1. This site uses cookies. By continuing to use this site, you are agreeing to our use of cookies. Learn More.
  2. Welcome back! Thank you for being a part of this Traders Community. Let's discuss and share :)
    Selamat datang kembali! Trimakasih telah menjadi bagian dari Komunitas Trader ini. Mari berdiskusi dan berbagi :)
    Dismiss Notice

Welcome Bonus $100 tanpa Deposit dari ForexChief

Discussion in 'Iklan - Advertising' started by jakaduriat, 14 May 2018.

  1. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    5 Mitos Tidak Benar Tentang Trading Forex

    Trading forex merupakan kegiatan jual dan beli mata uang asing atau valuta asing dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dikurangi harga beli.

    Kegiatan trading forex sudah lama populer di Indonesia. Namun seperti halnya trading saham, di trading forex pun berkembang mitos-mitos yang hidup di masyarakat yang sebenarnya tidak benar dan perlu diluruskan sehingga tidak menimbulkan kesalahan persepsi.

    Di antara mitos-mitos yang berkembang di masyarakat yang umumnya populer, antara lain:

    1. Trading Forex Sulit dan Hanya Dikuasai Ahli Ekonomi

    Orang yang awam tentang pasar keuangan akan menganggap forex merupakan hal yang sulit dimengerti, hitungannya rumit dan hanya yang mengerti ilmu ekonomi yang bisa trading forex.

    Mereka dianggap memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang pasar sehingga bisa mengerti penyebab nilai mata uang melemah atau menguat.

    Namun sebenarnya mitos tersebut tidak benar karena siapapun bisa trading forex, baik orang tua atau muda, sarjana maupun lulusan SMA, pengusaha dan karyawan hingga ibu rumah tangga. Semua orang bisa menjadi trader profesional asalkan mau selalu belajar, konsisten trading forex dan memiliki kesabaran.

    Warren Buffet, investor sukses dari Amerika Serikat pernah mengatakan bahwa Anda tidak perlu menjadi ilmuwan roket. Investasi bukanlah pertandingan dimana orang yang ber-IQ 160 mengalahkan orang yang ber-IQ 130.

    Dengan bantuan teknologi yang semakin canggih, beragam trading tools, edukasi dan seminar seperti yang ditawarkan PT Monex Investindo Futures bisa membantu Anda dalam trading forex.

    2. Perlu Modal Sangat Besar


    Selain kesan rumit, ada mitos lain seputar trading forex, yaitu diperlukan modal besar untuk trading forex. Kenyataannya, dengan modal terjangkau sudah bisa trading forex di PT Monex Investindo Futures.

    Memang mitos ini tidak sepenuhnya salah karena puluhan tahun lalu pialang forex mengharuskan modal minimal $10.000 untuk bertransaksi. Kini, seiring kemajuan teknologi, perusahaan pialang forex menawarkan trading dengan ukuran yang lebih kecil sehingga modal trading bisa terjangkau oleh masyarakat luas.

    Tapi tentunya bila Anda ingin mengharapkan hasil yang besar, perlu modal yang lebih besar.

    3. Trading Forex Sama Seperti Judi

    Banyak yang masih beranggapan forex sama dengan judi. Padahal jelas sekali perbedaan antara Judi dengan Forex.

    Pada judi, pengambilan keputusan berdasarkan unsur mujur atau tidak, dengan kata lain untung-untungan. Hal ini berbeda dengan forex dimana pengambilan keputusan berdasarkan analisa teknikal dan juga fundamental.

    Dalam judi juga tidak ada produk atau barang yang diperdagangkan, seperti halnya judi togel yang hanya menebak nomor. Sementara di trading forex ada produk atau barang yang diperdagangkan yaitu mata uang.

    4. Forex Bikin Bangkrut


    Seperti halnya bisnis, trading forex harus dikelola dengan baik sehingga bisa menghasilkan profit yang diidam-idamkan.

    Sama dengan investasi yang lain, dana yang digunakan untuk trading bukanlah dana yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari atau untuk keperluan bisnis Anda. Tapi dana yang memang Anda sisihkan khusus untuk trading. Jadi, bila performa trading Anda tidak seperti yang Anda inginkan, tidak akan mengganggu kehidupan Anda.

    Selain itu, ada risk management atau pengelolaan risiko seperti halnya bisnis pada umumnya, yaitu stop loss, money management, dan risk reward ratio, yang semuanya bisa dipelajari dengan bimbingan dari tim edukasi pialang forex terpercaya seperti PT Monex Investindo Futures.

    5. Selalu Memantau Harga di Depan Monitor

    Bayangan Anda terhadap seorang trader forex mungkin adalah orang yang selalu berada di depan layar monitor komputer untuk memantau harga valas. Pandangan ini tidak sepenuhnya salah, namun tidak sepenuhnya benar juga.

    Saat ini, trader bisa melakukan aktivitas trading forex melalui smartphone, seperti aplikasi trading MIFX Mobile dari Monex. Selain itu, jika Anda ingin mengeksekusi trading di harga tertentu, misalnya Anda ingin mengambil keuntungan (Take Profit) trading pasangan USDJPY di level tertentu, Anda bisa menggunakan fasilitas di aplikasi untuk mengeksekusi trading di harga yang kamu inginkan tanpa kamu berada di depan layar komputer.

    Demikianlah beberapa anggapan dari masyarakat mengenai trading forex yang biasa kita temui. Tentunya, anggapan yang Anda dengar perlu dibuktikan dan ditanyakan ke pelaku trading forex yang langsung mengalami bagaimana trading forex sesungguhnya.

    Selamat mencoba!

    SUMBER : https://mifx.com

    [​IMG]
    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  2. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Trading Tips Russell Sandiford (23 Januari 2019)

    Trader ternama Russell Sandiford kembali memberikan potensi pergerakan dan sentimen penggeraknya pada hari ini. Berikut penjelasannya.

    Fundamental

    Hubungan dagang antara AS-China masih akan menjadi perhatian dan sentimen penggerak pasar. Setelah China membukukan perlambatan ekonomi selama hampir 30 tahun di tahun 2018, shutdown sebagian pemerintah di hari ke-32 turut memicu para pelaku pasar untuk menghindari aset berisiko. Belum lagi dampak shutdown juga berpotensi mengganggu perekonomian AS.

    Ditambah oleh pernyataan International Monetary Fund (IMF) kemarin di World Economic Forum di Davos yang kembali menegaskan bahwa perlambatan ekonomi global akan terjadi. Oleh karena itu, IMF memangkas proyeksi perekonomian di tahun 2019 menjadi 3,5% dari proyeksi sebelumnya di angka 3,7%.

    Trading Safe Haven

    Pasca pernyataan dari IMF, harga emas kembali diburu sebagai safe haven. Harga emas terlihat bergerak naik di area $1285 per troy ons. Hari ini pergerakan USDJPY juga berpotensi bergerak volatil. Di tengah potensi meningkatnya permintaan safe have, pengumuman kebijakan dari Bank of Japan (BoJ) akan menjadi katalis penggerak utama USDJPY hari ini.

    Fundamental Zona Euro

    Pasangan EURUSD akan menunggu pengumuman dari European Central Bank (ECB) besok. Trading jangka pendek tampaknya akan dilakukan para trader.

    Dari Inggris, perkembangan terbaru dari Brexit masih akan dinantikan. Kemarin Sekretaris Brexit Barclay mengatakan bahwa referendum kedua hanya akan mencederai demokrasi yang selama ini dijalankan. Pergerakan GBPUSD terlihat bergerak ke atas dan masih konsolidasi di area 1.2955. Potensi penguatan selanjutnya terlihat di area rentang level 1.3150 - 1.3250.

    SUMBER : https://mifx.com

    [​IMG]
    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  3. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Trading forex itu mesti dengan kondosi yang nyaman baik secara pikiran dan mental juga nyaman dengan kondisi dana yang terjangkau oleh kita an juga dnegan pengelolaan yang simpel . hal ini tujuanya untuk mendapatkan hasilyang maksimal dan tidak membuat trader menjadi frustasi dengan sistem tradingnya, trading itu dilakukan dengan easy going aja dengan modal berapapun dan dikelola agar tidak menjadi beban dalam tradingnya
     
  4. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Hal-Hal Yang Perlu Diwaspadai Ketika Bertrading

    Melakukan trading forex sangat memerlukan keahlian yang cukup, baik untuk membuat sistem trading yang bagus, maupun untuk mengenali sinyal-sinyal berbahaya.

    Banyak hal penting yang dibutuhkan untuk menunjang seorang trader forex dalam bertrading. Mulai dari kemampuan personalnya sendiri seperti ketajaman analisis, skill, strategi, dan prinsip-prinsip trading hingga dalam segi kehandalan sistem. Satu hal yang juga penting tapi sering diabaikan adalah kewaspadaan. Kewaspadaan dalam trading dibutuhkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

    Berikut ini adalah hal-hal yang harus diwaspadai pada saat trader sedang melakukan trading:

    Sinyal Moving Average
    Ketika indikator Moving Average sedang melakukan persilangan atau disebut crossover, maka ini adalah salah satu sinyal trading yang paling berbahaya bagi para trader non profesional. Pada saat moving average dengan periode jangka pendek melintasi moving average berperiode jangka panjang itu hanya berarti harga rata-rata dalam jangka pendek adalah sama dengan harga rata-rata dalam jangka panjang. Ini bukan indikasi bullish atau bearish, jadi jangan langsung percaya pada signal tersebut.

    Stochastic
    Sinyal yang dihasilkan dari indikator osilator juga membahayakan analisis trader. ketika harga telah mencapai overbought ataupun oversold maka garis stochastic akan mengalami persilangan yang menandakan ada kecenderungan pembalikan arah tren. Namun kenyataannya terkadang harga akan terus berlanjut tanpa batas walaupun sinyal stochastic sudah menunjukkan over.

