1. This site uses cookies. By continuing to use this site, you are agreeing to our use of cookies. Learn More.
  2. Welcome back! Thank you for being a part of this Traders Community. Let's discuss and share :)
    Selamat datang kembali! Trimakasih telah menjadi bagian dari Komunitas Trader ini. Mari berdiskusi dan berbagi :)
    Dismiss Notice

Welcome Bonus $100 tanpa Deposit dari ForexChief

Discussion in 'Iklan - Advertising' started by jakaduriat, 14 May 2018.

  1. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Tiga Tipe Trader Forex

    Cara menentukan momen yang tepat untuk masuk pasar serta lamanya menahan sebuah posisi trading, akan menentukan tipe trader forex apakah Anda.

    Pada dasarnya, ada tiga tipe trader forex, yaitu tipe Trader Harian (Day Trader), Swing Trader, dan tipe Trader Jangka Panjang (Long-Term Position Trader). Masing-masing tipe trader forex mengundang pro dan kontra. Namun, bisa saja seorang trader mengkombinasikan cara-cara tersebut atau merubah cara tradingnya dari waktu ke waktu. Ini merupakan pandangan Sam Seiden, seorang trader dan fund manager terkemuka, berdasarkan pengalamannya.

    Selama bertahun-tahun dalam karirnya sebagai seorang trader, Sam Seiden pernah menjadi Trader Harian, Swing Trader, dan Trader Jangka Panjang. Walaupun strategi tradingnya tidak berubah, tetapi cara menentukan momen yang tepat untuk masuk pasar dan lamanya menahan posisi berubah seiring dengan waktu dan pengalaman tradingnya. Ia juga mengamati para trader sukses, baik mereka yang termasuk tipe Trader Harian, Swing Trader, maupun Trader Jangka Panjang. Berikut dijelaskan perbedaan ketiga tipe trader forex tersebut serta pendapat dari pro dan kontra mengenai masing-masing tipe.

    Trader Harian (Day Trader)
    Seorang Day Trader biasanya masuk pasar (entry) dengan tujuan untuk keluar atau menutup posisi trading (exit) sebelum sesi waktu trading hari itu berakhir. Tipe trader forex ini membutuhkan koneksi internet yang cepat dan stabil, komputer yang powerful dengan beberapa layar monitor serta sistem backup yang cukup, kuotasi harga real-time dan eksekusi order yang bagus (tidak sering re-quote).

    Pendapat Pro
    Bagi trader dengan energi tinggi, disiplin dan mengutamakan action; menjadi Day Trader adalah pilihan tepat. Mereka yang sangat piawai mengambil keputusan krusial dengan cepat, maka akan mencapai kesuksesan. Tipe trader forex ini mengambil keuntungan dari ketidakseimbangan permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang jelas nampak pada timeframe rendah dan selalu terjadi setiap hari.

    Pada umumnya, trader harian yang bisa profit dengan konsisten bukanlah mereka yang membuka posisi 10 kali sehari atau bahkan lebih (Scalper), melainkan hanya 1 sampai 3 posisi trading yang berkualitas. Selain itu, biasanya mereka masuk pasar menjelang waktu buka sesi perdagangan tertentu.

    Pendapat Kontra
    Trader Harian melakukan aktivitas trading dengan cara pikir ingin kaya dengan cepat. Memang beberapa bisa sukses dengan profit yang konsisten, tetapi banyak yang babak belur dengan kerugian yang sangat besar. Emosi cenderung berperan saat trading, sehingga tipe trader forex ini acapkali mengabaikan rencana bahkan strategi trading yang telah ditetapkan karena mesti mengambil keputusan dalam waktu singkat. Apalagi jika brokernya nakal atau tergolong Market Maker alias bandar, maka bisa ludes dana kita.

    Pada prinsipnya, mereka yang tidak mampu membuat keputusan penting dengan cepat, maka tidak akan sukses sebagai Trader Harian.

    Swing Trader

    Trading dengan cara swing pada dasarnya adalah menahan posisi trading dalam tempo antara sehari sampai seminggu, atau kadang-kadang lebih dari itu. Seorang Swing Trader tidak memerlukan data real time ataupun eksekusi order berkualitas super.

    Pendapat Pro
    Sebagian besar trader yang diamati Sam Seiden bertipe Swing Trader. Mereka adalah para trader dengan keinginan kuat untuk sukses. Swing Trader bisa menganalisa pasar dengan leluasa dan tidak terburu-buru. Setiap keputusan trading yang diambil telah direncanakan sebelumnya. Tipe trader forex ini tidak harus piawai dalam mengambil sebuah keputusan dalam waktu singkat.

    Timeframe yang digunakan oleh Swing Trader lebih tinggi dibanding Day Trader, tetapi lebih rendah dibanding trader jangka panjang. Jika tidak trading dalam beberapa pasangan mata uang, maka seorang Swing Trader cukup melakukan analisa pasar dua atau tiga kali dalam seminggu, karena tidak harus setiap hari masuk pasar.

    Swing Trader memanfaatkan keuntungan teknologi dengan cara "set and forget" (buka posisi trading, lalu tinggalkan), sehingga tidak harus selalu berada di depan layar monitor; hal mana cepat atau lambat akan memancing keterlibatan emosi dalam trading. Dari pengamatan, para Swing Trader masuk pasar menjelang waktu penutupan sesi perdagangan.

    Pendapat Kontra
    Bagi seorang trader aktif, Swing Trading boleh jadi membosankan, karena peluang masuk pasar tidak selalu ada setiap hari. Tidak seperti Trader Harian, Swing Trader memperhitungkan resiko dengan cermat dan menunggu momen yang tepat untuk entry. Ini bukanlah aktivitas membuang waktu atau pekerjaan yang sia-sia, tetapi pekerjaan menunggu itu sendiri kadang membosankan dan tidak menarik bagi kebanyakan trader.

    Trader Jangka Panjang (Long-Term Position Trader)

    Setelah membuka posisi trading, seorang trader jangka panjang akan menahan posisinya hingga beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan. Dengan demikian, tipe trader forex ini tidak begitu membutuhkan koneksi internet super cepat ataupun data real time.

    Pendapat Pro

    Pada umumnya, persepsi kebanyakan orang trading jangka panjang adalah "buy and hold" (beli dan tahan). Mungkin ini cara terbaik dalam trading, asalkan dilakukan pada waktu yang tepat. Para trader jangka panjang telah merencanakan dan mempertimbangkan semua aspek trading yang dilakukannya jauh hari sebelumnya.

    Rata-rata mereka telah banyak makan asam garam dalam trading dan tahu apa yang harus dilakukan pada keadaan pasar tertentu. Mereka adalah tipe trader forex yang paling jarang berinteraksi dengan pasar, walau selalu mengikuti perkembangan berita perekonomian global.

    Pendapat Kontra
    Trader jangka panjang menggunakan analisa fundamental dan berita perekonomian global serta opini para profesional yang sering terlalu rumit dan membosankan untuk diikuti. Gaya trading mereka pada umumnya menunggu momen breakout dan menahan posisi trading dalam tempo cukup lama untuk memperoleh hasilnya; kadang berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

    Kembali lagi, pekerjaan menunggu adalah membosankan dan tidak menarik bagi kebanyakan trader. Di samping itu, sifat kebanyakan orang menginginkan hasil dan kepuasan secara instan.

    Nah, setelah membaca uraian di atas, sudahkah mengetahui Anda termasuk tipe trader forex mana? Setiap tipe memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri, sehingga tipe yang tepat bagi seseorang boleh jadi tidak cocok bagi orang lain. Putuskan sesuai dengan metode dan strategi trading Anda saja.

    Anda dapat mencoba gaya tipe trader lainnya jika merasa kurang nyaman pada status quo. Namun, apapun tipe Anda, hendaknya tetap menerapkan metode dan strategi trading yang telah diuji coba. Bagi Sam Seiden pribadi, tipe yang paling cocok dan profitable adalah Swing Trading, walaupun ia pernah mencoba gaya trader harian dan jangka panjang.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  2. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Trading tanpa upaya yang keras tentu saja akan membuat hasilnya tidak akan sesuai dengan harapan yang telah kita targetkan, tetapi harus diingat pula bahwa upaya yang keras itu tidak termasuk trading dengan cara overtade karena itu tentu saja sangat berbeda arahnya, jadi yang harus dilakukan adalah kita harus mampu menangani trading ini dengan berbagai upaya yang kita latih dan pahami secara keilmuan dan juga aplikasinya dalam trading.
     
