan hanya mengandalkan intuisi tanpa didasari oleh analisis obyektif yang mendukung.

      Demikianlah tip-tip Psikologi Dalam Trading, semoga bisa bermanfaat bagi anda.


    SUMBER : belajarforex.guru


    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia


    Twitter ForexChief Indonesia


     
  8. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    memadukan antar indikator apakah sudah terbukti lebih efektif dibanding memakai 1 indikator saja?
     
  9. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
  10. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    semua itu butuh proses jadi itu kita juga tau bermain forex yang baik dan benar dan bisa terhindar dari resiko, makannya kita selalu beajar agar terhindar dari resiko dan mempunyai skill yang bagus kemudian bisa menganalisa agar dapat bermain dengan simple dan menghasilkan.:ok::ok:
    [​IMG]
    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  11. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Cara Membuat Jurnal Trading​

    Melacak kesuksesan sekaligus kegagalan bertrading sangatlah penting bagi seorang trader. Karenanya, jurnal trading forex dibutuhkan agar trading makin efektif.
    Sangat penting bagi seorang trader forex untuk melacak kesuksesan dan kegagalannya di masa lalu, demi mengoreksi langkah-langkah berikutnya. Tidak peduli apakah Anda seorang pemula yang baru memulai karir trading, atau Anda adalah trader pro dan sudah berpengalaman di pasar, pastinya akan lebih baik melihat kembali trading-trading sebelumnya. Melakukan evaluasi ulang merupakan salah satu cara agar bisa mencapai hasil trading lebih baik di masa depan. Untuk evaluasi ini, Anda perlu membuat jurnal trading forex.
    Membuat jurnal trading mungkin menjadi suatu tugas yang sulit. Namun, seiring dengan konsistensi, lama kelamaan Anda akan memiliki sebuah jurnal trading yang tersusun rapi dan dapat digunakan untuk evaluasi trading rutin.
    Contoh Jurnal Trading Forex
    Hari ____________
    Tanggal____________
    Waktu Entry: ____________
    Waktu Exit: ____________
    Pasangan Mata Uang: _____________
    Harga Entry: _____________
    Stop Loss: _____________
    Target Profit: _____________
    Volume Trading: _____________
    Harga Exit: _____________
    Profit/Loss: _____________
    Catatan: _____________​
    Pengisian setiap kolom dari Hari hingga Volume Trading dilakukan begitu Anda buka posisi (open trade/entry), sedangkan bagian Harga Exit dan Komentar ditambahkan setelah posisi ditutup. Cantumkan berapa besar Profit/Loss dan berikan catatan jika diperlukan, mengenai apa-apa yang Anda pelajari dari posisi trading tersebut.
    Jurnal trading forex dapat dibuat pada sebuah spreadsheet MS Excel maupun buku tulis biasa. Sebagai pelengkap, Anda dapat pula menyimpan screenshot setting harga dan indikator-indikator saat posisi entry atau close, untuk mengenang momen-momen penting.
    Langkah-Langkah Membuat Jurnal Trading
    Setiap orang memiliki gaya masing-masing dalam membuat jurnal trading forex. Jadi Anda tidak perlu bingung saat mendapati beberapa teman trader memiliki jurnal yang berbeda-beda. Anda dapat menulis jurnal seperti contoh di atas, atau memodifikasinya sendiri. Pada dasarnya, pedoman dalam menulis jurnal trading itu sederhana saja. Berikut adalah beberapa di antaranya:
    1. Dua Poin Penting
    Akan ada variasi dalam poin-poin jurnal, namun dua poin penting yang tak boleh Anda lewati ketika mulai menulis jurnal trading, yakni harga Entry dan Exit (pembukaan dan penutupan trading), serta berapa besar Profit (P) dan Loss (L) yang didapat.
    2. Format Sederhana
    Buatlah format jurnal trading forex sesederhana mungkin. Poin ini cukup signifikan, terutama untuk trader yang baru saja mulai jurnal trading. Hal ini dimaksudkan agar mudah bagi trader untuk mencatat perkembangan trading dan membaca ulang jurnal trading yang telah dibuatnya.
    3. Catatan Tambahan
    Pastikan untuk menyertakan bagian kosong di bawah catatan trading Anda, sebagai kolom untuk mencatat berbagai informasi. Misalnya apa yang memotivasi Anda masuk ke dalam trading saat itu, indikator yang Anda gunakan ketika trading (Stochastics, Moving Average, Relative Strength Index (RSI), dan lain-lain), kondisi pasar (kisaran harga, trend, breakout), serta informasi-informasi lain yang mungkin berguna ketika meninjau keberhasilan dan kegagalan posisi trading tersebut.
    Dari contoh jurnal trading forex di atas, Anda mungkin sudah dapat mengetahui tata cara penggunaannya dan cara penulisannya. Jika mampu berdisiplin dalam penulisan jurnal, maka dalam waktu 1 tahun dari sekarang dapat dipastikan Anda sudah memiliki jurnal trading dengan muatan informasi yang cukup lengkap.
    Manfaat Jurnal Trading Forex
    Ketika meninjau jurnal trading Anda setahun kemudian, mungkin Anda akan tercengang betapa baiknya atau buruknya karir Anda sebagai trader satu tahun yang lalu. Selain sebagai cermin untuk kontemplasi, jurnal trading juga berperan untuk memantau kesuksesan karir Anda sebagai trader. Sehingga trading selanjutnya akan lebih efektif.
    Lakukan transaksi, catat aktivitas trading Anda, dan simpan untuk evaluasi di masa depan. Tidak ada ruginya mencatat transaksi trading dalam jurnal. Sistem yang bagus, trading yang handal, dan emosi yang terjaga adalah hasil pengalaman di masa lalu. Dengan menuliskan semuanya dalam jurnal trading, Anda secara praktis menolong diri sendiri. Lagipula, siapa yang bisa menjamin ingatan Anda mampu menampung semua peristiwa dalam hidup? Jurnal trading dapat membantu mengingat dan memperbaiki kesalahan maupun kekurangan di masa lalu.
    Bukan hanya trader forex kebanyakan, bahkan trader jutawan pun membuat jurnal trading. Salah satunya, George Soros yang terkenal sebagai trader forex kakap yang pernah menumbangkan Poundsterling.
    SUMBER : www.seputarforex.com
    [​IMG]
    Facebook ForexChief Indonesia