    Untuk itu kami sarankan tetap memakai signal stochastic namun dengan catatan harus menunggu adanya pola hammer. Dimana harga pada candlestick lebih banyak sumbunya daripada body candle itu sendiri.

    Candlestick Belum Berakhir
    Terkadang harga akan membentuk kecenderungan kembali setelah mencapai titik tertentu. Hal ini dapat dikatakan antara kaum buyer dan seller mencapai titik seimbang. Alhasil harga bisa saja berakhir tepat sesuai diawal pembukaan candle harga.

    Contoh saja pada EUR/USD tampaknya akan diperdagangkan lebih tinggi, sehingga Anda bisa membeli GBP/USD karena tampaknya belum ada kenaikan. Jika hal ini Anda paksakan untuk open posisi maka akan sangat berbahaya, mengingat GBPUSD bisa saja tidak akan mengikuti gerakan EURUSD mencapai keseimbangan yang sama. Fokuskan sampai candle benar-benar selesai dan membentuk pembukaan baru.

    Salah Broker
    Sekarang ini banyak broker forex yang bisa dipilih sesuai keinginan masing-masing. Bila Anda tak ingin dirugikan, maka bacalah forum, blog, dan menanyakan kepada teman-teman yang sudah berpengalaman lewat chatting mengenai broker yang dipilih tersebut. Sehingga sedikit banyak mereka akan mengungkapkan opini dan pengalamannya ketika menggunakan fasilitas pada broker bersangkutan.


    Menafsirkan Berita Sendiri
    Belajarlah untuk membaca sumber berita forex yang terpercaya. Jangan membuat kesimpulan secara sepihak tanpa didasari oleh data-data yang telah dirumuskan oleh kalender ekonomi. Biasanya pada site-site rilis news tidak akan bergantung pada interpretasi media berita rumor atau orang lain.

    SUMBER : https://www.seputarforex.com

    [​IMG]
    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  5. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Hedging Sebagai Pengganti Stop Loss

    Hedging di sini maksudnya kita membuka posisi Buy dan Sell secara bersamaan atau tanpa meng-close salah satu posisi.

    Di artikel sebelumnya, kita sudah membahas mengenai pentingnya Stop Loss dan pertimbangan-pertimbangan untuk menentukan berapa point sebaiknya Stop Loss ditentukan. Namun demikian, banyak juga trader yang masih juga kurang nyaman dengan Stop Loss yang bersifat “kaku”. Kebanyakan masih menganggap Stop Loss konvensional seperti ini masih terlalu kaku untuk mengantisipasi gejolak yang terjadi di market. Nah, bagi temen-temen trader yang masih menganggap Stop Loss konvensional ini terlalu kaku, saya sarankan untuk mencoba alternatif lain untuk membatasi kerugian, yaitu menggunakan Hedging.

    hedging
    Hedging di sini maksudnya kita membuka posisi Buy dan Sell secara bersamaan atau tanpa meng-close salah satu posisi. Menggunakan Hedging sebagai Stop Loss bisa dilakukan dengan dua cara.

    1. Instant Execution
    Maksudnya, kita membuka posisi baru yang berlawanan dengan posisi kita yang sedang terfloating minus di mata uang yang sama dan tanpa meng-close dahulu posisi yang minus tadi. Cara ini digunakan untuk mengunci posisi yang sedang floating minus.

    Contoh: Kita open order Buy EUR/USD di posisi 1.3000 dan kemudian ternyata kita menderita loss hingga 50 point (turun ke 1.2950) kemudian di posisi 1.2950 tersebut kita kunci (Hedging) dengan cara open order Sell baru di 1.2950 pada EUR/USD lagi. Sehingga dengan cara ini maka loss kita akan tetap floating -50 point terus, sampai nanti salah satu atau kedua posisi Hedging tersebut kita close. Jadi meskipun harganya turun terus ke arah 1.2500 pun posisi loss kita tetap -50 point.


    2. Pending Order
    Maksudnya, kita memasang pending order pada harga tertentu sebagai pelindung dari sebuah posisi yang kita ambil, sehingga kalaupun harga bergerak diluar prediksi kita pada saat kita tidak sedang memantau chart, pending order akan otomatis aktif untuk melindungi kerugian atas posisi yang telah kita ambil tadi.

    Contoh: Kita open order Buy EUR/USD di posisi 1.3000 kemudian kita memasang pending order (Sell Stop) di posisi 1.2950 pada EUR/USD juga. Dengan cara ini apabila harga ternyata bergerak turun, maka pending order akan otomatis aktif dan membatasi kerugian atas posisi pertama tadi.

    Masalahnya, bagaimana cara kita menentukan di posisi berapa kita memasang pending order? Kalau saran saya sih, karena Hedging ini kita maksudkan sebagai pengganti Stop Loss, maka pertimbangan untuk menentukan di posisi berapa kita memasang pending order ya kurang lebihnya sama dengan pertimbangan kita dalam menentukan Stop Loss konvensional. Silahkan simak di artikel terdahulu tentang Stop Loss.

    Kelemahan Hedging Sebagai Pengganti Stop Loss
    Cara hedging sebagai pengganti Stop Loss ini memang mempunyai kelemahan dari sisi psikologis, terutama untuk trader yang belum begitu berpengalaman. Biasanya kita akan ragu-ragu untuk menutup salah satu posisi yang positif, karena khawatir begitu posisi hedging kita close, ternyata trend terus berlanjut sehingga posisi yang masih terbuka semakin bertambah minusnya tanpa ada pelindung lagi. Sedangkan apabila kita meng-hold posisi yang positif, khawatir kalau-kalau trend tiba-tiba berbalik sehingga malahan kita jadi punya koleksi floating negatif deh.

    Ada saran dari salah seorang temen trader yang biasa menggunakan cara hedging sebagai pengganti Stop Loss mengenai kapan kita menutup posisi hedging tersebut: sebaiknya posisi hedging tidak usah dipasang TP. Konsekuensinya, kita harus telaten scalping untuk posisi tersebut. Maksudnya, kita pantau terus pergerakan harga, begitu kita rasa trend mulai berbalik arah, segera close posisi yang positif.

    Kalaupun ternyata trend masih berlanjut, buka posisi lagi, demikian seterusnya. Memang kita akan rugi spread, tapi masih mendinglah kita bisa mengambil manfaat dari pergerakan harga, daripada cuma harap-harap cemas melihat loss dari posisi yang “terlanjur” kita ambil. Cara hedging sebagai pengganti Stop Loss ini memang tidak disarankan untuk trader pemula, namun demikian bisa menjadi alternatif bagi trader yang tidak menginginkan Stop Loss yang sifatnya kaku.

    Alternatif manapun yang akan kita pilih, sebaiknya disesuaikan dengan “situasi dan kondisi” kita. Artinya, kita harus merasa nyaman dengan apapun keputusan yang kita ambil pada saat trading. Saran utama saya sih, enjoy your trade. Nikmati setiap proses dalam ber-trading. Jangan sampai trading hanya menghasilkan “penyakit”. Sudah menghabiskan waktu, tenaga, biaya, masih plus jantungan pula.

    SUMBER : https://www.seputarforex.com

    [​IMG]
    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  6. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Apakah Bitcoin Rentan Terhadap Serangan 51%?

    Dibutuhkan kekuatan hashing yang sangat besar untuk melakukan serangan 51% terhadap Blockchain besar. Jika Anda mengikuti logika tersebut, maka jelas bahwa serangan 51% terhadap Bitcoin tidak mungkin dilakukan, mengingat BTC adalah Blockchain terbesar di dunia dengan tingkat agregat hash yang mencapai 60 Exahash (hash 60 juta triliun) per detik.

    Akan tetapi, beberapa kolam penambangan telah mendekati kapasitas yang cukup besar untuk melaksanakan serangan 51%. Sebagai contoh, kumpulan penambangan GHash.io yang sekarang ditutup dilaporkan menghasilkan lebih dari 51% dari kekuatan hash jaringan Bitcoin pada tahun 2014. Saat itu, banyak orang di komunitas mata uang kripto berpikir serangan terhadap Bitcoin tinggal menunggu waktu.

    Mining Pool Bitcoin

    Untuk meredakan ketegangan dan menghilangkan beberapa kekhawatiran ini, GHash.io merilis pernyataan yang meyakinkan semua orang bahwa hash mereka tidak akan melebihi 39.99% dari total nilai hash Bitcoin di masa depan. Ini juga mendorong kolam penambangan lain untuk mengikuti langkah GHash.io, sehingga tidak ada yang bisa melampaui ambang batas 40 persen demi stabilitas Bitcoin.

    Seiring berjalannya waktu, jumlah kolam penambangan telah tumbuh, dan oleh karena itu, kekuatan hashing menjadi lebih tersebar. Kelompok Bitcoin terbesar saat ini adalah BTC.com yang mencakup 18.9% dari total tingkat hash jaringan. AntPool memiliki kekuatan terbesar kedua yakni sekitar 12.8%. Meskipun keduanya dimiliki oleh perusahaan yang sama yaitu Bitmain, tingkat hash gabungan mereka masih tidak cukup untuk melakukan serangam 51%.

    Perlindungan Terhadap Serangan 51%
    Dalam jangka panjang, serangan 51% tidak menimbulkan banyak risiko bagi kripto utama, dan desentralisasi yang tumbuh mungkin akan menyebabkan ancaman ini menghilang seiring dengan berjalannya waktu. Namun demikian, masalah ini masih terus membahayakan Altcoin baru, terutama jika insiden itu berlangsung cukup lama.