  3. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Rugi Dengan Wajar (1)

    Kerugian pasti bisa dialami oleh siapa saja. Namun, trader harus tau cara meminimalisir dan mengalami kerugian yang wajar-wajar saja.

    Satu hal yang pasti bisa dijamin oleh trader forex adalah kenyataan bahwa mereka akan mengalami kerugian. Kerugian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari trading dan tidak bisa dihindari. Namun demikian mereka yang terlalu berharap banyak dari trading biasanya tidak bisa menerima kenyataan tersebut. ’’Cut loss?’’ itulah pertanyaan yang sering dilontarkan trader ketika mengetahui posisi tradingnya salah, kerugian pip sudah cukup banyak, dan agak panik karena memang tidak menggunakan pelindung stop loss.

    Rugi Dengan Wajar
    Trader pemula sering kali mencoba untuk menghindari kenyataan tersebut dengan mengatur posisinya yang minus dengan berbagai cara. Yang populer adalah dengan cara hedging atau locking, yaitu membuka posisi baru yang berlawanan dengan posisi sebelumnya. Teknik ’’mengunci’’ (locking) ini digunakan dengan harapan pergerakan harga akan berbalik arah, dan jika belum bisa memperoleh profit, paling tidak bisa balik modal (breakeven). Atau jika tidak bisa breakeven, paling tidak mengurangi kerugian.

    Secara teori cara tersebut memang benar dan logis, namun dalam kenyataannya sangat sering meleset karena kita tidak bisa memperkirakan arah pergerakan harga dengan tepat. Jika trader salah dalam membuka posisi yang dikunci tersebut, kerugian yang diperolehnya akan semakin besar karena kerugian pip yang dikunci jadi semakin lebar. Trader yang berkali-kali gagal dalam permainan ini cenderung frustasi dan bisa saja meninggalkan trading forex.

    Dalam trading forex, sebagus apapun strategi dan rencana trading Anda, jika Anda tidak mengatur resiko dengan baik maka Anda sulit untuk memperoleh profit yang konsisten dalam jangka panjang. Dalam artikel ini James Stanley, seorang instruktur trading forex akan mengulas tentang bagaimana seharusnya rugi yang wajar. Menurutnya Anda mesti belajar untuk rugi sebelum memperoleh profit yang sebenarnya.

    Mengapa rugi diperlukan?
    Anda tidak akan tahu dengan pasti kejadian di waktu yang akan datang, juga trader-trader yang lain. Hal ini bukan berarti Anda tidak bisa memprediksi pergerakan harga, banyak orang melakukannya setiap hari, mereka yang bekerja di bank-bank besar, hedge fund manager dan para trader retail. Namun demikian Anda harus melihat setiap trade yang dilakukan sebagai sebuah ide, atau sebuah kesempatan. Seperti halnya banyak ide lainnya dalam kehidupan, ada kemungkinan sebuah ide tidak bekerja dengan baik, dan Anda harus bisa memperbaikinya jika hal itu terjadi.

    Satu-satunya cara yang harus Anda lakukan ketika sadar bahwa Anda salah adalah dengan berhenti berbuat salah dan mulai untuk bertindak benar. Cara untuk bertindak benar adalah dengan menutup posisi trading Anda. Anda perlu rugi. Mungkin hal itu sulit dilakukan, tetapi lebih baik daripada pergerakan harga yang terus melawan posisi Anda, dan Anda tidak tahu pasti pergerakan harga setelahnya.

    Sumber : www.dailyfx.com -

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  4. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Hal-Hal Penting Dalam Trading Breakout (1)

    Forexindo - Breakout atau perdagangan menjebol adalah suatu pola klasik dari suatu harga yang telah digunakan bertahun-tahun oleh para trader untuk mendapatkan perdagangan yang menguntungkan. Breakout bekerja sangat baik karena menunjukkan suatu harga di pasar telah memasuki suatu tren baru, yang bisa bertahan lama dan trader dapat mendapat untung dari hal ini.
    Singkatnya, breakout memberi sinyal penuh dalam suatu perubahan pergerakan harga. Seperti analisis teknikal lainnya, breakout bekerja dengan baik jika digunakan dengan cara yang benar. Trading breakout yang salah akan mengakibatkan loss yang tidak diharapkan.
    Hal-hal berikut perlu diperhatikan sebelum Anda trading breakout :

    1. Jangan masuk ke dalam perdagangan sebelum breakout itu terjadi.

    Beberapa trader menyukai trading breakout, tetapi mereka berpikir mereka dapat mengantisipasi breakout itu akan terjadi. Dengan demikian, mereka berpikir mereka dapat masuk ke dalam perdagangan untuk dapat entri masuk yang lebih baik padahal breakout belum terjadi. Lebih baik menunggu untuk harga benar-benar menjebol atau breakout suatu tren.

    2. Jangan menunggu harga untuk bergerak berlawanan.

    Setelah breakout terjadi, trader kadang-kadang masuk ke dalam perdagangan saat harga berada jauh di atas breakout. Beberapa trader tidak langsung masuk ke dalam perdagangan setelah mereka melihat breakout terjadi. Sebaliknya, mereka menunggu harga untuk bergerak menarik kembali 3% atau 5% sebelum memasuki posisi baru. Hal ini tidak selalu sukses karena harga yang bergerak menarik kembali sering berakhir menjadi breakout palsu dan harga yang tidak menarik kembali adalah breakout yang membuat keuntungan besar.

    3. Jangan menggunakan indikator sebagai acuan untuk trading breakout.

    Sebagian besar indikator teknis memiliki cara menggambarkan breakout dan dapat berguna untuk memasuki tren harga baru. Namun, indikator teknis tidak boleh digunakan sendiri untuk menilai breakout.
    Misalnya, jika RSI bergerak melewati level 80, itu adalah sinyal bullish tetapi harus dipertimbangkan hanya jika tingkat harga telah bergerak ke tingkat tertinggi yang baru juga. Breakout yang sukses selalu dikonfirmasi oleh pergerakan harga riil.

    4. Jangan masuk trading breakout setelah adanya pergerakan harga yang ekstrim.

    Breakout cenderung bekerja lebih baik ketika harga bergerak secara pelan tapi pasti. Ketika ada pergerakan harga yang menjebol atau breakout yang ekstrim, harga cenderung akan berbalik arah dan kemungkinan Anda akan mendapatkan loss. Selalu hindari masuk ke dalam suatu perdagangan breakout jika harga bergerak menjebol dengan ekstrim.

    Sumber : http://www.forexindo.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  5. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Seiring dengan berjalannya waktu pengalaman akan bisa didapat, tapi trader tetap harus belajar lebih banyak lagi agar kemapuan trader tidak hanya sampai disitu saja. memanfaatkan akun demo, kontes demo, ataupun forum diskusi forex bisa membantu trader untuk bisa mendapat pengetahuan lebih banyak lagi.

    Fasilitas, sarana untuk memahami lebih jauh lagi tentang forex trading ini, memang harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, karena memang hal tersebut akan sangat membantu kita untuk bisa lebih baik lagi ketika trading dengan menggunakan akun real. Manfaatkan juga fasilitas dari broker seperti distance learning berupa video tutorial untuk trader pemula.
     
  6. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Berapakah Rasio Risk-Reward Yang Baik Untuk Trading Forex?

    Pertama-tama yang harus disadari adalah trader yang sukses diukur dari tingkat profitabilitas, bukan berapa besar risk-reward yang digunakan. Banyak yang mengatakan bahwa rasio risk-reward 1:2 adalah standar bagi para trader. Mari kita lihat beberapa contoh di pasar forex untuk menguji hal ini.

    Contoh, trader A memiliki risiko dalam trading dan dapat menerima rata-rata $40 kerugian yang sehat. Tapi trader tersebut membuat rata-rata $80 profit pada setiap perdagangan yang menguntungkan; 1:2 rasio risk-reward. Tapi persentase keuntungan-nya hanya 30%. Untuk setiap 10 perdagangan, trader tersebut kehilangan $40, meskipun memiliki 1:2 risk-reward yang banyak dianjurkan.

    Trader B, di sisi lain, membuat rata-rata $20 pada perdagangan yng menguntungkan dan rata-rata $40 pada perdagangan yang rugi; rasio 1:2. Trader tersebut membuat keuntungan 70% dari setiap 10 perdagangan. Dengan demikian, trader tersebut membuat keuntungan sebesar $ 20.