    Twitter ForexChief Indonesia
     
  12. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
  13. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
  14. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
  15. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    banyak trader yang meremehkan hal ini karena terburu-buru ingin terjun langsung trading tanpa memperhitungkan resiko. Jika anda trading forex tanpa menggunakan aturan manajemen keuangan, hal ini sama saja dengan berjudi.
     
  16. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    7 Hal Penting Sebelum Anda Masuk Dalam Perdagangan Forex​


    Trader Forex biasanya memiliki sebuah rencana perdagangan sebelum mereka masuk ke dalam pasar dan mengikuti rencana tersebut. Hal ini merupakan komponen penting dalam keberhasilan perdagangan Forex.
    Entah Anda memiliki rencana perdagangan atau tidak, hal-hal di bawah ini dapat membantu Anda dalam kerangka pikiran yang lebih baik dan meningkatkan kesempatan Anda untuk mendapatkan profit di perdagangan Forex.
    [​IMG]

    1. Arah dari tren mayor.

    Seringkali major tren dianggap sebagai hal yang penting dalam memasuki suatu perdagangan Forex. Jika Anda mengikuti arah laju dari tren yang ada, dan tidak melawan arah tren, maka Anda dapat menghindari loss yang tidak diinginkan.

    2. Mengetahui segala kemungkinan sebelum masuk perdagangan.

    Kita tahu bahwa tidak semua perdagangan akan menghasilkan profit. Anda harus memastikan bahwa Anda masuk ke dalam perdagangan yang sesuai dengan rencana dan memastikan risiko yang kemungkinan didapat diperkecil.

    3. Berapa besar risiko dalam satu perdagangan?

    Mengetahui probabilitas menang/kalah dalam suatu perdagangan memungkinkan Anda untuk menghitung cermat risiko yang harus diambil. Sehingga potensi keuntungan dari akun Anda dapat dimaksimalkan. Anda juga perlu menghitung stop loss sesuai dengan jumlah risiko yang Anda inginkan.