    Para ahli memiliki opsi unik untuk menghadapi serangan 51%, di antaranya:

    1. Untuk tetap berada di sisi yang aman, operator rig penambangan dinilai lebih baik menjauhi kolam penambangan mayor, tidak peduli seberapa besar reward yang ditawarkan.
    2. Selain itu, ada pula ide bagi kolam penambangan untuk menambang beberapa koin secara bersamaan. Dalam hal ini, koin-koin kecil dapat mencoba menambah jumlah konfirmasi untuk penyelesaian transaksi.
    3. Untuk serangan yang berhasil, peretas perlu mendapatkan info sebanyak mungkin tentang koin, sehingga langkah antisipasi dasar seperti menghindari phishing, mendapatkan pembaruan perangkat lunak, dan menghindari tautan yang mencurigakan dari lampiran email harus tetap dilakukan.

    SUMBER : https://www.seputarforex.com

    [​IMG]
    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  7. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Jika trader telah mendapatkan sitem trading yang cocok dan juga bisa menghasilkan profit dengan baik tentunya akan sangat menyenangkan dan juga membuat trading kita dilakukan dengan nyaman, hal tresebut bisa trader dapatkan bila dia mau berusaha dengan keras meningkatkan kemampuanya dengan banyak mendapatkan pengalaman trading dan juga melakukan persiapan trading yang matang dan telah dilatih sebelumnya terlebih dahulu.
     
  8. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    MEMBANGUN TRADING PLAN

    Anda sudah hampir selesai mempelajari modul edukasi ini. Selamat! Sebentar lagi Anda akan siap untuk terjun langsung di dunia trading dan berhadapan langsung dengan pasar sesungguhnya.

    Sebelum Anda terjun langsung ke medan pertempuran sesungguhnya, ada baiknya Anda menyimak baik-baik isi chapter ini.

    Salah satu hal penting yang perlu Anda tanamkan di benak Anda jika memang ingin menjadi trader yang sukses adalah: jadilah diri sendiri. Sederhana namun dalam ya?

    Apa maksud kalimat tersebut?

    Oke. Sebagian besar di antara Anda mungkin adalah trader pemula. Merupakan hal yang lazim jika Anda mencontoh trader lain atau mengikuti cara trading orang lain yang Anda anggap lebih senior daripada Anda. Hal itu tidak salah, namun jangan pernah mengikuti pendapat orang lain secara mutlak.

    Setiap trader bisa memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap pasar. Demikian pula cara berpikir, toleransi resiko dan target, tentu berbeda-beda pula. Hanya karena seseorang memiliki metode trading yang bisa mereka jalankan dengan baik dan sukses, belum tentu metode tersebut cocok pula bagi Anda. Dengan kata lain, belum tentu Anda pun bisa mejalankan metode trading tersebut dengan baik dan sukses pula.

    Milikilah trading plan Anda sendiri, yang sesuai dengan karakter Anda sebagai trader, dan senantiasa meng-update-nya sejalan dengan pengalaman Anda mempelajari pasar. Kata orang bijak: “If you fail to plan, then you have already planned to fail.”

    Membangun trading plan dan menjalankannya dengan baik sangat erat kaitannya dengan disiplin. Namun disiplin saja tidak cukup. Benar, tidak cukup. Anda harus memiliki kedisiplinan yang super-ketat. Ya, super-ketat! Memiliki kedisplinan yang super-ketat adalah karakter yang paling penting dari seorang trader sukses.

    Kedisiplinan yang super-ketat itu Anda butuhkan untuk menjalankan trading plan yang Anda bangun tadi. Trading plan itu sendiri merupakan panduan mengenai apa yang harus Anda lakukan, mengapa, kapan dan bagaimana Anda akan melakukannya. Trading plan melingkupi kepribadian Anda sebagai trader, target pribadi, manajemen resiko dan sistem trading yang akan Anda aplikasikan.

    Jika Anda menjalankan trading plan dengan disiplin yang super-ketat, maka Anda akan bisa meminimalisir kesalahan yang terjadi dalam trading dan dengan sendirinya akan meminimalisir resiko (perhatikan kata “meminimalisir”. Kita tidak menggunakan kata “menghilangkan”). Emosi Anda biasanya akan menguasai diri Anda ketika uang Anda berada di dalam bahaya. Seringkali orang akan membuat keputusan yang irasional di saat-saat seperti itu. Trader yang baik tidak boleh membuat keputusan yang irasional. Trading plan yang baik (dan kedisiplinan super-ketat) akan menjaga Anda dari membuat keputusan yang buruk di saat sulit.

    Dengan trading plan yang baik, setiap keputusan yang keluar telah diperhitungkan dengan matang, sehingga Anda akan terhindar dari membuat keputusan yang gegabah dalam situasi yang sulit. Yang perlu dilakukan hanyalah tetap pada rencana semula, yaitu trading plan. Ada kalimat dalam bahasa Inggris yang bisa menggambarkannya dengan mudah: “Stick to the plan!”

    Mengapa Anda Perlu Trading Plan?


    Telah disebutkan sebelumnya bahwa trading plan akan melindungi Anda dari membuat keputusan yang gegabah. Selain itu, trading plan akan membuat trading Anda lebih sederhana dibandingkan jika Anda sama sekali tidak memliki trading plan.

    Pernahkah Anda menggunakan fasilitas Google Navigation yang berfungsi seperti GPS? Dengan Google Navigation, Anda akan dipandu jika ingin bepergian ke suatu tempat yang belum Anda ketahui sebelumnya. Anda tinggal memasukkan lokasi Anda sekarang dan memasukkan lokasi tujuan Anda. Lalu Google Navigation akan memberikan rute terbaik dan petunjuk arah untuk bisa sampai ke lokasi tujuan Anda tersebut. Anda akan diberi petunjuk rute mana tempuh, misalnya “…in one hundred meters, turn left… continue straight….” dan seterusnya. Anda tinggal mengikutinya sehingga Anda bisa meminimalisir resiko tersesat.

    Trading plan Anda berfungsi mirip dengan rute dan petunjuk arah tersebut. Ia akan menunjukkan di mana Anda sekarang berada dan membantu Anda untuk mencapai tujuan Anda sebagai trader, yaitu profit yang konsisten.

    Trading tanpa trading plan hampir sama buruknya dengan bepergian tanpa tahu arah dan lokasi tujuan. Tujuan Anda trading adalah meraih profit yang konsisten, namun itu adalah omong kosong belaka jika Anda tidak tahu bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Walhasil, alih-alih memperoleh profit yang konsisten, Anda justru dengan konsisten menghancurkan akun trading Anda.

    Dengan adanya trading plan, Anda akan tahu apa yang harus Anda lakukan. Anda juga akan segera tahu kalau ternyata Anda berjalan ke arah yang salah. Anda akan memiliki standar untuk mengukur performa trading Anda. Anda pun akan senantiasa tahu apa yang harus Anda lakukan jika Anda ternyata “salah arah”.

    Trading plan juga akan membantu mengurangi potensi stress dan emosional dalam trading. Bisa sih, trading tanpa trading plan, namun gaya trading Anda akan serampangan. Buy dan sell hanya berdasarkan insting atau sinyal yang tidak jelas. Itu sih bukan trading namanya. Itu sama saja dengan gambling.

    Memiliki trading plan memang tidak mutlak akan memberikan garansi bahwa Anda akan sukses. Tetapi paling tidak, dengan memiliki trading plan Anda akan bisa mengevaluasi apa yang salah dengan trading Anda jika Anda gagal.

    Pada kenyataannya, kegagalan dalam trading disebabkan oleh karena tidak memiliki trading plan atau tidak menjalankan trading plan dengan baik. Ini fakta.

    Mayoritas trader pemula tidak memiliki trading plan. Melalui program ini, Anda akan mencoba untuk menjadi minoritas yang justru bisa bertahan di dunia trading.

    Kenali Karakter Anda

    Langkah pertama untuk yang diperlukan untuk membangun trading plan adalah mengenali karakter Anda sendiri. Dasar trading plan Anda adalah karakter Anda sendiri karena Andalah yang akan menjalankan trading plan tersebut. Dengan mengetahui karakter pribadi Anda, maka Anda akan mengetahui trader seperti apa Anda ini. Hal tersebut disebut dengan profil trader.

    Jika Anda telah mengetahui profil Anda sebagai trader, Anda akan bisa mengetahui metode trading seperti apa yang cocok dengan karakter Anda. Strategi, sistem, atau metode yang tidak cocok dengan karakter Anda justru akan mengurangi peluang Anda untuk meraih kesuksesan.

    Tetapkan Tujuan

    Tetapkan tujuan Anda sebagai seorang trader. Akan lebih baik jika Anda pun memiliki motivasi tertentu yang bisa memacu semangat dan memperkuat komitmen Anda. Seseorang tidak akan sukses sebagai seorang trader jika ia tidak memiliki komitmen serius. Ia akan dengan cepat digilas oleh pasar.

    Ingatlah bahwa tujuan Anda melakukan trading tentunya adalah untuk memperoleh profit yang konsisten. Jika tujuan Anda melakukan trading hanya untuk bersenang-senang menguji nyali, maka tujuan tersebut tidak akan bisa berjalan bersama dengan tujuan untuk meraih profit konsisten tersebut. Pada saat tertetu mungkin Anda akan menikmati masa-masa menegangkan ketika transaksi Anda diombang-ambingkan oleh pasar. Namun percayalah, Anda akan sulit untuk bisa menunjukkan “wajah bersenang-senang” itu ketika akun Anda amblas dilibas pasar. Jika memang “bersenang- senang menguji nyali” yang Anda cari, silakan melakukan “rekreasi” semacam bungee jumping atau terjun payung, bukannya trading.

    Tetapkan Target

    Sebaiknya Anda tetapkan target keuntungan Anda dengan angka yang eksplisit dan spesifik. Misalnya, $100 per hari, $1,000 per bulan, 20% per bulan, 50% per bulan dan sebagainya. Target yang jelas pada gilirannya akan membantu Anda menentukan strategi yang akan Anda terapkan. Anda pun akan bisa mengevaluasi perkembangan trading Anda, apakah membaik atau sebaliknya.