    Apa yang terjadi di sini bukanlah rasio risk-reward yang menentukan profitabilitas tetapi rasio risk-reward yang beroperasi bersamaan dengan persentase keuntungan.

    Saat melakukan perdagangan di pasar forex, trader harus menentukan gaya trading mereka, tidak membabi buta untuk mengejar rasio risk-reward. Setelah mengetahui persentase kemenangan Anda sebagai trader, maka Anda bisa mencari berapa risk-reward rasio yang dibutuhkan, minimal untuk menutup kerugian.

    Trader dengan rasio kemenangan yang rendah harus memastikan perdagangan mereka rata-rata memiliki keuntungan yang lebih besar dari risiko-nya untuk memberikan profit. Trader lain yang tidak bersedia untuk mengambil risiko besar untuk profit yang besar pula akan mendorong kegiatan perdagangan mereka untuk mendapatkan rasio kemenangan yang tinggi dengan rasio risiko yang lebih kecil.

    Terlalu sering perdagangan diberi label baik jika menggunakan rasio risk-reward 1:2 atau lebih besar. Tapi bagaimana jika suatu perdagangan memiliki tingkat keberhasilan hanya 10%? Jika Anda teliti, keunggulan statistik yang memberikan probabilitas menang 90% tidak akan menjadi masalah jika Anda menggunakan rasio risk reward 2:1 atau 1:5.

    Kesimpulannya, tidak jadi masalah berapa jumlah rasio risk-reward Anda jika Anda mampu mendapat profit yang konsisten dari perdagangan Forex.

    Sumber : http://www.forexindo.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  7. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Cara Mengatasi Emosi Dalam Trading

    Emosi trading dapat dikesampingkan pada saat kita mengambil keputusan untuk buka posisi jual atau beli. Tanpa kecemasan, kita dapat meraih profit dengan konsisten.

    Mengatasi rasa emosi dalam trading adalah hal yang wajib dilakukan, karena di saat rasa emosi sudah menguasai diri kita, transaksi terasa semakin memanas dan kita ingin segera mendapatkan hasil yang lebih besar tanpa memikirkan risiko. Pemahaman akan emosi ini bisa terjadi saat kita loss, profit, maupun saat kita memakai sistem tertentu (robot trading).

    Ingatkah Anda bagaimana kondisi emosi trading sewaktu pertama kali membuka posisi Buy atau Sell di akun Live? Bisa jadi waktu itu, emosi trading sedang berada di puncak tertinggi (euforia) karena berhasil meraih profit untuk pertama kalinya. Namun, bagaimana jadinya jika ternyata posisi trading pertama tersebut sudah mengambang dengan nilai minus?

    Saat menghadapi posisi trading dengan nilai floating minus, seorang trader harus berani mengambil keputusan untuk menentukan sampai kapan posisi tersebut harus dipertahankan. Masalahnya, saat emosi trading belum terlatih, trader pemula umumnya dikuasai oleh kepanikan. Ujung-ujungnya, akun trading pertama malah terkena Margin Call.

    Kenapa Emosi Trading Itu Buruk?

    Dari sekian banyak jenis emosi yang mungkin Anda kenal, hanya ada 2 kategori emosi utama yang wajib diwaspadai: ketakutan (fear) and greed (keserakahan).

    Setiap trader pada dasarnya selalu berharap bahwa posisinya akan mendapat keuntungan. Lumrah jika pemula hanya membayangkan skenario terbaiknya saja. Karena itu, posisi Entry biasanya dibiarkan berjalan tanpa target profit atau batasan kerugian. Mereka tidak ingin membatasi keuntungan dengan TP, atau tidak menggunakan SL karena bersikeras harga masih bisa berbalik saat posisi merugi. Jika tindakan-tindakan ini dilakukan tanpa dasar analisa yang jelas, maka emosi trading greed-lah yang telah mempengaruhi keputusan trader untuk melakukannya. Kategori emosi trading ini biasanya juga berkaitan dengan overconfident (terlalu percaya diri).

    Di sisi lain, ada juga emosi trading yang menyebabkan pemula cepat-cepat menutup posisi, yakni fear. Ketika harga bergerak searah dengan posisi (skor hijau), emosi trading membuat pemula khawatir kalau harga akan berbalik arah, jadi mereka terburu-buru menutup posisi trading untuk melikuidasi keuntungan. Sebaliknya, ketika harga bergerak melawan posisi (skor merah), trader pemula yang kelewat khawatir akan langsung menutup posisi karena takut kerugiannya makin membengkak. Padahal, harga bisa saja hanya bergerak dalam koreksi dan kembali ke arah yang sesuai dengan posisi tradingnya tak lama kemudian.

    Sekarang bayangkan jika kebiasaan-kebiasaan buruk di atas diteruskan. Profit tak bisa konsisten, dan loss pun tak dapat dijaga sesuai batas toleransi. Lama-kelamaan, akun trading bakal terkikis dan kehabisan dana. Itulah kenapa, emosi trading efeknya negatif selama bertrading.

    Bertrading Itu 1% Kecerdasan, 99% Manajemen Emosi Trading

    Sebenarnya, setiap orang mampu bertrading karena tidak ada persyaratan khusus untuk mengikuti kegiatan trading di pasar Forex. Artinya, apapun latar belakang pendidikan atau berapapun besar modal Anda, setiap individu memiliki peluang untuk mendapat keuntungan di pasar Forex.

    Memang benar setiap orang punya peluang untuk mendulang profit dengan bertrading Forex, tapi hanya trader berpengalaman saja yang benar-benar bisa menangguk keuntungan secara konsisten. Hal ini karena bagi mereka, transaksi valas (Forex) dasarnya adalah manajemen emosi melalui aplikasi sistem trading dan disiplin.

    Tanpa adanya manajemen emosi, trading Forex akan selalu dipengaruhi penilaian-penilaian subyektif yang bisa mendatangkan kerugian besar. Bahkan jika dipetakan, manajemen emosi ini menguasai 99% skill yang dibutuhkan dalam trading. Sedangkan keahlian trading itu sendiri? Hanya mendapat jatah 1%.

    Lantas bagaimana cara melakukan manajemen emosi dengan aplikasi sistem trading dan disiplin?

    Sistem Trading Membantu Kita Mengatasi Emosi Trading

    Aplikasi sistem trading tidak menuntut IQ tinggi, karena penggunaannya dapat menyesuaikan gaya trading dan metode analisa (teknikal atau fundamental) masing-masing individu. Garis besarnya, sistem trading adalah panduan bagaimana cara mengeksekusi order Buy atau Sell dengan meminimalisir intervensi emosi.

    Intervensi emosi trading di sini maksudnya adalah keterlibatan emosi trader saat berusaha menentukan posisi trading berdasarkan kondisi pasar terkini. Trader pemula umumnya belum memiliki sistem trading mapan, sehingga mereka sekedar mengeksekusi order Buy atau Sell begitu sinyal trading muncul, tanpa mempertimbangkan peraturan (Entry Rules) atau kondisi pasar.

    Akibatnya, setelah posisi trading terkini terlanjur mengakumulasi kerugian, mereka menjadi panik dan tak dapat mengambil keputusan obyektif untuk mengatur berapa besar batas kerugian yang dapat ditoleransi.

    Supaya tak lagi terjebak pada kondisi seperti tadi, mari kita pelajari bagaimana mengatur emosi trading dengan sistem trading, yang berisi panduan pembukaan posisi jual atau beli dan aturan Money Management. Karena setiap peraturan ini bersifat objektif, maka emosi trading bisa ditekan hingga tak ada intervensi sama sekali.

    Berikut adalah komponen-komponen sistem trading:

    a. Entry & Exit Rules
    Komponen pertama dalam sistem trading adalah Entry Rules atau peraturan-peraturan untuk buka posisi. Panduan tersebut berfungsi untuk menyaring sinyal-sinyal trading yang muncul dari proses analisa (teknikal atau fundamental). Kalau ada sinyal trading muncul tapi tidak memenuhi peraturan, maka posisi tidak akan dibuka, sekalipun sinyal "tampak" meyakinkan. Ingat, kata kunci di sini adalah "tampak" yang mencerminkan subjektivitas. Ketika hasil analisa Anda masih diwarnai kata-kata seperti demikian, maka ada pengaruh emosi yang bermain di dalamnya.