    4. Apa strategi Anda untuk keluar dari perdagangan?

    Menemukan entri masuk yang baik adalah hal yang penting, tetapi keluar dari perdagangan lebih penting, karena itu adalah yang menghasilkan keuntungan atau kerugian. Keluar dari suatu perdagangan tentu saja sangat penting untuk mendapatkan profit sehingga Anda harus tahu kriteria apa yang diperlukan untuk menutup posisi Anda.

    5. Bagaimana Anda tahu perdagangan yang Anda masuki salah?

    Anda harus memiliki stop loss dan ini akan menjaga kerugian sesuai risiko yang telah ditetapkan, tetapi sama pentingnya untuk mengetahui apa yang harus dilakukan jika perdagangan Anda tidak berjalan seperti yang direncanakan. Jika perdagangan Anda tidak berjalan baik atau tidak membuat profit setelah waktu tertentu, Anda harus berpikir tentang menutup posisi tersebut.

    6. Berapa banyak profit yang Anda cari?

    Penting untuk memiliki strategi keluar dan masuk yang baik, tetapi Anda juga harus mempertimbangkan persis berapa jumlah profit yang Anda inginkan dalam suatu perdagangan. Tidak hanya akan membantu Anda untuk mengelola risiko, tetapi akan membantu membuat pikiran Anda lebih rileks, ketika Anda berada dalam posisi menang. Tidak perlu serakah.

    7. Apakah Anda dalam kerangka berpikir yang benar?

    Sebelum Anda masuk dalam suatu perdagangan, penting untuk mempertimbangkan kondisi mental Anda. Anda mungkin baru saja menerima sinyal sempurna untuk masuk, tetapi jika Anda sedang lelah, Anda mungkin lebih baik melewati kesempatan tersebut dan menunggu kesempatan lain.

    SUMBER : www.forexindo.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  17. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Cara Trading News Forex​


    Di dalam bertrading, khususnya Trading Forex atau Mata Uang ini (Valas) terdapat beberapa teknik trading yang populer, seperti Hedging / locking, Scalping, Elliot Wave, Averaging, Martingale, Trading Balance, Carry Trade, Technical Analysis, Fundamental Analysis dan sebagainya.

    Kami tidak membahas satu persatu teknik trading tersebut, tetapi kami hanya membahas suatu teknik trading yang telah kami terapkan secara pribadi selama beberapa tahun ini dan terbukti berhasil dengan baik, teknik itu adalah suatu Teknik Fundamental Analysis dengan memanfaatkan pembacaan suatu Berita Forex di Kalender Ekonomi.

    Kami suka dengan teknik fundamental ini, mengingat sebagian besar pergerakan di pasar forex adalah digerakkan oleh pengaruh Berita, dan BUKAN oleh suatu analisa teknikal. Anda boleh mengamati efek dari suatu berita terhadap pergerakan di pasar.

    Bagaimana cara dalam penerapan teknik Fundamental ini ?

    Sebelum menerapkan cara ini, maka anda harus mempunyai dasar yang kuat dahulu di Forex, pelajari panduan-panduan forex dasarnya dahulu dan rumus perhitungannya. Setelah itu ikuti urutan langkah yang Cukup mudah dibawah ini DENGAN SEKSAMA, yaitu: (Harus Urut !)

    1 Pilih broker yang tepat, dan kredibel. Karena teknik ini memerlukan broker yang berkualitas dan aman. Karena pergerakan berita adalah sangat cepat dan dinamis, jadi memerlukan broker yang bagus.

    2 Bukalah web informasi forex yang terdapat kalender ekonomi internasional (economic calendar), biasanya kami pribadi menggunakan perbandingan informasi dari 3 situs ini, yaitu di : Beritaforex.com , forexfactory.com/calendar.php dan dailyfx.com/calendar. Mengapa 3 situs ini? karena situs-situs tersebut sepengalaman kami adalah memiliki nilai paling akurat untuk analisa ekonom nya dibanding yang lainnya.