    Risk Capital

    Dunia trading adalah dunia yang keras. Kerugian demi kerugian mungkin saja akan menerpa Anda. Karena itulah Anda perlu menetapkan batasan resiko. Istilahnya adalah risk capital.

    Risk capital adalah sejumlah uang yang jika seandainya ”hilang” pun Anda masih akan merasa baik-baik saja. Jika dalam perjalanan trading Anda mengalami loss, maka risk capital inilah yang pertama kali akan pergi meninggalkan akun Anda. Jadi, meskipun uang tersebut hilang, Anda tidak akan kehilangan rumah Anda dan keluarga Anda pun akan baik-baik saja. Dengan demikian, besarnya risk capital ini harus sesuai dengan kemampuan Anda.

    Maka dari itu, jangan trading dengan menggunakan uang yang sedianya akan dipergunakan untuk membayar tagihan atau membiayai keperluan hidup sehari-hari. Bayangkan jika seandainya uang tersebut lenyap karena trading Anda merugi, bisa-bisa Anda tidak makan nantinya.

    Tentukan Strategi

    Strategi ini berkaitan dengan risk management, money management dan sistem trading. Pada chapter terdahulu Anda sudah mempelajari mengenai sistem trading ini. Nah, pada chapter selanjutnya Anda akan mempelajari money management dan risk management agar sistem trading Anda bisa berjalan seimbang dengan kekuatan modal Anda.

    Sebagai contoh, dalam strategi trading ditetapkan jumlah dana yang digunakan setiap kali transaksi, besaran resiko untuk setiap transaksi, target yang ingin dicapai serta sinyal trading apa yang digunakan.

    Anda akan mempelajarinya di chapter selanjutnya.

    SUMBER : https://www.seputarforex.com

    [​IMG]
    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  9. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Bagaimana Membedakan Trading yang Baik dan Buruk?

    Untuk dapat meningkatkan kemampuan trading Anda, tentu Anda perlu melakukan evaluasi, terutama pada posisi-posisi trading yang buruk. Namun, pertanyaannya, bagaimana membedakan baik dan buruknya sebuah posisi trading? Apakah tiap posisi trading yang menghasilkan profit adalah baik, sementara yang rugi adalah buruk? Jawabannya, tidak!

    Sebuah transaksi trading dapat dikatakan baik jika telah direncanakan dengan matang, memiliki strategi serta tujuan yang jelas, dan dijalankan sesuai dengan rencana. Dengan begitu, mungkin saja Anda merasakan trade kalah yang baik, atau malah trade menang yang buruk.

    Trade Kalah yang Baik
    Bagaimana mengenali sebuah trade merupakan trade yang baik meskipun trade tersebut berakhir loss atau rugi? Anda dapat membayangkannya sebagai berikut.

    Anggap Anda telah melakukan analisis fundamental dan menemukan bahwa nilai EUR memiliki potensi menguat besar terhadap USD. Selanjutnya Anda merumuskan strategi serta harga masuk dan keluar yang terbaik berdasarkan hasil analisis Anda. Saat harga bergerak mencapai titik masuk, Anda pun membuka transaksi BUY dan menunggu harga naik hingga ke target profit.

    Sayangnya, kondisi pasar tiba-tiba berubah. Harga yang sempat perlahan naik, tiba-tiba turun drastis dan menyebabkan posisi Anda mengalami rugi hingga ke titik stop loss. Dengan kondisi tersebut, tentu saja posisi trading ini merupakan posisi kalah yang membuat Anda rugi.

    Namun tidak perlu khawatir, Anda baru saja mengalami posisi kalah yang baik. Sebab, kekalahan yang Anda dapatkan berada dalam hitungan matang yang sebelumnya telah Anda rencanakan. Dengan kata lain, Anda telah berhasil menerapkan prinsip trading yang baik dengan mengikuti seluruh prosedur dan strategi trading yang telah Anda buat sebelumnya.

    Trade Menang yang Buruk
    Sebaliknya, bayangkan jika Anda memulai trading tanpa persiapan, namun kemudian melihat sebuah peluang yang muncul di satu pasangan mata uang. Keyakinan Anda akan profit yang mungkin muncul lantas membuat Anda menanamkan modal hingga 50% dari keseluruhan modal yang Anda miliki di posisi tersebut.

    Selanjutnya dengan sisa margin yang sangat kecil, Anda berharap posisi Anda berakhir menang dan menghasilkan profit. Setelah beberapa saat, harapan Anda terkabul, harga bergerak sesuai perkiraan dan Anda berhasil meraih profit berlimpah.

    Meskipun memang terlihat bagus, hal ini dapat dikatakan sebagai posisi trading menang yang buruk. Sebab, kemenangan yang Anda dapatkan hampir seluruhnya merupakan keberuntungan dan bukan dari perencanaan serta penerapan strategi trading yang terukur.

    Dengan melakukan trading semacam ini, Anda telah merusak disiplin trading Anda sekaligus menyulitkan Anda dalam melakukan evaluasi terhadap strategi trading yang diterapkan. Padahal, keberuntungan sangat tidak dapat diandalkan, terlebih pada perdagangan forex yang penuh dengan perubahan tak terduga.

    Dengan memahami kedua contoh di atas, maka Anda dapat dengan mudah mengenali ciri-ciri aktivitas trading yang baik dan buruk. Dengan menerapkan disiplin diri untuk selalu melakukan trade yang baik, maka proses belajar trading forex online Anda akan semakin baik dan terarah. Dengan begitu, Anda juga akan lebih cepat menemukan cara trading forex terbaik yang sesuai dengan kepribadian dan tujuan keuangan Anda.

    SUMBER : https://mifx.com

    [​IMG]
    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  10. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    kedisiplinan dalam menjalankan bisnis ini dengan perlahan tentu akan membuat hasilnya juga lebih bisa dinikmati dengan benar dan juga nyaman, tidak akan ada rasa emosi dan ketakutan berlebihan pada trader dimana trading plan yang diusahakannya akan gagal dan juga mendapat resiko yang besar. dengan bertahap melatih sistem trading maka semakin lama penguasaan akan teknik dan sistemnya juga akan semakin matang.
     
  11. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    4 Alasan Mengapa Anda Perlu Memiliki Trading Journal

    Seorang trader sukses hampir selalu memiliki trading journal yang berisi seluruh catatan kegiatan trading mereka. Jika diibaratkan, trading journal ini seperti buku harian yang berisi catatan perjalanan trader tersebut lengkap dengan segala langkah yang pernah diambil.

    Lalu, apakah memiliki trading journal merupakan sebuah kewajiban bagi seorang trader, terutama bagi trader pemula yang sedang belajar trading online? Jawabannya tentu saja tidak wajib. Namun, trading journal dapat menjadi sangat berharga bagi Anda yang ingin meningkatkan kemampuan trading dengan cepat. Berikut adalah beberapa alasannya.

    Sebagai Catatan Riwayat Trading
    Pengalaman adalah guru yang terbaik. Peribahasa itu sangat cocok menggambarkan fungsi trading journal yang paling utama, yaitu mencatat seluruh aktivitas trading yang pernah Anda lakukan. Trading journal yang baik akan berisi riwayat trading yang detail, lengkap dengan alasan serta analisis dan pemikiran yang Anda lakukan dibaliknya.

    Dengan mempelajari kembali catatan-catatan tersebut, Anda yang sedang belajar trading forex online akan mampu menemukan kesalahan trading yang pernah Anda lakukan beserta efek yang ditimbulkan. Dengan demikian, Anda tidak akan mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.

    Membantu Membuat Rencana Trading
    Dengan mempelajari kesalahan dan langkah-langkah trading di masa lalu, Anda akan lebih mudah dalam menyusun strategi trading selanjutnya. Sebab, Anda telah mengetahui hal-hal seperti apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

    Dengan begitu, selain berisi catatan riwayat trading yang telah terjadi, trading journal yang baik juga harus diisi dengan target serta rencana-rencana trading yang dapat menjadi panduan bagi Anda dalam melakukan trading selanjutnya.

    Alat Verifikasi Metode Trading
    Dalam trading, tidak ada strategi yang 100% tepat. Dengan demikian, setiap trader perlu memiliki strategi trading yang sesuai dengan gaya serta tujuan trading masing-masing. Trading journal dapat membantu Anda menemukan strategi serta metode trading mana yang paling cocok Anda gunakan.

    Dengan membandingkan performa trading Anda sebelumnya yang tercatat dalam jurnal, Anda akan dengan mudah mengetahui strategi dan metode trading mana saja yang berhasil dan gagal.

    Evaluasi Kebiasaan Trading Diri Sendiri
    Salah satu kegunaan trading journal yang paling penting adalah bahwa trading journal dapat 'memaksa' Anda untuk meninggalkan kebiasaan trading yang buruk dan mengubahnya menjadi baik. Semakin lama Anda terbiasa mengikuti rencana trading dan strategi yang telah Anda buat, maka Anda akan menjadi semakin disiplin.

    Kemenangan dalam trading tidak akan lagi terasa sebagai keberuntungan dan kekalahan atau kerugian dalam trading telah menjadi bagian yang tidak lagi membuat Anda resah. Adanya bukti konkrit bahwa strategi trading tertentu lebih baik dari strategi lainnya akan membuat Anda semakin percaya diri dalam menyusun strategi trading terbaik dan menjalankannya.

    SUMBER : https://mifx.com

    [​IMG]
    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  12. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Cara Kerja Trader Forex Profesional

    Ada banyak faktor yang membentuk seorang trader forex profesional. Apa saja yang membedakan cara kerja trader pemula dan profesional?