    Berikutnya, Exit Rules adalah peraturan kapan posisi trading sudah boleh ditutup. Exit Rules membantu trader untuk menargetkan keuntungan atau membatasi kerugian dengan Stop Loss tanpa intervensi emosi trading. Dengan begitu, profit dapat diraih dengan konsisten.

    b. Money Management
    Money Management adalah metode untuk mengukur berapa besar bagian dari modal yang dapat diperdagangkan pada setiap posisi trading. Dengan metode tersebut, Anda sudah mengetahui persis batas kerugian maksimal seandainya harga bergerak melawan posisi trading atau keuntungan yang akan diraih saat penutupan posisi.

    Money Management memungkinkan setiap posisi trading dapat dibiarkan berjalan dengan risiko terkontrol. Dengan kata lain, aturan ini bisa membantu Anda mencari target Take Profit dan Stop Loss sebagai bagian dari Exit Rules. Anda pun tidak perlu lagi merasakan emosi trading negatif seperti kecemasan saat mengawasi chart terus menerus.

    Disiplin Menyingkirkan Pengaruh Emosi Trading
    Apa gunanya memiliki sistem trading jika tak bisa dijalankan secara disiplin? Kenyataannya, banyak pemula yang sudah berkomitmen bakal menggunakan sistem trading untuk menghindari intervensi emosi, tapi masih saja sering mangkir dari aturan-aturan sistemnya. Akibatnya, perilaku trading akan kembali ke saat seperti mereka belum memiliki sistem.

    Bertindak memang tidak semudah yang direncanakan dan dikatakan. Bagi pemula yang belum pernah tahu rasanya loss karena kurang disiplin, melanggar sistem trading akan sangat mudah untuk dilakukan. Penyebabnya lagi-lagi adalah emosi trading. Bukan hanya mereka yang belum punya sistem trading, emosi juga bisa menjangkiti para pemula yang tengah menjalankan sistem trading. Hal ini karena kondisi pasar forex yang tak menentu dan mudah memancing emosi trader.

    SUMBER :[URL='http://www.seputarforex.com/'][COLOR=rgb(109, 65, 3)]www.seputarforex.com[/COLOR][/URL]


    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia

    Twitter ForexChief Indonesia
     
  8. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Hal-Hal Yang Perlu Diwaspadai Ketika Bertrading

    Melakukan trading forex sangat memerlukan keahlian yang cukup, baik untuk membuat sistem trading yang bagus, maupun untuk mengenali sinyal-sinyal berbahaya.

    Banyak hal penting yang dibutuhkan untuk menunjang seorang trader forex dalam bertrading. Mulai dari kemampuan personalnya sendiri seperti ketajaman analisis, skill, strategi, dan prinsip-prinsip trading hingga dalam segi kehandalan sistem. Satu hal yang juga penting tapi sering diabaikan adalah kewaspadaan. Kewaspadaan dalam trading dibutuhkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

    Hal Yang Perlu Diwaspadai

    Berikut ini adalah hal-hal yang harus diwaspadai pada saat trader sedang melakukan trading:

    Sinyal Moving Average
    Ketika indikator Moving Average sedang melakukan persilangan atau disebut crossover, maka ini adalah salah satu sinyal trading yang paling berbahaya bagi para trader non profesional. Pada saat moving average dengan periode jangka pendek melintasi moving average berperiode jangka panjang itu hanya berarti harga rata-rata dalam jangka pendek adalah sama dengan harga rata-rata dalam jangka panjang. Ini bukan indikasi bullish atau bearish, jadi jangan langsung percaya pada signal tersebut.

    Stochastic
    Sinyal yang dihasilkan dari indikator osilator juga membahayakan analisis trader. ketika harga telah mencapai overbought ataupun oversold maka garis stochastic akan mengalami persilangan yang menandakan ada kecenderungan pembalikan arah tren. Namun kenyataannya terkadang harga akan terus berlanjut tanpa batas walaupun sinyal stochastic sudah menunjukkan over.

    Untuk itu kami sarankan tetap memakai signal stochastic namun dengan catatan harus menunggu adanya pola hammer. Dimana harga pada candlestick lebih banyak sumbunya daripada body candle itu sendiri.

    Candlestick Belum Berakhir
    Terkadang harga akan membentuk kecenderungan kembali setelah mencapai titik tertentu. Hal ini dapat dikatakan antara kaum buyer dan seller mencapai titik seimbang. Alhasil harga bisa saja berakhir tepat sesuai diawal pembukaan candle harga.

    Contoh saja pada EUR/USD tampaknya akan diperdagangkan lebih tinggi, sehingga Anda bisa membeli GBP/USD karena tampaknya belum ada kenaikan. Jika hal ini Anda paksakan untuk open posisi maka akan sangat berbahaya, mengingat GBPUSD bisa saja tidak akan mengikuti gerakan EURUSD mencapai keseimbangan yang sama. Fokuskan sampai candle benar-benar selesai dan membentuk pembukaan baru.


    Salah Broker

    Sekarang ini banyak broker forex yang bisa dipilih sesuai keinginan masing-masing. Bila Anda tak ingin dirugikan, maka bacalah forum, blog, dan menanyakan kepada teman-teman yang sudah berpengalaman lewat chatting mengenai broker yang dipilih tersebut. Sehingga sedikit banyak mereka akan mengungkapkan opini dan pengalamannya ketika menggunakan fasilitas pada broker bersangkutan.

    Menafsirkan Berita Sendiri
    Belajarlah untuk membaca sumber berita forex yang terpercaya. Jangan membuat kesimpulan secara sepihak tanpa didasari oleh data-data yang telah dirumuskan oleh kalender ekonomi. Biasanya pada site-site rilis news tidak akan bergantung pada interpretasi media berita rumor atau orang lain.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  9. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Cara Sederhana Meningkatkan Hasil Trading Anda

    Seorang teman trader pernah berbagi tips sederhana untuk meningkatkan hasil trading Anda dengan 4 cara mudah. Salah satunya, jangan sering Open Posisi.

    Seorang teman trader pernah berbagi tips sederhana untuk meningkatkan hasil trading Anda dengan empat cara mudah. Tertarik? pastilah ya. Siapa sih yang nggak pengen tradingnya menghasilkan yang lebih? Oke deh, mari kita langsung simak cara-caranya, siapa tahu memang bisa kita aplikasikan.

    Cara 1: Jangan terlalu sering melakukan Open Position.
    Lah? Kok? Tenang-tenang! Jangan keburu protes dulu yaa. Begini, pertama-tama, saya perlu ingatkan tentang satu hal yang menjadi "biaya" anda dalam ber-trading, yaitu: spread. Broker tempat anda ber-trading mungkin memang tidak mengambil komisi, tapi tetap saja, ada spread (yang untuk beberapa pairs bisa lumayan gede) yang "memakan" profit anda. Setiap kali anda melakukan open-close position, semakin sering anda terkena "biaya spread".

    Jadi, disarankan untuk tidak terlalu sering open-close posisi untuk menghemat biaya spread ini. Kalau anda merasa trend masih kuat dan searah dengan posisi, tetapi ingin mengamankan dulu profit yang sudah diperoleh, lebih baik geser saja stop loss, dari pada anda meng-close satu posisi kemudian membuka posisi lagi dengan arah yang sama.

    Namun, saran pertama ini perlu di-review apabila anda trading melalui IB dan mendapatkan forex rebate dari setiap kali melakukan open position. Dalam kasus seperti ini, anda perlu mempertimbangkan antara pendapatan rebate per transaksi dengan spread yang harus anda tanggung.


    Cara 2: Perlebar Stop Loss.
    Ingatlah bahwa semakin lebar Stop Loss (secara teoritis), semakin tinggi pula kemungkinan anda untuk mendapatkan profit. Semakin sempit SL, berarti anda hanya memberi kesempatan yang sempit bagi harga untuk bergoyang sebelum mengikuti major trend yang sudah anda identifikasi. Bahasa gampangnya, SL yang terlalu sedikit itu semakin gampang kesabetnya. Itulah mengapa, banyak trader yang menganggap bahwa SL itu "mempercepat" kerugian. Jadi, berilah ruang yang cukup untuk goyangan harga ini supaya SL anda tidak terlalu mudah tersentuh.

    Sebagai patokan untuk short term trading, SL sebaiknya berkisar antara 23-35 points. Meskipun demikian, harus tetap diingat bahwa Stop Loss sebaiknya ditetapkan "sebesar kerugian yang bisa anda tanggung". Dan saya tetap tidak menganjurkan anda untuk ber-trading tanpa stop loss, karena bagaimanapun, stop loss diperlukan untuk "membatasi" kerugian yang mungkin terjadi.