    3 Lihat tanggal hari ini dari masing-masing kalender ekonomi tersebut, dan cocokkan. (Jam Waktunya juga jangan salah! default jam mereka adalah jam Waktu New York di Amerika Serikat, yang dimana berbeda sekitar 11-12 jam lebih lambat dari jam WIB atau GMT+7 di Indonesia). Jika anda salah membaca jam, maka hal ini bisa berakibat Fatal, karena jadwal jam trading anda bisa salah semua pembacaannya. Untuk mencocokkan dengan jam Indonesia WIB bisa diperbandingkan dahulu timernya dengan jam kalender ekonomi di beritaforex.com ataupun dengan konversi jam di timeanddate.com

    4 Lihat di berita yang ingin anda tradekan mata uangnya, Contoh: berita UK (united kingdom) adalah untuk mata uang GBP (GBP/USD), ataupun berita Amerika/US untuk semua pair yang berhubungan dengan USD (GBP/USD, EUR/USD, USD/JPY, USD/CHF, dll). Sebaiknya Hindari trade dengan mata uang Cross Rate dalam penerapan teknik ini.

    5 Pilih berita yang High Impact saja , yang ditandai dengan warna Merah ataupun yang Bertanda Seru 3x , sesuai dengan mata uang yang ingin anda tradekan tersebut. PERHATIAN ! minimum di 2 web tersebut harus conform High Impact semua (warna merah atau tanda seru 3x), karena kalau tidak, maka jangan trade di jam berita tersebut. Paling bagus kalau ketiga web berita tadi adalah conform semuanya High. Catatan Tambahan: untuk berita kelas medium ataupun low impact, maka KADANG juga bisa berpengaruh (walaupun sangat jarang), tergantung dari hasil beritanya juga.

    6 Cocokkan berita High Impact dari ketiga kalender ekonomi tersebut, apakah memiliki nilai Forecast yang sama atau tidak. Bila nilai forecastnya berbeda, dalam artian saling bertolak belakang, maka hindari trade di berita itu. Tetapi bila nilai forecastnya arahnya sama atau kurang lebih (arah direksi perkiraannya sama) maka boleh memilih di berita itu. (Bila ingin DIPAKSAKAN Trade juga boleh sebenarnya, hanya saja biasanya lebih tidak maksimal, dan juga semuanya bergantung pula pada hasil Actualnya nanti bagaimana)

    7 Bila di salah satu situs tidak mencantumkan berita tersebut atau yang jam waktunya Tentative, ataupun yang tidak ada forecast dan previousnya, maka sebaiknya jangan trade di saat jam tersebut.

    8 Amati kolom Actual, Forecast dan Previousnya (Forecast itu artinya perkiraan hasil berita, Previous itu adalah hasil dari berita tersebut di periode sebelumnya)

    9 Periksa pula, apakah ada berita lain di jam yang sama (atau berdekatan) untuk mata uang tersebut, dan apakah hasil forecastnya saling bertolak belakang atau tidak antara berita yang satu dengan yang lainnya? jika bertolak belakang, maka harap Waspada dengan berita-berita yang jamnya berdekatan tersebut.

    10 Bila semua indikator cek list diatas telah valid semua, maka tunggulah hingga berita tersebut diumumkan di jam tayangnya. (anda boleh memantau berita tersebut melalui layanan TV Kabel seperti di chanel siaran Bloomberg, Reuters, ataupun CNBC)

    11 Setelah berita keluar, maka Refreshlah kalender ekonomi tersebut di masing-masing situs untuk memunculkan nilai-nilai Actual nya dan diperbandingkan. (jika hasil berita tersebut tidak ada nilai actualnya maka jangan trade).

    12 Perbandingkan hasil Actual vs Forecast vs Previousnya tersebut. Bila nilai Actualnya KELUAR DARI BATAS ANTARA nilai Forecast dan Previousnya maka boleh dilanjutkan untuk memulai trading di berita tersebut. (Amati juga Revisinya bila ada)

    13 Jika hasil actualnya lebih bagus dari forecast dan previousnya (ditandai dengan warna hijau) , maka biasanya nilai mata uang tersebut akan menguat, demikian juga dengan sebaliknya yang melemah. (INGAT pula point no.12 diatas). Warna hijau di actual itu artinya lebih bagus, sedangkan merah itu artinya lebih buruk dari previousnya, tetapi anda harus perhatikan point-point diatas untuk pengambilan keputusan order Buy atau Sell nya.