    Untuk bisa menjadi trader forex yang profesional, tidak cukup hanya dengan pengetahuan dan pengalaman trading saja, tapi diperlukan kesabaran, konsistensi dan mental trading yang telah teruji. Seorang trader forex profesional mengelola dana yang cukup besar, sehingga harus selalu berhati-hati dalam melangkah serta tepat dalam mengambil setiap keputusan.

    Bagaimana sebenarnya cara kerja yang membedakan seorang trader profesional dan trader pemula atau amatir?

    1. Trader Forex Profesional Tak Butuh Waktu Lama Untuk Prediksi Harga
    Trader forex profesional tidak membutuhkan banyak waktu dalam memprediksi arah pergerakan harga. Mereka melihat pada chart Daily dan Weekly, serta melakukan analisa tren pergerakan harga dengan interpretasi berita fundamental dan indikator teknikal. Misalnya, membaca berita perkembangan krisis Zona Euro, kemudian melihat indikator Exponential Moving Average (EMA) 200-day, EMA 20-day, dan RSI pada chart EUR/USD Daily, untuk menentukan tren jangka panjang serta mengetahui keadaan jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold).

    Jika ada sinyal trading dan telah sesuai dengan strateginya, mereka segera membuka posisi dengan yakin dan tanpa ragu. Mereka tahu bahwa pada chart Hourly banyak terdapat "noise", sehingga selalu fokus pada trend jangka panjang dengan melihat pada time frame Weekly atau Daily.

    2. Trader Forex Profesional Tidak Melibatkan Emosi
    Trader forex profesional tidak pernah melibatkan emosinya ketika masuk pasar. Mereka telah bisa mengendalikan diri. Sangat disiplin dalam mengikuti rencana trading, dengan tidak pernah melakukan intervensi pada posisi yang telah dibuka. Level Stop Loss dan Target Profit benar-benar diterapkan sesuai dengan strategi dan Money Management. Sebagian besar tradingnya dilakukan dengan cara manual, dan jarang menggunakan robot atau software trading otomatis.

    3. Trader Forex Profesional Melakukan Diversifikasi
    Ada mitos bahwa trader profesional selalu profit. Pada kenyataannya tidak demikian. Mereka juga pernah mengalami kerugian. Perbedaannya, mereka tidak hanya trading di pasar forex, melainkan melakukan diversifikasi pada berbagai jenis pasar.

    Dengan strategi tradingnya, kerugian trader forex profesional di salah satu pasar bisa ditutup dengan keuntungan dari jenis pasar yang lain. Selain itu, rata-rata persentasi profit seorang trader profesional cukup tinggi sehingga angka harapan profit (expectancy) juga tinggi.


    4. Trader Forex Profesional Tidak Sering Buka Posisi Trading

    Trader profesional sering menahan posisinya untuk jangka waktu yang agak lama dengan menggunakan teknik memaksimalkan profit semisal averaging atau pyramiding. Selain itu, mereka tidak membuka posisi trading jika tidak muncul sinyal yang valid untuk entry.

    Karena trader forex profesional bekerja pada time frame tinggi (Daily atau Weekly), maka frekuensi trading-nya relatif kecil. Mereka lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas trading. Selain itu, trader profesional selalu mengambil waktu untuk bersantai dan menjauh dari pasar, terlepas dari saat itu sedang profit atau loss, sehingga tidak sepanjang waktu memonitor pasar.

    5. Trading Dalam Beberapa Pasangan Mata Uang
    Trader forex profesional biasanya melakukan diversifikasi pada beberapa pasangan mata uang. Mereka selalu mencermati faktor fundamental dan teknikal, serta pengaruhnya pada beberapa pasangan mata uang, hingga bisa menentukan posisi trading dengan tepat.

    Mereka tahu arah pergerakan pasangan mata uang dalam jangka panjang maupun jangka pendek, sehingga bisa menentukan akan trading secara Daily, Weekly ataupun Monthly. Hal yang perlu diketahui adalah bahwa mereka tahu pasti apa yang mereka inginkan dan tidak terpengaruh sama sekali oleh rumor yang ada di pasar.

    SUMBER : www.seputarforex.com

    [​IMG]
    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  13. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Metodologi Scalping, Trik dan Tips


    Pengguna strategi Scalping membutuhkan konsentrasi yang tinggi, juga memerlukan pemahaman yang baik tentang trading, dilengkapi dengan kemampuan analisis.

    Scalping Forex merupakan istilah yang sudah populer di kalangan trader. Teknik ini dikenal dengan membuka dan menutup sebuah atau beberapa posisi trading dalam tenggang waktu yang sangat singkat, terkenal juga dengan istilah "terlihat untung, langsung sikat".

    Ada sebuah anggapan bahwa metode Scalping ini dianggap aman, sehingga teknik ini sangat familiar bagi pelaku pasar. Teorinya, para scalper bermain pada time frame rendah dan menahan posisinya hanya dalam waktu yang sangat singkat dibanding trader non-scalper. Dengan demikian maka pengamatan pada kondisi pasar keseluruhan jadi sangat terbatas, dan resiko yang timbul akibat pergerakan harga pasar bisa ditekan.

    Namun demikian, metode scalping tidak selalu menguntungkan, walau juga tidak selalu merugikan. Hal ini kembali kepada karakter masing-masing trader.


    Profit yang dihasilkan dari setiap posisi trading dengan metode Scalping biasanya kecil, tetapi bila dijumlahkan untuk seluruh posisi trading yang telah closed, maka jumlah profitnya bisa cukup besar juga. Para Scalper selalu menghindar dari mengambil resiko besar. Mereka pantang trading dengan sekali gebrak menghasilkan profit besar, melainkan trading dengan frekuensi tinggi dan profit kecil, tetapi aman. Dengan demikian, seorang scalper membutuhkan kesabaran, dan harus rajin dalam meniti pergerakan harga pasar agar diperoleh profit sesering mungkin. Bagi orang-orang berkarakter analis yang serius dengan mengharap hasil yang selalu spektakuler dalam tradingnya, maka akan kecewa dan frustasi bila menerapkan cara ini.


    Para Scalper membutuhkan konsentrasi yang tinggi, memonitor harga dan pengambilan keputusan sangat cepat. Juga memerlukan pemahaman yang baik tentang trading dilengkapi dengan kemampuan analisis.


    Scalping melibatkan resiko yang tinggi. Banyak pemula memiliki masalah umum ketika trading; mereka cenderung untuk berupaya memaksimalkan keuntungan transaksi dengan mempertaruhkan keseluruhan modal sekaligus. Maka sebaiknya jangan lakukan itu. Memaksimalkan profit harus sejalan dengan memaksimalkan risiko. Ukuran posisi terbuka harus dihitung sangat akurat, sehingga seluruh account Anda tidak akan habis dalam sekali transaksi.


    Untuk memahami sepenuhnya cara trading scalping, pertimbangkan ini: kerja keras dan keuntungan kecil terakumulasi selama jangka waktu tertentu, dapat dengan mudah habis dengan satu kerugian besar (karena tidak membatasi kerugian). Menemukan keseimbangan antara tingkat keuntungan dan kerugian adalah hal yang paling sulit untuk para scalper.

    Belajar dari Paul Rotter
    Tahun 2003, suatu broker di London mencatat bahwa salah satu customer-nya telah membukukan volume trading yang paling tinggi selama 8 tahun berturut-turut. Dia adalah Paul Rotter, seorang trader sukses dengan jumlah lot trading rata-rata 3 juta setiap bulan, dan berhasil membukukan 65–78 juta dollar dalam setiap tahunnya.

    Paul Rotter termasuk salah satu seorang trader scalping sukses di muka bumi ini. Sukses trading Paul Rotter dimulai ketika ia bersama Kinski (salah satu teman dekatnya) membuka Greenhouse, suatu firma finansial. Dari modal awal sebesar $526,000, dalam tiga bulan kemudian Greenhouse telah membukukan profit $6,5 juta.


    Semua trader dapat mencoba untuk menapaki kesuksesan Paul Rotter, dan berikut adalah wawancara lengkap Paul Rotter dengan salah satu majalah trader:

    Q : Moment apa yang membawa Anda untuk terjun di dunia trading?

    A : Aku memulainya dengan mengikuti suatu kontes trading. Ketika itu aku masih duduk di bangku sekolah.

    Q: Bagaimana Anda bisa menjadi profesional?

    A: Waktu itu aku bekerja di salah satu bank Jepang, dan aku bertemu dengan salah seorang Chief Trader di bank tersebut. Dia berhasil membukukan profit yang konstan dan aku banyak berdiskusi dengannya mengenai psikologi market.

    Q: Selama karir profesional Anda, apakah Anda terus menjadi seorang scalper, atau pernah mencoba strategi lain?

    A: Aku selalu menjadi seorang scalper, namun aku mengatur frekuensi trading aku sesuai volatilitas yang terjadi di market.

    Q: Berapa jam sehari Anda menghabiskan waktu di depan komputer ketika trading?

    A: Biasanya sekitar 5 jam, namun ketika terjadi event-event market yang besar maka bisa sampai 11 jam.

    Q: Berapa time frame chart yang Anda gunakan?

    A: Aku biasanya menggunakan timeframe antara 5 sampai dengan 30 menit. Menggunakan trendline dan indikator Commodity Channel Index (CCI) untuk mengamati volatilitas yang terjadi di market.

    Q: Berapa lama biasanya Anda membuka posisi trading?

    A: Aku biasanya membuka posisi secara bergantian dalam hitungan menit, paling lama dalam hitungan jam.

    Q: Apa yang Anda lakukan bila harga bergerak berlawanan dengan open posisi trading kamu? Apakah Anda menggunakan Stop Loss?

    A: Aku akan segera mencari penyebabnya dan menutup posisi bila market bergerak berlawanan denganku.

    Q: Kenapa Anda tidak mempunyai problem dalam menutup open posisi, bahkan dengan cara mengambil posisi yang berlawanan? Bukankah seharusnya seorang trader harus berpegang teguh kepada opininya?