    Cara 3: Perlebar Target Profit.

    Jangan melakukan open position, kecuali jika anda yakin bisa mendapatkan profit 100 pips atau lebih. Apalagi melakukan open position berdasarkan "kayaknya bakalan ijo nih" atau malahan "ijo syukur, merah ya udah". Wah, kalau seperti itu tingkat keyakinannya, lebih baik nggak usah OP saja deh.

    Ingatlah bahwa profit anda nantinya masih harus dipotong oleh spread, dan anda sudah menanggung resiko kerugian dengan membuka satu posisi. Jadi, jangan mau kalau cuma asal ijo doang.


    Cara 4: Gunakan Time Frame 4H (atau lebih).
    Banyak teman trader yang berpendapat bahwa TF 4H itu yang paling rendah false signal-nya. Juga, kalau anda berharap mendapat profit 100 pips lebih, maka menggunakan chart dengan TF yang relatif tinggi akan lebih masuk akal untuk mempermudah mengidentifikasi major trend yang sedang terjadi.

    Nah, itu tadi cara-cara yang bisa dibilang simple untuk meningkatkan hasil trading anda. Intinya sebenarnya sih bagaimana kita sebisa mungkin mengatasi spread yang mengurangi perolehan profit kita. Oya, perlu saya ingatkan juga masalah margin management. Karena kita bermain di TF 4H dan memasang Stop Loss yang relatif lebar, maka ketahanan margin harus selalu diperhatikan. Oke, mau coba diaplikasikan? semoga berhasil. Sukses selalu untuk anda!

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  10. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    GOLD : HATI-HATI RAYUAN KILAUAN EMAS

    Beberapa minggu yang lalu di dalam kolom forexindo ini , penulis telah memberikan gambaran pergerakan GOLD secara rinci sampai tahun depan , dimana GOLD sulit untuk dapat naik diatas 1798.00 (lihat : GOLD VS USD = YANG MANA LEBIH “SAFE HAVENS ” ? (update) ) . Kemudian kemarin di kolom yang sama penulis kembali memberikan gambaran tentang GOLD & FOREX ( lihat : GOLD & FOREX : Awas ! Permainan Elite Mafia Rente ).
    Baru saja semalam di NewYork , Hedge Fund terbesar di dunia , Goldman Sachs , mengumumkan secara resmi tentang pergerakan harga GOLD untuk tahun-tahun kedepan. Goldman Sachs telah menetapkan menurunkan perkiraan harga GOLD untuk tahun 2013 yang disebabkan semakin meningkatnya resiko penurunan terhadap harga metal.
    Goldman Sachs menurunkan perkiraan 3 bulan GOLD sebesar 0.8% menjadi 1825 per trouy ounce, perkiraan 6 bulan GOLD menjadi 1805/oz, untuk perkiraan 12 bulan menjadi 1800/oz. dan yang penting adalah perkiraan sampai 2014 harga GOLD hanya sebesar 1.750/oz. Diperkirakan pada awal 2013 masih ada peluang GOLD naik , namun perlu diingat bahwa potensi keuntungan pemegang GOLD semakin turun. Secara jangka pendek , harga GOLD masih ditolong dengan masih adanya pelonggaran kebijakan ekonomi perbankan di Amerika Serikat dan berlanjutnya pelemahan pertumbuhan ekonomi. Namun harga GOLD dalam jangka menengah kedepan juga akan bervolatility ( beresiko tinggi ) disebabkan dua kebijakan yang saling bertolak belakang , yaitu pelonggaran bantuan keuangan FED dan meningkatnya sukubunga AS secara bertahap bila pertumbuhan ekonomi semakin baik.
    Harga GOLD diperkirakan tetap masih dalam tekanan sampai adanya suatu prospek yang lebih cerah ke dalam pasar modal . Diharapkan adanya kebijakan fiscal cliff yang lebih ramah terhadap pasar modal . Harapan lain yang bisa membantu peningkatan harga GOLD adalah jika bank sentral di dunia kembali melakukan pembelian Gold .
    Dengan informasi ini , kembali diingatkan kepada masyarakat investor/trader untuk lebih rasional dalam melakukan investasinya di GOLD maupun FOREX.

    SUMBER : http://www.forexindo.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  11. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Saat kita mengalami loss, sebaiknya kita jadikan sebagai pelajaran untuk membuat kita agar bisa lebih siap lagi saat trading. Manfaatkan pengalaman trading untuk membuat kita bisa memaksimalkan dana yang ada di akun trading kita. Yang paling penting, jika kita bisa menemukan moment yang tepat untuk OP, hasil trading kita akan bisa lebih maksimal lagi.
     
  12. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Belajar Untuk Profit Tanpa Fokus Pada Profit

    Jika ingin profit yang konsisten, trader dilarang berfokus pada profit. Mengapa demikian?

    Salah satu tantangan terbesar bagi para trader forex adalah bagaimana agar bisa profit secara konsisten. Bagaimanapun juga, apalah artinya bertrading valas, jika bukan untuk menghasilkan uang? Sayangnya, bagi kebanyakan trader, target ini begitu sukar dicapai hingga banyak diantaranya mempertanyakan apakah benar-benar mungkin untuk menghasilkan profit secara reguler. Tentu saja bisa, dan trader manapun bisa profit secara konsisten dengan bertrading valas jika mereka mengikuti teknik-teknik mudah berikut ini:

    Jika Anda ingin profit secara konsisten, maka jangan fokus pada profit. Meski ini kedengarannya paradoks dan kontradiktif, faktanya ada prinsip dasar yang kuat dibalik ide ini. Trader yang hanya berfokus pada profit justru tidak pernah profit karena mereka bertindak dengan memperturutkan gerak hati mereka saja. Mereka cenderung mengambil sudut pandang jangka pendek dan, karenanya, mereka mulai putus asa ketika sekali waktu mereka gagal mendapat profit.

    Ketimbang berpikir tentang profit, berfokuslah pada memperbaiki teknik trading Anda. Semakin baik Anda sebagai trader, semakin banyak profit yang bisa Anda dapatkan dalam jangka panjang.

    https://postimages.org/][​IMG][/CENTER[/URL]]

    Jangan bertrading hanya karena merasa harus bertrading. Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan oleh para trader pemula adalah over-trade, artinya mereka merasa mereka perlu bertrading setiap hari, seakan-akan trading adalah pekerjaan harian. Namun, para trader yang lebih berpengalaman dan bijak tahu bahwa berapa banyak Anda bertrading itu tidak penting, justru yang lebih penting untuk dipertimbangkan adalah seberapa efektif Anda dalam bertrading. Satu trading yang Anda menangkan bisa mengungguli sepuluh trading dimana Anda loss atau break even.

    Karenanya, buatlah sebuah rencana trading yang bagus dimana Anda merumuskan panduan tentang kapan akan bertrading serta aturan-aturan untuk masuk (enter) atau keluar (exit) suatu posisi trading. Selain itu, Anda juga perlu membangun disiplin diri untuk mentaati sistem trading Anda serta tidak bertindak emosional ketika situasi tidak berjalan seperti yang Anda harapkan.

    Belajarlah untuk memandang jangka panjang. Sangat penting bagi trader untuk memahami bahwa mereka tidak akan bisa profit terus menerus. Akan ada masanya mereka mengalami serangkaian trading loss. Yang penting bukanlah bisa profit di setiap trading, melainkan bagaimana agar profit dalam jangka panjang.

    Daripada panik ketika mengalami loss, lebih baik berfokus pada belajar dari kesalahan Anda dan memahami bahwa loss itu tidak terhindarkan. Yang terpenting adalah bisa mengidentifikasi trading-trading unggulan yang bisa menghasilkan profit cukup banyak untuk menutup loss Anda.

    Penting juga untuk terorganisir. Trader-trader terburuk adalah mereka yang memperlakukan trading forex layaknya judi. Ketika bertrading, mereka menggunakan insting untuk menentukan kapan akan membuka atau menutup sebuah posisi trading. Daripada bersikap begitu, ciptakanlah sebuah rencana trading (trading plan) yang menyatakan dengan jelas "aturan-aturan" yang akan menentukan kapan Anda akan bertrading serta kapan saatnya masuk dan saatnya menutup sebuah posisi trading.

    SUMBER : http://www.seputarforex.com]www.seputarforex.com[/url]


    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  13. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Jika trader masih belum mampu untuk konsisten dalam trading maka janganlah berusaha untuk menjadi counter trend trading karena malah akan membahayakan bagi akunnya ketika sedang bullish ataupun bearish, dan sebetulnya dengan trend follower juga bisa menghasilkan profit yang maksimal jika saja trader mempunyai forex strategy yang tepat dan telah dilatih sebelumnya dengan baik.
     