    14 Periksa pula apakah ada berita lain (untuk mata uang tersebut) di jam yang sama atau yang berdekatan waktunya, yang hasil actualnya saling bertolak belakang dengan berita tadi? bila ada, maka jangan trade dahulu di jam tersebut, karena pergerakannya berkemungkinan besar akan Zig Zag atau tidak terduga. WASPADA Juga dengan Revisi yang terjadi dari Previousnya, karena itu juga sangat berpengaruh (jika revisinya tidak searah dengan nilai actual tersebut maka kemungkinan besar pasar akan Zig Zag)

    15 Bila sudah Valid semua maka anda boleh trade, TAPI jangan langsung Open Posisi di saat berita diumumkan, tetapi tunggulah beberapa menit kemudian barulah OP. Karena jika anda OP langsung di saat menit berita diumumkan maka seringkali pergerakan pertamanya itu pergerakan yang semu dan menipu, dan selain itu order anda juga pasti akan susah masuk akibat dari faktor market busy ataupun quota demand / supplynya tidak tersedia di market.

    16 Selalu kontrollah Money Management atau Risk Management nya, karena hal ini adalah kunci sukses anda bertrading. (saran kami Risk adalah 3% , atau paling max 5%)

    17 TP dan SL haruslah seimbang, atau TP lebih besar dari SL itu lebih baik. Dan TP/SL sebaiknya diatas 30 pips sampai 100 pips, atau kalau di broker yang bersistem 5 digit maka TP dan SL nya adalah diatas 300 sampai 1000 pips. (risk rewardnya harus sebanding). Jangan trade tanpa SL atau bermain tahan menahan floating, karena beresiko sekali. Ingatlah selalu bahwa kesempatan peluang di hari berikutnya masih banyak.

    18 Anda boleh juga menambahkan Trailing Stops 20 pips (atau 200 pips untuk broker 5 digit) dalam menerapkan teknik ini.

    19 Jangan menggunakan pending order seperti Buy Stop/Sell Stop (atau teknik trapping atau jebakan) dalam menggunakan teknik ini, karena beresiko untuk slippage atau harga meleset. 99% PASTI SLIPPAGE.

    20 Bila terjadi requote di saat berita ini , maka itu wajar, asalkan tidak berlebihan.

    21 Mendekati hari libur seperti menjelang Natal dan Tahun Baru (Desember / Januari), harap waspada benar, karena di bulan tersebut pasar sangat sulit diprediksi.
    Sebelum menerapkan teknik ini, kami menyarankan anda untuk HARUS Berlatih dahulu di demo account hingga benar-benar mahir sebelum terjun ke real account. Karena efek berita kalau tidak terbiasa dapat mengakibatkan Shock, mengingat pergerakannya yang seringkali sangat cepat dan tidak terduga. Selain itu pengalaman anda juga turut menentukan.

    Anda juga boleh untuk masuk bertahap untuk mengantisipasi pergerakan yang semu tersebut, bila ternyata pergerakan di market bertolak belakang dengan hasil beritanya, karena seringkali nanti market pasti akan berbalik mengikuti hasil beritanya di ujung-ujungnya.

    Jangan gegabah semua berita ditradekan, tetapi tunggulah momentum yang tepat, terutama perhatikan jenis Berita KELAS I seperti Non Farm Payroll (NFP), CPI, GDP, Retail Sales, Unemployment, Interest Rate (suku bunga) dan semacamnya. Tetapi untuk berita-berita kelas II seperti Consumer Confidence, Home Sales, PPI, PMI, Trade Balance, TIC, Durable Goods, Philly Fed, dan lainnya juga boleh diperhatikan. (DAN HARUS YANG BERTANDA HIGH IMPACT JUGA!)

    SUMBER : www.forexindo.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  18. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Kenapa sering loss ?​


    Apa penyebab loss dalam trading forex ?

    Apa solusi agar tidak loss ?

    Kejadian sering loss ini biasanya menimpa trader pemula, ya !! trader pemula. Trader yang sudah mahir sudah jarang loss, walaupun tetap saja adakalanya mengalami loss tapi tidak sampai habis modal seperti pemula.

    Mengapa loss menimpa trader pemula ?