    A: Tidak, Anda salah. Seorang analis atau seorang mahaguru trading lah yang harus berpegang teguh kepada opininya. Seorang trader seharusnya tidak mempunyai opini; semakin kuat opini yang dipunyai, maka akan semakin susah pula dia keluar dari posisi loss.

    Q: Dengan gaya trading Scalping yang Anda lakukan, Risk Management seperti apakah yang Anda terapkan?

    A: Aku membuat target harian, baik untuk profit atau loss. Yang sangat penting adalah berapa maksimum loss yang bisa aku tahan.

    Q: Bagaimana Anda mengatasi faktor emosi dan pikiran-pikiran yang mengganggu ketika trading?

    A: Ketika situasi menjadi makin buruk, aku pergi ke kamar mandi dan menyiram tubuhku dengan air dingin atau meloncat ke kolam renang yang dingin … hahaha.

    Q: Apa yang Anda lakukan ketika beristirahat sejenak dari trading?

    A: Aku biasa berolah raga dan biasanya pergi ke suatu tempat untuk bertamasya.

    Q: Apa yang Anda siapkan sebelum trading sehari-harinya? Apakah Anda mempunyai suatu rutinitas tertentu?

    A: Sebelum market open, aku membaca semua laporan ekonomi yang akan keluar, pidato dari para petinggi Bank Sentral bila ada, lalu aku mencoba membuat level-level harga penting di market yang akan kutradingkan. Aku membuat suatu analisa sendiri dan membaca komentar-komentar analis di media untuk mendapatkan gambaran market dan level-level penting di dalamnya.


    Trik dan Tips Scalping
    Ada beberapa hal penting tentang teknik scalping yang digunakan, yaitu menggunakan grafik pada timeframe 30 menit untuk memperkirakan pergerakan trend, dan menggunakan time frame 5 menit untuk membuka atau menutup posisi. Untuk mendukung teknik scalping, pada umumnya menggunakan indikator seperti Fibonacci, trend line, dan CCI.

    Waktu trading biasanya menjelang pembukaan pasar Eropa (sekitar pukul 12.00 s/d 15.00 WIB) dan Amerika (sekitar pukul 20:00 s/d 22:00 GMT). Pada saat-saat itu, volume perdagangan yang terjadi di pasar forex cukup besar. Susun rencana untuk mencapai target keuntungan harian, dan jangan terjebak untuk trading berlebihan.

    Bila Anda mengalami loss ketika trading menggunakan teknik scalping, maka jangan sekali-sekali berpikir untuk membalas kerugian Anda segera. Akan ada hari esok di mana Anda dapat kembali menggunakan teknik trading scalping.
    SUMBER : www.seputarforex.com

    [​IMG]
    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  14. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Kalau kita tidak ada rencana atau persiapan, pasti trading yang kita lakukan juga ngawur, gak tau arahnya kemana, gak jelas. maka dari itu persiapan itu sangat penting untuk menunjang aktivitas trading yang kita lakukan sehingga trading yang kita lakukan dapat terarah dengan jelas dan profit yang dihasilkanpun akan semakin tinggi.

    Segala sesuatu yang didahului dengan persiapan matang akan berbeda hasilnya dengan sesuatu yang dilakukan asal dan tanpa persiapan. Berikut ada beberapa hal yang diperlukan serta yang harus dipersiapkan untuk terjun dalam forex, antara lain Broker forex yang aman dan terpercaya sehingga keamanan dana anda terjamin dan juga Modal, jika kita pemula silahkan menggunakan demo dulu sebelum memulai trading sesungguhnya.
     
  15. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    KEUNTUNGAN dan KEKURANGAN DARI SCALPING

    KEUNTUNGAN DARI SCALPING:

    • Kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan yang cepat;
    • Persyaratan minimal untuk jumlah deposit: karena sejumlah besar transaksi, adalah mungkin untuk mendapatkan keuntungan yang baik bahkan pada akun sen;
    • Strategi scalping mendapatkan ketergantungan yang lemah pada tren pasar global dan faktor fundamental. Hal ini cukup untuk memantau hanya saat-saat rilis berita penting dan statistik, pada periode lainnya - hanya analisa teknikal sudah cukup;
    • Trading otomatis dengan menggunakan advisor.

    KEKURANGAN DARI SCALPING:

    • Jika advisor otomatis tidak digunakan, membuka/menutup secara manual dari sejumlah besar transaksi jangka pendek membutuhkan tuntutan yang tinggi untuk profesionalitas dan stabilitas psikologis trader;
    • Membutuhkan untuk mengontrol terus menerus dari berbagai transaksi dari pertengahan dan jangka panjang transaksi saat itu sudah cukup untuk mengunjungi terminal 1-2 kali sehari;
    • Resiko kerugian yang besar sambil menghasilkan sejumlah profit yang sedikit;
    • Persyaratan yang tinggi untuk kondisi teknikal: spread yang rendah, tidak adanya slippage, memproses permintaan dengan kecepatan tinggi ;
    • Kontrol terus menerus dan setup strategi atau parameter advisor. Setiap perubahan dari kondisi pasar dapat menyebabkan kegagalan dalam perdagangan, dan strategi jangka pendek yang menguntungkan dapat mulai menyebabkan kerugian cepat, terutama dalam hal perdagangan otomatis.

    [​IMG]
    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  16. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Ciri Indikator Yang Bagus
    Mungkin saja Anda sampai saat ini masih mencari-cari indikator yang cocok atau setidaknya dapat membuat nyaman terhadap signal yang diberikannya. Ini petunjuk bagi Anda.

    Kalau melihat teman-teman trader forex yang sering mencari dan ingin mencoba berbagai indikator, mengingatkan saya saat latihan trading tempo dulu. Saya ingin menemukan dan menggunakan indikator yang satu dengan indikator lainnya. Ternyata apa yang telah dicoba tidak sesuai atau tidak cocok dengan apa yang diharapkan. Selalu saja masih ada kelemahannya, signal yang diberikan tidak akurat, atau susah dikendalikan pada salah satu indikator yang ditemui.

    ciri indikator yang baik

    Permasalahan seperti itu terkadang terasa menjemukan. Mungkin teman-teman pernah mengalami frustasi ketika menguji coba salah satu indikator favorit, tapi ternyata setelah digunakan beberapa kali malah menghasilkan kesalahan yang fatal. Padahal awalnya sudah dirasa paling cocok.

    Akhirnya mereka yang telah menemukan kelemahan dari indikator pilihannya, lalu mencoba mencari lagi indikator yang lebih mudah membantu dalam mendapatkan profit. Walaupun terkadang apa yang mereka cari tidak bisa ditemukan. Mungkin saja Anda sampai saat ini masih mencari-cari indikator yang cocok atau setidaknya dapat membuat nyaman terhadap signal yang diberikannya. Berikut ada beberapa gambaran yang dapat membantu Anda dalam memilih indikator:

    1. Mudah Dipahami

    Indikator Teknikal yang baik merupakan indikator yang bisa diketahui rumusnya dan bisa diketahui alurnya terhadap gejala market yang sedang terjadi. Ketika harga naik atau turun maka indikator dapat merumuskan dengan gambaran signal yang sedang terjadi. Pada saat harga telah mencapai kenaikan atau penurunan tertentu dan mengalami jenuh trend, indikator dapat mengkalkulasi seberapa dekat daerah jenuh dengan momentum harga saat ini.

    Ketika perumusan sudah dapat diketahui, dan perhitungan aritmatika sudah sesuai logika, maka alur yang ada pada indikator dapat tergambar secara jelas. Anda dapat memahami jalan pikiran indikator sesuai pergerakan market. Namun jika Anda merasa tak memahami indikator tertentu, mungkin Anda akan merasa cocok saat ini karena kebetulan signal yang diberikan sangat baik dan terlihat akurat, tetapi saat Anda gunakan dalam sehari-hari, indikator akan memperlihatkan kelemahannya. Jadi pahamilah alur cerita dan perumusan indikator yang Anda harapkan itu.

    2. Tidak Rumit

    Terkadang banyak sekali indikator yang memang mudah dipahami, mudah diketahui alur program perhitungan matematikanya, tapi sulit digunakan. Ingat, penguasaan indikator tidak ditentukan dari berapa rumitnya indikator namun dari sederhananya dalam membantu menemukan signal.

    Apa yang Anda harapkan ketika terdapat indikator yang rumit? Tentu Anda pertama kali akan berusaha keras untuk membaca, memahami, dan menterjemahkan bagiamana kelemahan dan kelebihannya. Tapi ketika indikator terlalu rumit untuk menerjemahkan terjadinya signal yang akan digunakan dalam trading forex, maka Anda akan kesulitan dalam melakukan transaksi.

    Rumit atau sederhananya sebuah indikator untuk trading, tidak akan menentukan hasil trading Anda. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki hasil trading justru tak ada hubungannya dengan indikator.

    Kesimpulan
    Untuk menemukan indikator yang baik, Anda bisa melihat dari dua sisi. Yang pertama dari kemudahan dalam memahami isi perjalanan signal yang bisa didapatkan dari indikator. Yang kedua dari seberapa rumit atau tidaknya indikator untuk dapat dipahami.

    Ketika Anda memiliki indikator yang sederhana, mudah dipahami, dan tidak rumit untuk digunakan, maka Anda sudah bisa menemukan indikator yang cocok serta nyaman dalam analisa. Pada saat Anda sudah nyaman dengan indikator tersebut, kelemahan indikator akan bisa diubah menjadi kelebihan. Kalau Anda sudah bisa mengenali kelemahannya dan diubah menjadi suatu kelebihan, maka trading Anda akan terasa menggairahkan.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  17. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Alasan Kenapa Trader Profesional Bisa Profit

    Mengapa trader bisa profit, tapi ada juga yang rugi? Sejumlah kebiasaan trader forex profesional ini perlu untuk dipelajari agar Anda bisa profit konsisten.