  14. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Sukses Trading Terjadi Karena Kebiasaan

    Benarkah sukses trading terjadi karena kebiasaan? 10 Kebiasaan trader sukses ini membuktikannya. Selain punya jurnal dan belajar dari kesalahan, masih ada 8 kebiasaan lainnya.
    Kecuali mendapatkan rezeki nomplok atau mukjizat tak terduga, tidak ada orang yang tiba-tiba menjadi kaya raya dalam waktu sehari. Begitu juga dengan trader, tidak ada yang baru satu hari belajar lalu besok mengumpulkan profit melimpah. Sukses trading adalah hal yang diinginkan semua orang. Sayangnya, tidak semua orang menerapkan kebiasaan trader sukses dalam aktivitas trading mereka.

    Kita mengenal nama-nama tenar dalam dunia forex seperti George Soros, Bill Lipschutz, Stephen Innes dan sebagainya. Mereka mampu menjadi orang yang sukses tentu saja bukan karena sakti, selalu beruntung, tidak pernah merugi, memiliki harta yang tidak terbatas saat awal memulai, atau sebagainya. Trader yang sukses pada awalnya juga merupakan pemula, tetapi mereka memiliki kebiasaan yang tidak dimiliki oleh semua trader.

    10 Kebiasaan Trader Sukses

    Kesuksesan trader-trader yang sukses dalam dunia forex berasal dari proses pembelajaran bertahun-tahun dan sifat pantang menyerah. Meskipun terkesan sederhana, tetapi banyak trader yang tidak tahu harus melakukan apa dan bagaimana. Anda ingin jadi trader yang handal? Tanamkanlah 10 kebiasaan trader sukses ini dan rasakan manfaatnya.

    1. Manfaatkan Akun Demo

    Salah satu pintu masuk untuk mengenal dunia trading forex adalah melalui akun demo. Melalui fitur yang bebas risiko ini, trader bisa mencoba berbagai metode trading, merasakan suasana trading di broker tertentu, dan mempelajari platform trading yang berbeda-beda.

    Tetapi, perlu diingat juga bahwa terlalu lama asyik di akun demo bisa membawa kerugian, karena tidak mengajarkan skill trading dengan psikologi market sesungguhnya, juga tidak mempersiapkan Anda untuk menghadapi masalah eksekusi yang kerap terjadi saat pasar diliputi high-impact news. Sebaiknya, miliki kedisiplinan dan target apa saja yang ingin Anda pelajari di akun demo, tapi jangan pernah lupa bahwa 'medan perang' sesungguhnya ada di akun riil.

    Jangan telalu lama di akun Demo

    2. Mencari Metode Yang Terbukti Ampuh

    Pepatah bilang, jangan membeli kucing di dalam karung. Artinya, jangan sembarangan memutuskan sesuatu yang belum pasti hanya berdasarkan intuisi. Hal yang sama juga berlaku pada dunia trading forex; jangan percaya begitu saja dengan sinyal trading kurang kompeten, gosip dan kabar burung, apalagi menentukan buy dan sell melalui hitungan kancing. Carilah metode yang terbukti ampuh dan sudah sesuai dengan gaya trading Anda.

    Miliki keyakinan tentang kapan menaruh Stop Loss, kapan waktunya melakukan profit-taking, dan terus pelajari manajemen risiko. Selalu ingat bahwa metode analisa dalam dunia trading forex itu beragam jumlahnya, sehingga proses mencari metode yang terbukti ampuh membutuhkan kesabaran.

    3. Perhitungkan Rasio Risiko Dan Keuntungan

    Hal yang selalu harus diingat adalah: trading forex memiliki dua sisi, yaitu keuntungan dan kerugian. Jika hanya mengharapkan keuntungan tapi tidak mau menanggung kerugian, sebaiknya urungkan niat Anda dalam bertrading. Risiko kerugian tidak bisa dihapus, hanya bisa diminimalisir.

    Karena itu, muncul istilah risk and reward ratio. Rasio dari risiko dan keuntungan ini berbeda untuk masing-masing trader, tergantung pada kemampuan modal dan keadaan pasar. Salah satu kebiasaan trader sukses adalah menentukan rasio risiko dan keuntungan yang sesuai dengan target mereka, sebelum melakukan eksekusi trading.

    4. Miliki Rencana Trading Dan Patuhilah

    Memiliki rencana trading yang jelas dan mematuhinya adalah kunci kesuksesan trader terpenting. Saat memulai trading forex, tentukan apa target dan tujuan Anda agar langkah-langkah yang Anda ambil lebih terarah. Selain itu, jangan menginvestasikan modal melebihi kemampuan Anda. Banyak kegagalan terjadi karena seorang trader tidak mematuhi rencana yang ia buat sendiri.

    Karena merasa terlalu senang dengan keberhasilan yang didapatkan, atau terlalu frustasi dengan kegagalan yang baru saja dialami, manajemen risiko jadi sering diabaikan. Kesabaran dan ketekunan adalah hal yang membedakan seorang trader gagal dengan trader sukses. Berikan target waktu yang wajar (dalam artian tidak terlalu cepat maupun terlalu lambat), dan jangan mudah menyerah.

    5. Jangan Biarkan Emosi Menguasai Keputusan Trading Anda

    Saat sedang emosi, logika sering terhambat. Hindari membuka platform trading ketika suasana hati Anda sedang tidak tenang, panik, sedih atau sebagainya. Selalu lakukan analisa secara objektif, sehingga hasil trading Anda nantinya bisa senantiasa dipertanggungjawabkan.

    6. Berpikir Jangka Panjang

    Trading forex adalah permainan jangka panjang, sehingga jangan mengharapkan hasil instan. Mendapatkan keuntungan besar dan terus-menerus jarang terjadi di dunia trading. Banyak trader sudah merasa puas karena mendapat profit besar dalam waktu singkat lalu memamerkannya. Tak lama kemudian, mereka berujung mendapat kerugian besar. Karena telanjur malu, mereka jadi kehilangan minat untuk terus menekuni trading. Akhirnya, mereka tidak mendapat apapun selain pengalaman buruk.

    Salah satu kebiasaan trader sukses adalah dengan memperoleh keuntungan wajar, konsisten, dan stabil. Hindari keinginan untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat, karena risiko menanggung kerugian yang besar juga mengintai.

    trader yang sukses main forex dengan aman

    7. Miliki Jurnal Trading

    Salah satu kebiasaan trader sukses yang sering diabaikan oleh trader pemula adalah menulis jurnal trading. Beberapa orang menganggap jurnal trading adalah hal yang sepele, sedangkan beberapa yang lain menganggap jurnal trading terasa rumit dan tidak perlu dilakukan.

    Padahal, memiliki jurnal trading sangat berguna untuk mencatat aktivitas trading harian, melakukan observasi, dan sebagai bahan evaluasi. Jurnal trading memiliki peran penting untuk membantu Anda menganalisa apa saja keputusan trading yang berhasil dan yang gagal. Usaha kecil yang Anda lakukan dengan menulis jurnal setiap hari, akan membawa manfaat jangka panjang dan menata jalan kesuksesan.

    8. Bertanggung Jawab Dengan Hasil Trading Yang Didapatkan

    Memiliki mental kuat dan bertanggung jawab adalah kebiasaan trader sukses yang terbentuk dari pengalaman. Tidak peduli sehebat dan secanggih apapun konsultan trading yang Anda percayai, atau sebagus apapun sinyal trading, Anda harus tetap bertanggung jawab dengan keputusan trading sendiri. Semua aktivitas trading forex yang dilakukan harus dilandasi dengan logika, bukan sekedar emosi atau spekulasi.

    9. Belajar Dari Kesalahan Sendiri

    Setelah mencatat hasil di jurnal dan mampu bertanggung jawab dengan hasil trading, seorang trader yang sukses harus siap untuk belajar dari kesalahannya sendiri. Hasil yang buruk bukan berarti Anda tidak berbakat atau dihantui kesialan.

    Sebaliknya, jadikan hal itu sebagai motivasi untuk mengasah kemampuan dalam manajemen risiko dan ketepatan eksekusi. Dengan berkaca dari pengalaman, calon trader yang sukses memiliki bekal untuk lebih bijak mengambil keputusan di masa depan.