    Ilmu analisanya belum cukup
    Tidak konsisten dengan cara trading
    Pola pikir yang salah
    Kita bahas satu-persatu :

    Ilmu analisanya belum cukup

    Analisa forex itu ada 2, analisa fundamental dan analisa teknikal. Berhubung anda masih pemula, kita tinggalkan dulu tentang analisa fundamental. Mengenai analisa fundamental, anda cukup tahu 2 hal saja yaitu :

    Perhatikan mata uang yang gerakannya serempak
    Misalnya anda melihat EURUSD naik, GBPUSD naik maka anda harus bertanya “ada apa dengan USD kok lawan EUR dan GBP kalah?” . Selanjutnya untuk memastikannya, silahkan lihat pair yg lainnya yang mengandung USD. Contohnya USDCHF dan USDJPY. Jika USDCHF turun, USDJPY turun, maka bisa dipastikan “USD sedang bermasalah, USD sedang melemah” oleh karena itu silahkan Buy pair yang mengandung USD dibelakang (EURUSD,GBPUSD dll) atau Sell yang mengandung USD didepan (USDJPY dll)


    Tahu tentang berita Krisis, Pemilihan Presiden dan Kenaikan suku bunga dari media lokal
    Berita fundamental yang jadi pusat perhatian dunia biasanya diberitakan juga dimedia lokal. Anda bisa sesekali lihat berita di TV atau di Detik.com

    Krisis => menyebabkan nilai mata uang turun

    Pemilihan presiden => lebih sering menyebabkan nilai mata uang naik

    Kenaikan suku bunga => menyebabkan nilai mata uang naik

    Mengetahui ketiga jenis berita fundamental diatas tujuannya agar kita tidak terlalu melawan arus, jadi agar tradingnya ikut arus. Jangan sampai kita tahu diberita sedang terjadi krisis ekonomi di daerah eropa, kita malah terus-terusan BUY EURxxx berharap sambil yakin EUR akan menguat padahal situasinya sedang krisis.

    Hal lain mengenai analisa fundamental adalah bahwa anda tidak perlu mengejar-ngejar berita fundamental yang akan dirilis, karena apapun berita fundamental yang diterbitkan itu efeknya akan terlihat pada grafik. Seperti penjelasan diatas, jika ada grafik yang gerakannya serempak itu biasanya karena salah satu mata uang terpengaruh oleh terbitnya berita fundamental.

    Berita fundamental yang harus anda tahu jadwal rilisnya cukup satu saja yaitu : Non Farm Payroll yang terbit setiap hari jumat diawal bulan pukul 19:00 wib, berita yang lainnya bisa diabaikan.

    Selanjutnya tentang Analisa Teknikal, yang masih sering membuat loss adalah :

    Belum bisa membaca candlestick
    Belum paham tentang pola grafik
    Terlalu banyak indikator yang dipasang pada metatrader
    Silahkan pelajari lagi tentang candlestick dan lainnya

    Tidak konsisten dengan cara tradingnya

    Berhubung masih mencari cara trading yang profit, maka kebanyakan orang gonta-ganti cara analisa dan cara transaksi. Padahal jika kita gonta-ganti cara trading / strategi trading itu sama saja dengan menguji coba cara trading pada modal. Namanya saja uji coba maka hasilnya belum tentu bagus.


    Coba mulai sekarang :

    Kalo mau uji coba itu di akun demo.
    Libur saja dulu trading real nya, jangan gatel pengen trading. Test strategi ini, strategi itu di akun demo. Tidak apa2 tradingnya libur dulu seminggu, hal ini lebih baik daripada trading buat kejar setoran..

    Menganalisanya pada grafik dengan time frame 1 jam
    Anda itu masih pemula, jangan trading berdasarkan analisa di timeframe 15 menit, 5 menit apalagi 1 menit karena grafiknya tidak stabil, gerakannya terlalu cepat sedangkan insting analisa anda masih lambat.

    Selain itu, jika anda analisa pada TF 1 menit misalnya, walaupun prediksi anda benar, point yang didapat itu sedikit. Beda dengan analisa di TF 1jam, jika kita benar nebak 1 candle saja maka point yang didapat lebih banyak.

    Tentukan satu saja kondisi market yang anda cari. Apakah yang mau balik arah, yang breakout atau yang trend.
    Saat menganalisa grafik fokus saja pada satu hal yang anda cari. Balik arah, Breakout atau trend!! Jika tidak menemukan kondisi tersebut, jangan transaksi walaupun tebakan anda benar.