    Banyak trader forex mengira bahwa untuk memperoleh profit yang konsisten dalam trading adalah hal yang sulit untuk dicapai hanya dengan bersusah payah dan lebih merupakan suatu kebetulan.

    Berjuang dengan susah payah bisa berarti berusaha terus menerus menemukan metode dan strategi yang pas dengan trial and error, atau mencoba beberapa paket software trading dan robot. Walau begitu, banyak diantara mereka yang gagal menghasilkan profit yang konsisten. Sebaliknya para trader profesional yang seakan trading dengan santai dan tanpa beban justru menghasilkan profit dengan konsisten. Apakah ada yang salah?

    Sebenarnya banyak trader yang telah mengetahui bagaimana menghasilkan profit yang konsisten, tetapi mereka tidak menerapkan pengetahuan tersebut dengan proporsional dan tepat. Misalnya soal fokus target. Motivasi trader profesional terfokus pada perolehan hasil dalam jangka panjang, sementara trader pada umumnya termotivasi untuk memperoleh hasil secepat-cepatnya dalam jangka pendek. Mungkin karena alasan ini, para trader profesional seolah tampak santai dan tanpa beban.

    Selain fokus pada hasil jangka panjang sebagai alasan utama, ada baiknya kita mengetahui beberapa alasan yang membuat trader profesional bisa memperoleh profit dengan konsisten.

    1. Trader profesional tidak menghabiskan banyak waktu untuk analisa pasar.
    Mungkin Anda mengira diri sendiri kurang banyak meluangkan waktu guna mendalami berita-berita ekonomi yang mempengaruhi pasar hingga selalu lambat mengantisipasi arah pergerakan harga? Karenanya, disadari atau tidak, banyak diantara kita yang telah meluangkan waktu lebih banyak dari para trader profesional untuk menghimpun data dari berbagai sumber berita.

    Trader profesional juga melakukan itu, tetapi hanya pada waktu-waktu tertentu saja. Yang penting bagi mereka adalah menemukan sinyal untuk trading. Menemukan sinyal itu mencakup layak atau tidaknya untuk membuka sebuah posisi, menutup posisi, atau menambah posisi baru pada kondisi pasar pada saat itu.

    2. Trader profesional selalu trading berdasarkan apa yang mereka lihat, bukan pada apa yang mereka kira akan terjadi.

    Dengan kata lain, trader profesional bertransaksi dengan obyektif, bukan berbasis rumor.

    Banyak trader yang tergoda untuk memperkirakan apa yang bakal terjadi di pasar setelah membaca dan menganalisa perkembangan sebuah berita ekonomi. Hal ini sering membuat trader merasa sangat optimis dan melakukan pelanggaran pada strategi manajemen resiko dengan misalnya melipatgandakan ukuran lot trading, atau menambah posisi baru hingga over-trading.

    Sebaliknya, trader profesional mengetahui bahwa mereka tidak akan pernah tahu dengan pasti kemana arah gerak pasar, sejelas apapun petunjuk dari berita ekonomi. Dalam hal ini tentu mereka belajar dari pengalaman. Oleh sebab itu, mereka sangat patuh pada manajemen resiko yang telah ditentukannya sendiri. Semua berita selalu dikombinasikan dengan sinyal trading yang layak. Mereka tidak memaksakan diri atau memasang target untuk "harus masuk pasar". Trader profesional tahu dengan pasti apa yang mereka inginkan dari pasar, dan hanya akan trading jika pasar telah memberinya peluang.

    3. Trader profesional tidak terlalu bergantung pada indikator teknikal.
    Banyak trader forex yang sebenarnya menyadari bahwa dengan banyaknya indikator pada chart trading akan membuat bingung dan cenderung over analyzing, tetapi tetap saja mereka melakukannya.

    Menurut penuturan seorang trader profesional, pertama kali yang mereka lihat dalam chart trading adalah membaca pergerakan harga seperti apa adanya, dengan hanya menandai level-level support dan resistance. Kebanyakan dari mereka mampu membaca pergerakan harga secara "telanjang" (naked price), atau trading tanpa indikator. Ini tak berarti bahwa mereka mengabaikan indikator teknikal sama sekali, melainkan hanya menggunakannya sesuai dengan kebutuhan dengan proporsional.

    Biasanya, indikator yang sering digunakan adalah moving average sebagai level support dinamis atau resistance dinamis. Mereka tidak terlalu bergantung pada indikator teknikal untuk mendapatkan "holy grail" yang selalu benar dalam sistem tradingnya. Mereka tahu bahwa sebagian besar indikator teknikal terbentuk setelah terjadinya pergerakan harga (bersifat lagging). Holy grail mereka adalah pada risk/reward ratio.

    4. Trader profesional tidak bergantung pada software trading dan robot.

    Walaupun di pasaran banyak penawaran software trading dan robot forex yang namanya kadang cukup bombastis, sangat jarang trader profesional yang menggunakannya. Mereka lebih percaya pada pikiran dan analisanya sendiri.

    Software trading, seperti halnya juga software lainnya, berisi dengan program-program yang mengerjakan perintah yang sama secara berulang-ulang. Padahal, pergerakan pasar sangat dinamis dan kecil kemungkinannya keadaan yang sama terulang berkali-kali. Pada suatu keadaan tertentu bisa saja program tersebut bekerja sesuai harapan, tetapi tidak menjamin akan selalu bekerja dengan baik pada pergerakan pasar yang cenderung acak (random) dan sarat dengan pengaruh emosional para pelakunya.

    Bagi trader profesional, untuk memprediksi pergerakan harga pasar yang dinamis dan cenderung acak, maka nalar yang obyektif adalah sarana trading terbaik.

    5. Trader profesional tidak terlalu fokus pada faktor fundamental.
    Faktor fundamental sudah barang tentu tidak bisa diabaikan, bahkan bisa dikatakan sebagai penggerak utama pasar. Trader profesional menggunakan analisa fundamental sebagai konfirmasi dari apa yang dilihatnya dalam chart saat trading. Namun, mereka tahu bahwa pengaruh faktor fundamental pada pergerakan harga tidak selalu pasti.

    Banyak faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi pasar. Rilis data GDP yang meningkat misalnya, tidak begitu saja membuat mata uang suatu negara langsung menguat. Masih banyak faktor lain yang mempengaruhi, termasuk emosi para pelaku pasar.

    6. Trader profesional lebih percaya pada dirinya sendiri, bukan pada para pakar.
    Ada trader yang membuka posisi trading karena mendengar atau membaca komentar seorang pakar dari media mengenai sesuatu yang dianggap penting. Selang beberapa waktu kemudian, pakar yang lain memberi opini yang berlawanan dengan berbagai alasan. Trader tersebut menjadi khawatir dengan posisinya, cabut atau terus?

    Trader profesional selalu membuat keputusan tradingnya sendiri dan hampir tidak terpengaruh oleh komentar para analis atau pakar. Mereka percaya pada cara analisanya sendiri, sesuai dengan strategi trading yang telah dibuat, karena hanya mereka sendirilah yang tahu persis keadaan account dan sistem portofolio dalam tradingnya.

    7. Trader profesional selalu realistis.
    Anda tidak akan pernah menjadi trader profesional jika tidak realistis dalam trading. Realistis dalam trading maksudnya menerapkan manajemen resiko yang proporsional pada balance account Anda. Jika modal Anda $10,000, apakah Anda akan mempertaruhkan seluruhnya (100%) hanya dalam sekali trade? atau mengambil resiko 30% per trade? atau 5%? Tentu yang tahu Anda sendiri. Jika dana tersebut bukan dana yang menganggur (disposable income), maka Anda tentu akan sangat berhati-hati dalam menentukan resiko.

    Trader profesional biasanya juga menggunakan sistem portofolio berdasarkan diversifikasi instrumen trading pada jenis pasar yang berbeda. Khusus di pasar forex, diversifikasi bisa dilakukan dengan tidak hanya trading pada satu pasangan mata uang saja untuk mengurangi kemungkinan resiko. Diversifikasi adalah salah satu cara yang realistis dalam trading.

    8. Trader profesional bekerja menurut rencana trading dan disiplin.
    Anda mesti mempunyai rencana trading yang jelas dan dilakukan dengan disiplin agar mencapai hasil yang maksimum dalam trading. Rencana trading juga akan mengurangi pengaruh emosi ketika trading.

    Selain itu, Anda juga mesti membuat jurnal trading sebagai umpan balik (feedback) guna mengevaluasi semua hasil trading. Tanpa evaluasi, Anda tidak tahu tingkat kemajuan yang telah dicapai. Trader profesional telah lama melakukan langkah-langkah tersebut, sehingga mereka bisa bekerja dengan target jelas dan perencanaan matang.canaan matang.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  18. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Apa Itu Spread?
    Setiap trader yang bertransaksi di forex market akan langsung berhadapan dengan spread. Apa saja peranan spread, perhitungannya, dan definisi yang benar dalam trading forex?

    Siapa yang tidak mengenal "spread"? Setiap trader yang bertransaksi di forex market akan langsung berhadapan dengan spread. Namun, hanya sedikit ulasan tentang penggunaan spread dan pengaruhnya terhadap trader secara menyeluruh. Di artikel ini, kita akan mengulas mengenai apa itu spread dan peranannya dalam trading forex.

    Jika kita melihat forex quote atau harga, biasanya selalu diikuti dengan nilai bid dan ask. Spread adalah selisih antara harga jual (bid) dan nilai beli (ask) atau quotes sell dan quotes buy. Spread ini adalah penghasilan yang didapatkan oleh broker dimana pada saat kita sell, spread akan dikenakan antara 2 point sampai puluhan point tergantung dari pair yang digunakan.

    apa itu spread
    Besar dari spread berbeda-beda dalam tiap pair. Untuk pair yang sama pun spread yang diberikan bisa berbeda-beda antara satu broker forex dengan broker lainnya. Broker forex ada yang menggunakan fixed spread, yaitu spread yang tidak berubah-ubah dalam kondisi market apapun. Namun ada pula yang menggunakan sistem floating spread, dimana spreadnya berubah-ubah tergantung dari kondisi market.