    10. Tidak Berhenti Melakukan Riset Dan Observasi

    Perhatikan kondisi pasar sebelum Anda membuka posisi. Selalu ingat baik-baik bahwa keahlian dalam mengenali tren adalah modal yang penting. Jangan malas untuk melakukan riset tentang apa yang terjadi di pasar serta mengobservasi pergerakan harga.

    Pengamatan ini akan memberikan Anda gambaran tentang pola pasar yang diminati. Trading forex bukanlah sebuah permainan iseng-iseng, dibutuhkan perhitungan yang cermat agar modal yang Anda punya tidak cepat habis dan bisa bertambah dengan konsisten.

    [​IMG]


    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  15. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Wall Street Membuat Kenaikan

    Setelah menutup hari sebelumnya dengan beragam meskipun ada pergeseran dovish FOMC, indeks ekuitas utama di Amerika Serikat memulai hari sedikit lebih rendah tetapi tidak memiliki kesulitan untuk menghapus penurunan dan berbelok positif di awal perdagangan. Pada saat penulisan, Dow Jones Industrial Average naik 0,25% hari ini sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite naik 0,25% dan 0,37% pada basis harian.

    Kenaikan kuat yang disaksikan dalam S&P 500 Technology Index, yang terakhir naik 1,35% hari ini, tampaknya membantu Wall Street melepaskan tekanan bearish sebelumnya. Di sisi lain, sektor keuangan yang sensitif terhadap suku bunga terus berkinerja buruk dan turun 0,85% hari ini. Dot plot kemarin yang mengungkapkan FOMC tidak mengharapkan kenaikan suku bunga di 2019 dan hanya satu di 2020 membebani yield obligasi Treasury. Pada saat penulisan, yield pada referensi 10-tahun berada di level terendah sejak Januari 2018, turun 0,85%.

    SUMBER : http://www.forexindo.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  16. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Lima Investasi Anti Inflasi Selain Emas

    Emas dikenal sebagai jenis investasi anti inflasi dan aman. Namun, apakah ada alternatif investasi lain yang anti inflasi selain emas? tentu saja ada.
    Emas dikenal sebagai jenis investasi anti inflasi dan aman. Namun, di dunia ini tidak ada jenis investasi yang tidak berisiko, termasuk investasi emas. Harga emas saat ini secara ironis dinilai masih rendah bila dibandingkan dengan harga emas pada beberapa tahun lalu. Apalagi tingginya volatilitas harga emas juga akan membuat Anda ragu untuk terjun dalam jenis investasi ini.

    Investasi Anti Inflasi Selain Emas

    Lalu apakah ada alternatif investasi lain yang anti inflasi selain emas? tentu saja ada, berikut ini adalah lima investasi anti inflasi yang juga cukup populer di dunia:


    1. Jam Tangan Mewah Buatan Tangan (Fine Watches)

    Investasi jam tangan mewah bukan tergolong jenis investasi tradisional. Jika Anda mencari sebuah investasi yang aman dan solid, reksadana mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat. Sebaliknya, jika Anda termasuk kelompok investor tradisional yang menginginkan memiliki aset yang nyata dan yang bernilai tinggi di sepanjang masa, maka investasi jam tangan mewah klasik bisa jadi cocok bagi Anda.

    Namun, Anda juga perlu tahu kalau tidak semua tipe dan merek jam tangan memiliki harga jual yang akan melonjak berlipat-lipat dari harga belinya setelah lima sampai tujuh tahun. Karenanya, Anda harus tahu tipe dan merek apa saja yang bagus digunakan untuk investasi. Misalnya adalah jam tangan mewah merek Rolex, Patek Philippe, dan lain sebagainya.

    Rolex merupakan salah satu pilihan bagi mereka yang ingin investasi jam tangan. Selain karena Rolex adalah merek yang populer dan disukai banyak orang di dunia, jam tangan mewah ini juga sangat mudah diperjualbelikan berkat peminatnya yang banyak. Bahkan seorang dealer vintage watch, Paul Altieri mengatakan, Rolex akan semakin tinggi nilainya setelah 20 sampai 30 tahun.

    Namun, merek yang bagus bukan hanya Rolex saja. Salah satu jam tangan merek Audemars Piguet dari model The End Of Days yang dibuat untuk memperingati pemutaran film End of Days-nya Arnold Schawrzenegger dijual seharga $13,660 pada tahun 1999. Pada tahun 2010, jam tangan dari seri tersebut terjual dengan harga $85,000. Demikian pula jam tangan SkyMoon Tourbillon dari Patek Philippe yang dijual seharga $1.2 juta; tetapi saat jam buatan tahun 2003 tersebut terjual di Sotheby's Hong Kong tahun 2008 dengan harga $1.5 juta.

    2. Berlian
    Saat ini berlian mulai diperhitungkan sebagai jenis investasi yang menjanjikan dan menguntungkan selain emas. Berlian yang bisa dijadikan sebagai investasi adalah berlian yang memiliki satu karat ke atas dan juga dilengkapi dengan sertifikat untuk bisa diperjualbelikan.

    Sedangkan pada berlian dengan karat kecil atau berlian yang memiliki karat besar namun sudah menjadi butiran kecil ketika dijual harganya akan turun hingga 30 persen. Oleh karena itu, jenis berlian yang seperti itu lebih baik dipakai untuk sebagai perhiasan.

    Walaupun investasi perhiasan sendiri juga seringkali masih dikaitkan dengan investasi emas karena banyak dari perhiasan terbuat dari emas, tetapi The American Jewerly Institute mencatat bahwa selama 20 tahun terakhir, perhiasan yang mengandung berlian berkualitas tinggi lebih banyak memecahkan rekor pada mayoritas acara pelelangan.

    Karenanya, berlian bisa menjadi alternatif investasi cerdas yang berpotensi mengalahkan hasil dari investasi emas.

    3. Barang Antik
    Jika Anda termasuk orang yang suka mengoleksi barang antik, maka menjadikan koleksi anda sebagai alternatif investasi adalah pilihan yang tepat. Investasi barang antik ini merupakan jenis investasi jangka panjang dan nilai jual barang-barang antik ini juga lumayan tinggi tergantung seberapa langka barang tersebut.

    Contoh barang antik yang bisa digunakan investasi adalah senjata antik. Harga senapan baik pada pasar primer dan sekunder sudah sangat meroket akhir-akhir ini. Mulai dari pedang, pisau, keris, sampai flintlock firearms dipandang sebagai investasi yang solid di kalangan kolektor dan investor.

    Selain senjata, karya seni berupa lukisan juga merupakan investasi jangka panjang dan bisnis yang besar. Bahkan investasi dalam karya seni juga bukan hanya bisa dilakukan oleh orang yang sangat kaya raya. Karya lukisan yang tidak begitu mahal di masa kini, beberapa dekade kelak juga bisa mengungguli karya seni yang lebih mahal, apabila pelukisnya ternyata berbakat dan menjadi populer.

    4. Mobil Klasik
    Mobil klasik juga bisa jadi jenis investasi yang menyenangkan. Selain itu, imbal hasil dari investasi ini bisa mengalahkan nilai emas beberapa tahun lalu. Namun, Anda harus kritis dalam membeli mobil klasik yang tepat dan merawat mobil itu agar tetap dalam kondisi yang prima.

    Bahkan, penelitian Historic Automobile Group International (HAGI) membuktikan bahwa koleksi lain seperti karya seni (lukisan), anggur, apalagi emas, kalah dengan kendaran klasik karena dalam dekade terakir ini banyak orang yang telah menjadikan kendaraan lawas sebagai investasi mereka. Hal tersebut bisa terjadi karena mobil klasik memiliki daya tarik yang kuat dan punya "kelas" sendiri bagi orang yang memilikinya.

    5. Koin Koleksi

    Serupa dengan karya seni (lukisan), investasi di koin adalah investasi jangka panjang. Anda bisa investasi koin koleksi yang biasanya dibuat khusus secara terbatas dari emas atau perak untuk memperingati hari kemerdekaan suatu negara atau event-event penting tertentu. Selain itu, Anda juga bisa investasi koin koleksi yang berasal dari seri perilisan mata uang yang kini mungkin sudah tidak berlaku lagi, tergolong langka, dan banyak dicari kolektor.

    Meskipun nilai koin koleksi seringkali dikaitkan erat dengan harga emas, namun koin yang benar-benar sudah jarang ditemukan dan susah dicari membuat nilai koin koleksi sangat bernilai tinggi bukan karena mengandung emas, tetapi karena kelangkaan dan "mutu"-nya sebagai barang koleksi.