    Misalnya anda pilih breakout, ya sudah saat menganalisa cari ciri-ciri akan terjadi breakout saja. Lakukan seperti ini sampai jadi ahli pencari breakout..

    Buka posisi hanya saat candlestick baru terbentuk, jangan saat candle sudah setengah jalan ataupun mau selesai terbentuk
    Selama masih ada waktu, bentuk candlestick tidak bisa dipastikan. Misalnya kita analisa pada TF 1 jam, saat ini menunjukan menit 45. Candlestick yang sedang terbentuk saat ini itu badannya panjang, maka jangan buru-buru transaksi karena 15 menit kedepan itu bisa saja berubah menjadi candlestik badan pendek ekor panjang. Jadi, kalo mau transaksi biarkan dulu candlestick terakhir selesai terbentuk.

    Kalau sudah ujicoba strategi diakun demo dan hasilnya bagus, silahkan trading real lagi.

    Harus anda tahu bahwa mereka yang saat ini sering profit adalah yang memegang teguh cara transaksinya. Jadi, dia itu pilih satu trategi lalu terus diperbaiki dan diperbaiki, tapi tidak diganti.

    Siapa bilang hanya dengan indikator moving average tidak bisa profit ?? silahkan coba diukur di metatrader anda, berapa point yang didapat saat moving average memberikan signal yang benar, dan berapa point saat signalnya salah. Jika diakumulasi maka masih ada sisa profitnya. Tapi bagi kita trading dengan moving average saja mungkin tidak menarik.

    Kita lebih menginginkan SELALU PROFIT !!

    Ini yang salah dari trader pemula. Pengennya selalu profit, tapi tidak berani CUT LOSS. Profit sedikit diambil tapi rugi nambah besar pun dibiarkan. Ludes lah modalnya …

    Mulai sekarang anda harus berani menutup posisi yang Rugi.

    Makanya saat analisa, itu jangan hanya mencari dimana titik masuknya. Anda juga harus tahu dimana titik keluarnya pada saat posisinya rugi.

    Maksudnya begini, kalo anda memprediksi harga mau naik, anda itu harus memikirkan “bagaimana jika ternyata harganya turun ?” “dilevel mana jika harga menyentuh level tersebut maka harga akan terus turun ?” “berapa kerugiannya kalo posisinya ditutup dilevel tersebut ?” Silahkan pelajari lagi tentang support resistance untuk menentukan titik keluar / titik cut loss.

    Pola pikir yang salah

    Pengen selalu profit, tidak berani cut loss
    Menginginkan profit itu wajar, dan semua orang juga ingin profit. Tapi ada tipe orang yang sadar bahwa cut loss (memotong kerugian) itu juga perlu, daripada dibiarkan terus membesar apalagi berharap harga akan balik arah.

    Selama harga belum menyentuh stoploss ( level untuk keluar) maka kita boleh berharap akan balik arah. Tapi kalo sudah melewati level yang kita tahu kalo harga melewati level tersebut akan terus bergerak lurus, maka berharap balik arah itu salah.

    Lumayan untung sedikit, ambil
    Saat anda membuka posisi, anda harus tahu berapa profit yang akan didapat jika prediksi anda benar. makanya trader senior itu kalau transaksi hampir selalu pasang Stoploss dan Takeprofit. Jadi dia tahu kalo untung bakalan sekian, kalo rugi sekian.

    Jika anda tidak tahu akan untung berapa dan rugi berapa, maka nanti tradingnya untung sedikit diambil, rugi besar dibiarkan. Ini salah, harus dirubah

    Mungkin itu saja bahasan kali ini, masih banyak hal yang memang harus dipahami agar trading forex kita hasilnya profit. Masih banyak hal yang harus diketahui agar tidak sering loss. Makanya terus belajar… SEMANGAT !!​

    SUMBER : www.forexindo.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  19. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Sehubungan dengan adanya pembatasan untuk Website Broker asing oleh Pemerintah Indonesia, untuk sementara agar tetap bisa mengakses Website utama, Personal Area dan MetaTrader, silahkan menggunakan link berikut:

    untuk akses Website utama: https://www.fxchief-indonesia.com/id/
    untuk login ke Personal Area: https://myfxchief.com/id/login/
     
  20. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point

Share This Page