    Apa Itu Spread Yang Fixed Dan Floating?
    Pada mulanya, broker-broker forex menerapkan Floating Spread. Floating Spread adalah spread yang berubah-ubah sesuai volatilitas pasar. Namun, kondisi trading terasa tak nyaman saat volatilitas meroket. Spread akan ikut terlonjak. Itulah yang mengawali diciptakannya fasilitas fixed spread (spread tetap). Apa itu spread yang fix?

    Fixed Spread berarti selisih antara harga Bid dan Ask telah dipatok oleh masing-masing broker, serta tidak akan mengalami perubahan yang terlalu signifikan. Kecuali, apabila pada perkembangan selanjutnya, broker forex merasa perlu untuk menaikkan spread tersebut. Walaupun spread ini bisa dikatakan tetap atau pasti, tetapi dalam aturan masing-masing broker biasanya ditambahkan kalimat berupa disclaimer bahwa "akan terjadi kenaikan spread ketika terjadi isu fundamental yang sangat kuat mempengaruhi pasar", dimana laju pergerakan untuk pasangan mata uang sangat cepat.

    Fixed Spread mempunyai plus minus tersendiri. Kelebihannya, biaya Fixed Spread yang stabil membuat money management trading dapat lebih konsisten. Kekurangannya, Fixed Spread bisa lebih besar daripada Floating Spread saat pasar sedang kalem. Floating Spread sendiri juga mempunyai kekurangan dan kelebihan. Bagi trader forex berpengalaman, Floating Spread justru terasa lebih menarik. Volatilitas yang menanjak menjadi momen yang ditunggu-tunggu, karena tidak setiap saat dapat meraih keuntungan dalam tempo yang sangat singkat.

    Ketika Floating Spread Terasa Menyakitkan
    Ketika terjadi perubahan spread, bagi trader yang telah melakukan open position pada saat awal, tentu saja ini bukan masalah karena memang pengaruhnya tidak terlalu besar, kecuali jika sedang dalam posisi loss, maka pembengkakan spread ini sangatlah menyakitkan.

    Akan tetapi bagi seorang trader yang melakukan order buka posisi bertepatan dengan kondisi spread membesar, maka dampak spread akan sangat terasa sekali. Karena dengan banyaknya trader forex yang melakukan open position pada saat yang sama, terkadang terjadi delay dalam open position, dan tentunya ini sangat merugikan bagi seorang trader jika kemudian eksekusi harga terjadi di level berbeda dengan yang diharapkan. Ada kemungkinan Spread yang harus ditanggung jadi membengkak serta target profit yang diinginkan malah tak didapat karena adanya delay tersebut. Untuk itu, perhatikan spread pada pair yang Anda gunakan sebelum mentransaksikan mata uang.

    Mencari Broker Dengan Spread Rendah
    Apa itu spread rendah? spread rendah adalah spread yang nilainya 0. Adakah broker forex yang menawarkan spread rendah? Ada. Beberapa broker forex menyediakan layanan rekening Zero Spread, yaitu jenis akun dimana Spread-nya nol, sehingga bisa memungkinkan trader untuk menghemat biaya per-transaksi.

    Namun, Anda tetap perlu memperhatikan peraturan yang berlaku, karena biasanya terdapat beberapa kebijakan khusus yang mungkin perlu Anda perhatikan. Contohnya Zero Spread pada akun ECN. Di situ biasanya akan mengharuskan Anda menerima kondisi trading yang cukup berbeda dengan akun standard di broker-broker forex. Untuk lebih lengkapnya, silakan membaca ulasan lebih lengkap tentang trading dengan spread nol.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  19. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Dalam upaya mengembangkan sistem trading yang ada memang sebaiknya kita bisa melakukannya secara bertahap berdasarkan pengalaman yang telah dilalui agar tidak membebankan mental kita juga, dan malah dalam keseharian sering juga memanfaatkan pengalaman trading oranglain agar bisa mendapatkan hasil yang lebih dan juga sesuai dengan strategi yang dikembangkan
     
  20. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Hal-Hal Yang Cenderung Disembunyikan Tentang Forex Trading

    Segala macam bisnis pasti ada kelebihan dan kekurangannya, tidak terkecuali forex trading. Jika Anda mengenal sisi buruk suatu bidang, Anda akan lebih mudah menghindari resikonya.

    Memang suatu hal yang wajar jika pada saat kita berusaha mengenalkan satu hal yang baru, kita akan cenderung untuk mengemukakan sisi baik dan cenderung "menyembunyikan" sisi negatifnya. Mungkin pihak yang mengenalkan bukan bermaksud berbohong, hanya saja maksudnya supaya orang gak layu sebelum berkembang alias putus asa sebelum mencoba.

    [​IMG]

    Sebenernya sih, kalo saya pribadi kok kurang setuju dengan cara pengenalan seperti itu. Saya lebih cenderung untuk mengenalkan sesuatu secara utuh, apa adanya, baik sisi positif maupun sisi negatifnya. Malahan, menurut saya sih, mendingan sekalian tau buruk-buruknya, supaya gak kaget kalo sewaktu-waktu liat yang buruk itu. Lah kalo hal baiknya sih... justru gak masalah. Toh kayaknya semua orang selalu "siap" untuk dapet yang baiknya yah, Bener gak sih?

    Nah, sehubungan dengan niat mengenalkan sesuatu secara utuh, baik dari sisi baik maupun sisi buruknya, saya mencoba menulis artikel ini. Bagi Anda yang sedang bersemangat ’45 untuk nyemplung di dunia forex trading, bukan maksud saya untuk mematahkan semangat Anda. Sungguh! Saya cuma mencoba memberikan gambaran tentang sisi "buruk" yang mungkin belum dikemukakan oleh siapapun ketika memperkenalkan forex trading kepada Anda. Harapan saya, dengan mengenal sisi buruknya, Anda akan lebih siap mental dalam menghadapi pertarungan di market yang kejam.

    Ok, mari kita tengok hal-hal yang cenderung disembunyikan tentang forex trading ini:

    1. Anda Tidak Akan Kaya Mendadak Dengan Trading
    Ok, mungkin kesempatan mengeruk keuntungan adalah hal utama yang membuat orang berbondong-bondong mencoba peruntungan di forex trading ini. Mungkin juga Anda (terlalu) sering mendengar kisah manis dari trader sukses yang berhasil memperoleh profit, dengan jumlah lumayan mencengangkan untuk ukuran investasi.

    Namun jika Anda berharap menjadi kaya mendadak dengan menjadi trader... yah, dengan berat hati saya nyatakan kepada Anda: hal itu tdak akan terjadi. Tentu saja, menjadi trader berarti kita mempunyai kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari hasil trade kita. Akan tetapi, harap diingat, perolehan profit yang stabil tidak akan bisa dicapai dalam waktu singkat.

    2. Leverage Berarti Resiko
    Memang salah satu keunggulan forex trading adalah adanya leverage yang bisa meningkatkan kekuatan transaksi kita sebagai trader. Namun, harap diwaspadai juga bahwa semakin tinggi leverage, semakin tinggi juga resikonya. Itulah sebabnya dikatakan bahwa leverage itu ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi meningkatkan kekuatan transaksi, tapi di sisi lain juga meningkatkan resiko.

    3. Demo Account Adalah Sahabat Terbaik
    Banyak trader yang merasa bahwa trading di Demo Account adalah sia-sia atau malahan gengsi meggunakan Demo Account. Padahal, menurut saya, bahkan trader sekelas Master pun masih memerlukan Demo Account untuk menguji suatu trading system sebelum diterapkan di Real Account. Meskipun modal Anda berlimpah, menanggung resiko yang tidak perlu adalah tindakan kurang cerdas bagi seorang investor, bukan?

    4. Banyak Broker Forex Yang Scam
    "Curigai" broker Anda sebelum terbukti bahwa broker tersebut jujur. Hehehe... maaf bagi temen trader yang sekaligus menjadi IB broker yah. Kenyataannya memang banyak broker forex yang scam. Jadi, nggak ada salahnya selalu waspada dan berhati-hati dalam memilih broker tempat kita akan bertrading.

    5. Anda Akan Kehilangan Uang Di Forex Trading
    Wah, kelihatannya kok serem yah? Eh, tapi inilah kenyataannya. Tidak mungkin Anda selalu mendapatkan profit dari setiap posisi yang Anda ambil. Jadi, siapkan mental untuk menghadapi kerugian yang akan Anda alami.

    6. Forex Tidak Cocok Untuk Semua Orang
    Seringkali, dikesankan bahwa forex trading itu bisa dilakukan oleh siapa saja, sehingga semua orang dianggap cocok untuk menjadi trader forex. Ehm, di sini saya lebih senang berterus terang bahwa tidak semua orang cocok untuk menjadi trader. Untuk menjadi trader (yang baik), dibutuhkan kriteria berdasarkan karakteristik kepribadian dan kemampuan tertentu, yang tidak semua orang sesuai dengan kriteria tersebut.

    Jadi, tidak usah menyalahkan diri sendiri seandainya Anda memang merasa bahwa forex trading ini tidak cocok untuk Anda. Toh, masih banyak kok kesempatan usaha atau mungkin juga profesi yang bisa Anda tekuni. Nggak seru juga kayaknya kalo semua orang menjadi trader forex. Bisa-bisa setiap menjelang NFP, jalan-jalan menjadi sepi gara-gara semua orang siap-siap open position.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     

Share This Page