    Akan tetapi, sebagaimana pada barang berharga lainnya, banyak pula koin yang diklaim "berkualitas kolektor", tetapi ternyata hanya imitasi. Untuk itu, jika Anda mulai tertarik untuk mulai investasi koin koleksi, berikut ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

    • Tanyakan informasi tentang titik lebur koin tersebut, yaitu nilai intrinsik koin jika dilebur dan dijual. Informasi untuk titik lebur untuk semua jenis koin bullion dan koin koleksi seharusnya tersedia luas serta mudah diakses.
    • Lakukan riset untuk mengecek nilai jual koin tersebut.
    • Perjelas mengenai komisi atau biaya yang dikenakan dealer koin itu.
    • Periksa koin secara personal. Jika memungkinkan, buat keputusan untuk membeli koin tertentu berdasarkan foto atau percakapan dengan penjualnya.
    • Cari pendapat orang lain tentang grade dan nilai koin yang Anda pertimbangkan sebagai pengecekan ulang pada validitas nilai koin tersebut.
    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  17. emiliabeschuf

    emiliabeschuf New Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Hey, ada yang pernah denger Snap Academy gak?

    Kalo ada kasih tau dong, soalnya pengen belajar dari awal nih
     
  18. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Dolar AS Pulih Setelah Statement Dovish Federal Reserve

    Dolar AS bergerak menguat pada hari ini, Kamis (21/3/2019), setelah anjlok cukup tajam menyusul statement dovish Federal Reserve dini hari tadi.

    Mengutip Bloomberg, Indeks Dolar yang mewakili kekuatan USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya sementara ini terpantau menguat 0.41% di level 96.15 pada pukul 19:38 WIB.

    Pada perdagangan Rabu (20/3/2019), Indeks Dolar ditutup melemah 0,65 persen atau 0,622 poin di level 95,761.

    Federal Reserve mengumumkan dini hari tadi untuk menghentikan kebijakan pengetatan moneter. Bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga tahun ini di tengah tanda-tanda perlambatan ekonomi. The Fed pun akan menghentikan pengurangan neraca pada September mendatang. Keputusan ini diambil setelah dua hari rapat hingga Rabu (20/3) kemarin.

    Seperti diketahui, bank sentral memulai pengetatan moneter lewat kenaikan suku bunga pada akhir 2015 setelah menahan suku bunga acuan 0% - 0,25% sejak krisis keuangan 2008-2009. Tahun lalu, bank sentral menaikkan suku bunga acuan hingga empat kali hingga saat ini berada di 2,25% - 2,5%.

    Setelah menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi AS, tingkat pengangguran dan inflasi, The Fed mengatakan suku bunga overnight atau Fed Fund Rate akan tetap berada di posisi saat ini, setidaknya hingga akhir tahun.

    Reuters melaporkan, The Fed tidak melihat perlunya menaikkan suku bunga untuk mengatasi inflasi, yang sejauh ini masih berada di bawah target bank sentral pada level 2%. The Fed pun mengatakan akan memperlambat pengurangan aset secara bulanan yang sekarang berada di angka sebesar US$ 50 miliar per bulan.

    The Fed akan memperlambat pengurangan ini hingga akhirnya berhenti pada bulan September. Sekadar informasi, The Fed mulai mengurangi aset yang saat ini mencapai lebih dari US$ 4 triliun sejak akhir 2017 lalu.

    Dari sisi suku bunga, bank sentral mengungkapkan tidak akan menaikkan suku bunga tahun ini dari rencana sebelumnya dua kali kenaikan hingga Desember. "Mungkin perlu beberapa waktu hingga outlook pasar tenaga kerja dan inflasi memerlukan perubahan kebijakan," kata Jerome Powell, Gubernur The Fed dalam konferensi pers setelah rapat Federal Open Market Committee (FOMC).

    Powell menegaskan kembali bahwa bank sentral akan bersabar sebelum menaikkan suku bunga lagi. "Bersabar artinya, kami tidak melihat perlunya terburu-buru mengambil keputusan," imbuh dia.

    SUMBER :www.seputarforex.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  19. jakaduriat

    jakaduriat Active Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Money Management & Trading Plan

    Banyak trader yang sepertinya enggan mencermati dua hal tersebut, dan kebanyakan adalah trader pemula. Namun ada juga banyak kawan saya yang jam terbangnya 2 sampai 3 tahun, baru menyadari pentingnya Money Management (MM) dan Trading Plan, setelah mulai frustasi akibat terlalu sering menghadapi dua kata yang ditakuti oleh semua trader: Margin Call... atau MC.

    MM pada dasarnya memiliki prinsip yang mudah dipahami, yakni tentang pengaturan margin, dengan implementasi Risk & Reward yang disesuaikan dengan besarnya balance yang dimiliki. Ada banyak sumber yang menyebutkan 1 sampai dengan 10 persen total transaksi terhadap balance adalah MM yang masih bisa dikatakan moderat atau layak, terutama untuk trader harian atau intraday trader. Ada juga yang menyebutkan 20 sampai 30 persen dari balance masih dianggap layak dan kebanyakan dianut oleh intraday trader yang agresif. Sementara long-term trader umumnya menggunakan 1 sampai 5 persen total transaksinya terhadap balance.

    Di bawah ini saya akan memberikan gambaran sederhana tentang implementasi Risk & Reward, agar kita lebih memperhatikan soal MM:

    Katakanlah, kita menerapkan Risk & Reward dengan perbandingan 1:2, dengan SL 20 pips dan target 40 pips, dan kita melakukan transaksi pada hari tertentu dengan 2 entri posisi yang berhasil menyentuh target, dan 2 entri posisi yang menyentuh SL.

    • 2 entri posisi menyentuh target = 2 x 40 pips = 80 pips.
    • 2 entri posisi menyentuh SL = 2 x 20 pips = 40 pips.
    • Masih ada selisih profit = 80 pips profit - 40 pips SL = 40 pips profit.
    Dari contoh sederhana di atas, dengan rasio win/loss 2:2 kita masih bisa menghindari kerugian dan mendapatkan keuntungan dari transaksi intraday trading dengan implementasi MM yang Risk & Reward-nya terukur, bahkan jika misalnya kita menerapkan SL/Target atau Risk & Reward dengan perbandingan 1:1.

    Sekali lagi, contoh di atas adalah sebuah gambaran yang sederhana, karena penerapannya memang membutuhkan kecermatan yang harus ditopang dari dua sisi: analisa teknikal dan analisa fundamental, yang kemudian dua hal itu akan memberikan gambaran di benak kita tentang strategi apa yang harus dilakukan. Ini adalah persoalan Trading Plan, yang juga seringkali diabaikan oleh banyak trader.

    Pada dasarnya Trading Plan adalah rangkaian prosedur yang sudah harus anda tetapkan sebelum memulai entri posisi dan kemudian menjalankan prosedur tersebut ketika market memberikan kondisi-kondisi tertentu. Contoh sederhana prosedur kondisional dengan logika umum pemrograman komputer mungkin bisa dimengerti dengan mudah, misalnya: IF [kondisi A] THEN [lakukan rencana A], IF [kondisi B] THEN [lakukan rencana B]. Dengan demikian, apa yang sedang kita kerjakan dalam transaksi forex adalah sebuah pekerjaan yang terencana dan terukur dengan baik, yang tentunya akan memberikan output yang sejalan dengan prinsip-prinsip perdagangan: kerugian sekecil mungkin dan keuntungan yang maksimal.

    Ada sebuah jargon yang populer di dunia trading forex: "If you fail to plan, then you plan to fail", jika anda gagal membuat perencanaan, maka anda berencana untuk gagal.

    Semoga artikel yang singkat ini bermanfaat.

    SUMBER : http://www.forexindo.com

    [​IMG]

    Facebook ForexChief Indonesia
    Twitter ForexChief Indonesia
     
  20. rahmatrabani

    rahmatrabani Member

    Equity
    Credit
    Ref Point
    Trading dengan selalu mengikuti pergerakan market memang akan membuat kita lebih nyaman dan mudah dalam melakukan analisa dan prediksinya walau kadang indikaotor yang kita terapkan tidak terlalu tepat juga, tetapi dengan begitu trader akan mempunyai resiko trading yang lebih kecil dengan peluang profit yang bisa kita harapkan , apalagi jika mau trading dengan long term tentu saja hal ini akan sangat membantu trader.
     

Share This Page